Senin, 31 Agustus 2015

Nasi goreng dan sate laris manis di Museumsuferfest


Nasi goreng dan sate laris manis di Museumsuferfest
Stan Indonesia di Museumsuferfest 2015 di Frankfurt, Jerman, menyediakan sajian nasi goreng, sate dan aneka makanan khas Indonesia.(flickr/Aaron Shumaker/creativecommon)
 
 
Frankfurt (CB) - Sajian nasi goreng dan sate masakan Chef Ragil Wibowo laris manis di ajang Museumumsuferfest yang berlangsung 28-29 Agustus di tepi Sungai Main, Frankfurt, Jerman.

Chef Ragil yang menjadi juru masak di stan Sate Ayam dan Nasi Goreng, Minggu, mengatakan selama dua hari festival semua makanan yang disajikan habis terjual.

Menurut dia, sajian rata-rata sudah terjual habis pukul 19.00 waktu setempat meski pada malam hari masih banyak pengunjung yang ingin membeli sate dan nasi goreng.

Dengan bantuan koki Solihin, Agung, Aditya, serta beberapa orang Jerman, dia menyiapkan sedikitnya 40 kilogram beras serta sekitar 100 kilogram daging ayam dan 60 kilogram daging sapi untuk membuat masing-masing 2.000 tusuk sate.

"Kita tidak menyangka animo masyarakat Frankfurt terhadap kuliner Indonesia cukup besar," katanya.

Di stan Indonesia dalam festival itu, harga satu porsi nasi goreng 5,5 euro dan satu porsi nasi goreng plus tiga tusuk sate ayam/sapi harganya 9,5 euro.

"Enak sekali, saya sudah beberapa kali ke Indonesia dan selalu menikmati nasi goreng, sate, dan rendang," kata Thomas, warga Frankfurt.

Sementara stan kedua Indonesia, Warung Sudimampir, menyediakan lebih banyak jenis makanan khas. Selain nasi goreng, ada nasi kuning, rendang, lemper, risoles, bakwan, siomay, mpek-mpek, mie bakso, lumpia dan lain-lain.

Warung Sudimampir, yang digawangi ibu-ibu warga Indonesia di Jerman, juga menarik banyak pengunjung Museumsuferfest.

Selama dua hari festival, selalu ada antrean pengunjung yang ingin mencicipi cita rasa makanan Indonesia di gerai itu. Dan menjelang malam semua sajian makanan mereka selalu sudah habis.

Museumsuferfest 2015 yang akan ditutup Minggu malam ini merupakan salah satu festival seni budaya terbesar di Eropa.

Beraneka ragam panggung dan stan yang ditampilkan beberapa negara peserta. Sedikitnya dua juta orang setiap hari memadati arena festival yang menampilkan berbagai kegiatan seperti lomba perahu naga, pertunjukan, pameran dan seminar, serta aneka dagangan souvenir dan kuliner.

Credit  ANTARA News




Slamet Rahardjo syukuri keberhasilan misi kesenian Indonesia


Slamet Rahardjo syukuri keberhasilan misi kesenian Indonesia
Slamet Rahardjo (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
 
 
Frankfurt (CB) - Ketua Komite Pertunjukan, Pameran dan Seminar Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 Slamet Rahardjo Djarot mensyukuri keberhasilan misi kesenian Indonesia dalam ajang Museums Uferfest atau Festival Tepi Sungai di Frankfurt, Jerman.

"Saya bersyukur kepada Tuhan karena enam bulan persiapan merupakan kerja yang cukup berat. Sekarang saya ingin laporkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa misi kami membawa branding Indonesia sebagai negara penuh inspirasi, ternyata diterima dengan baik dan luar biasa," kata Slamet Rahardjo usai penutupan Museums Uferfest yang berakhir Minggu (30/8) tengah malam atau Senin pagi WIB.

Ia mengatakan, tema 17.000 Islands of Imaginations diwujudkan dengan penampilan tim kesenian Indonesia yang memadukan musik tradisional dan musik modern, yang membuat publik Eropa, khususnya warga Jerman sangat kagum.

Slamet mengklaim bahwa dalam lima tahun terakhir penyelenggaraan Museums Uferfest ini, penampilan Indonesia yang merupakan tamu kehormatan di festival tersebut adalah yang terbaik.

"Indonesia sudah semakin dikenal publik di Jerman dan kita memberikan bukti bahwa Indonesia patut menjadi sahabat dan patut dikatakan setara dengan mereka," katanya.

Senada dengan itu, Ketua Komite Nasional Indonesia Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 Goenawan Mohamad mengatakan, momentum Museums Uferfest 2015 akan dikenang sepanjang masa dan yang terpenting adalah kini Indonesia tidak bisa dianggap "enteng" oleh Jerman dan Eropa.

"Saya senang warga Indonesia di sini benar-benar bangga, dan jujur saya juga merasa bangga," katanya.

Ia menilai, ukuran keberhasilan misi kesenian Indonesia dilihat dari maraknya liputan media di Jerman dan Eropa yang cukup banyak dan positif, serta pengunjung yang hadir menyaksikan penampilan seniman dan musisi Indonesia di panggung utama festival ini.

"Ini akhir festival yang luar biasa. Musik dangdut akan melekat dan dikenang di sini, bukan samba dan lainnya," katanya.


Credit  ANTARA News

Sambutan penonton Frankfurt terhadap musisi Indonesia luar biasa


Sambutan penonton Frankfurt terhadap musisi Indonesia luar biasa
Musisi Jazz Dwiki Dharmawan (kiri) tampil dalam pergelaran musik "3rd Ramadhan Jazz Festival 2013" di Plaza Mesjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta, Jumat. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
 
Frankfurt (CB) - Musisi Djaduk Ferianto mengapresiasi sambutan penonton di Frankfurt, Jerman, yang luar biasa ketika manyaksikan penampilan para seniman dan musisi Indonesia saat pembukaan Museums Uferfest, Jumat (28/8) petang.

"Saya surprise saja, ternyata sangat luar biasa antusias penonton warga sini. Artinya masyarakat Jerman mengapresiasi kerja kawan-kawan," ujarnya di Frankfurt, Sabtu, menanggapi sambutan masyarakat setempat terhadap penampilan para musisi dan seniman di ajang Museums Uferfest atau Festival Tepi Sungai Main yang merupakan salah satu festival seni budaya terbesar di Eropa itu.

Pada pembukaan acara tersebut, Djaduk bersama grup musiknya Kua Etnika tampil memeriahkan acara yang dibuka oleh Wali Kota Frankfurt Peter Feldmann didampingi Dubes RI untuk Jerman Fauzi Bowo.

Selain Djaduk, tampil pula Barong Banyuwangi, Dwiki Dharmawan and friends, penyanyi Bonita, Dira Sugandi, Mian Tiara, serta rapper J-Flow.

Saat itu, ratusan penonton terlihat memadati arena panggung Indonesia seluas 800 meter persegi untuk menyaksikan seniman dan musisi Indonesia yang menampilkan musik yang memadukan unsur tradisional dan modern itu.

Menurut Djaduk yang juga salah satu putra dari seniman Bagong Kusudiardjo itu, hal itu membuktikan bahwa musik merupakan bahasa universal yang dapat menjadi sarana diplomasi kedua (second track diplomation) antara masyarakat Indonesia dan Jerman.

"Paling tidak, pemahaman orang luar terhadap Indonesia akan semakin terbuka dan mereka mengapresiasi kerja para musisi dan seniman Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, berbeda dengan kebijakan pemerintah masa lalu yang kerap hanya menampilkan kesenian tradisional seperti tari-tarian di ajang internasional, namun sekarang ini sangat berbeda dengan menampilkan sesuatu yang lebih modern.

"Karena orang luar ingin melihat sesuatu yang baru dari Indonesia dan kali ini mereka melihat penampilan Indonesia yang lebih beragam, memadukan seni tradisional dengan modern," katanya.

Senada dengan itu, musisi Dwiki Dharmawan juga menilai sambutan warga Frankfurt sangat impresif sekali terhadap penampilan musisi dan seniman Indonesia.

"Ini sangat positif untuk promosi Indonesia. Tadi saat sambutan, Wali Kota Frankfurt Peter Feldmann juga sangat mengapresiasi penampilan musisi Indonesia," katanya.

Wali Kota Frankfurt, katanya, mengagumi semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan bisa merasakan bahwa Indonesia adalah negeri yang besar dan penuh keberagaman seni dan budaya.

Credit  ANTARA News


Panggung Indonesia di Uferfest dapat sambutan meriah


Frankfurt (CB) - Panggung Indonesia yang menyuguhkan penampilan sejumlah seniman dan musisi Tanah Air di ajang Museums Uferfest atau Festival Tepi Sungai, Frankfurt, Jerman, mendapat sambutan meriah dari warga setempat saat pembukaan acara tersebut, Jumat (28/8) petang.

Ratusan orang tampak berkerumun di depan panggung Indonesia yang merupakan panggung utama arena Museum Uferfest untuk menyaksikan penampilan para seniman dan musisi Indonesia, yang menyuguhkan karya apik yang merupakan perpaduan seni tradisional dan musik modern.

Tidak ketinggalan, Wali Kota Frankfurt Peter Feldmann pun turut hadir menyaksikan penampilan Indonesia yang menjadi tamu kehormatan di acara tersebut.

Peter Feldmann didampingi Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Fauzi Bowo, naik ke atas panggung dan membuka secara resmi Museums Uferfest 2015 yang akan berlangsung hingga 30 Agustus 2015.

Ia mengatakan acara Museums Uferfest merupakan agenda tahunan dan merupakan salah satu festival seni budaya terbesar di eropa. Pada tahun 2015 ini Indonesia menjadi Tamu Kehormatan.

Menurut dia, warga Jerman mengapresiasi apa yang ditampilkan para seniman dan musisi Indonesia yang menunjukkan keberagaman seni dan budaya, yang sesuai dengan motto Bhinneka Tunggal Ika.

Sedangkan Dubes RI untuk Jerman, Fauzi Bowo, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Jerman, khususnya di Frankfurt yang sudah memberikan sambutan baik dan apresiasi terhadap Indonesia.

Dalam pembukaan tersebut, para seniman dan musisi Indonesia yakni grup musik Kua Etnika pimpinan Djaduk Ferianto, Barong Banyuwangi, musisi Dwiki Dharmawan, penyanyi Dian Sugandi, Bonita, Mian Tiara Hanuraga, dan rapper J-Flow yang bertindak sebagai pemandu acara, menunjukkan kebolehan mereka di hadapan ratusan warga yang memadati arena di sepanjang sungai Main.

Panggung Indonesia seluas 800 meter persegi itu pun terlihat dipenuhi oleh para pengunjung yang tidak hanya menyaksikan penampilan seniman dan musisi Indonesia, tetapi juga sambil menikmati kuliner khas Indonesia yang dijajakan di gerai-gerai di sekitar lokasi tersebut.


Credit  ANTARA News

Beda Kepentingan Jepang dan China di Proyek Kereta Cepat


Beda Kepentingan Jepang dan China di Proyek Kereta Cepat 
 Ilustrasi (Antara Foto/Rivan Awal Lingga)
 
 
Jakarta, CB -- Perebutan tender China dan Jepang untuk proyek kereta cepat menunjukkan bahwa posisi Indonesia di kawasan sangat strategis. Namun menurut pengamat geopolitik internasional, ada perbedaan kepentingan antara China dan Jepang dalam hal ini.

"Indonesia dari dulu secara geopolitik memang penting. Salah satunya karena posisi Indonesia. Dan indikatornya adalah Indonesia adalah negara terbesar di kawasan, tidak ada alasan Indonesia tidak penting," kata Mahmud Syaltout, pengamat geopolitik dari Universitas Indonesia saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (31/8).


Mahmud mengatakan bahwa Jepang dan China berbeda kepentingan dalam hal ini. Pertimbangan Jepang dalam proyek ini, lanjut dia, adalah geoekonomi.

"Jepang akan menanamkan pengaruhnya dengan menguasai peran strategis dengan high added value. Dalam hal ini adalah kereta api cepat yang merupakan bisnis strategis," ujar Mahmud.

Sementara itu, China cenderung memiliki kepentingan geopolitik, yaitu menguasai jalur rel kereta darat. Mahmud menjelaskan, penguasaan jalur kereta adalah tahap ketiga dalam studi imperialisme geopolitik oleh Halford MacKinder, setelah jalan darat dan laut.

"China cenderung geopolitik," ujar Mahmud.

Dia melanjutkan, Indonesia bisa diuntungkan jika menyadari perbedaan kepentingan ini. Dengan China, Indonesia bisa diuntungkan jika proyek kereta api ini berlanjut dengan proyek lainnya, salah satunya dalam membenahi sistem manajemen pelabuhan.

China, kata Mahmud, memiliki pelabuhan tercepat dalam hal waktu bongkat muat peti kemas atau dwelling time. Keunggulan China ini bisa dimanfaatkan oleh Indonesia dengan transfer sistem dan pengetahuan.

"Shanghai itu pelabuhan terbesar dunia dengan kapasitas kontainer 11 kali lipat dari Tanjung Priok. Tapi kecepatan dwelling time Shanghai delapan kali lebih cepat dari Tanjung Priok," lanjut Mahmud.

Dengan Jepang, keuntungan bisa didapat jika menyadari bahwa apa yang dicari Negeri Sakura adalah kepentingan ekonomi. Indonesia bisa belajar geo ekonomi, teknologi dan riset Jepang yang luar biasa.

"Jika Jepang dapat proyek ini, harus dicatat berapa banyak ahli perkeretaapian Indonesia yang bisa dicetak dalam 2-3 tahun mendatang," jelas Mahmud.

Pemenang proyek kereta cepat antara Jakarta-Bandung dengan panjang 200 kilometer rencananya akan diumumkan pada akhir bulan ini. Baik China dan Jepang mengatakan kereta mereka mampu menempuh Jakarta-Bandung dalam waktu 36 menit.

Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) telah menggelontorkan modal sebesar US$3,5 juta sejak 2014 untuk mendanai studi kelayakan.

Nilai investasi kereta cepat berdasarkan hitungan Jepang mencapai US$6,2 miliar, 75 persennya dibiayai oleh Jepang berupa pinjaman bertenor 40 tahun dengan bunga 0,1 persen per tahun.

China menawarkan nilai investasi yang lebih murah, yakni sebesar US$5,5 miliar dengan skema investasi 40 persen kepemilikan China dan 60 persen kepemilikan lokal, yang berasal dari konsorsium delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dari estimasi investasi tersebut, sekitar 25 persen akan didanai menggunakan modal bersama dan sisanya berasal dari pinjaman dengan tenor 40 tahun dan bunga 2 persen per tahun.

Selain itu, China menjamin pembangunan ini tak menguras dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia.

Mahmud menekankan bahwa Indonesia akan merugi jika tidak mampu melihat dengan jeli kepentingan kedua negara.

"Indonesia akan merugi jika iya-iya saja. Padahal investasi itu bukan sedekah, tapi cari untung. Jika tidak, Indonesia akan jadi negara buruh yang hanya dieksplorasi," ujar Mahmud.

Credit  CNN Indonesia




31 Agustus 1957, Hari Lahirnya Malaysia

Ilustrasi Bendera Malaysia. (Foto: Reuters)
Ilustrasi Bendera Malaysia. (Foto: Reuters)
KUALA LUMPUR (CB) – Kerajaan Inggris memberi kemerdekaan kepada Malaysia pada 31 Agustus 1957. Sejak saat itu warga Malaysia menandai tanggal tersebut sebagai hari kemerdekaan.
Sebelum kemerdekaan itu, atau tepatnya pada 1948, terbentuklah sebuah Federasi Malaya atau lebih dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu. Akhirnya momen yang ditunggu warga Malaysia terjadi.
Pada 30 Agustus 1957 malam, banyak orang berkumpul di Royal Selangor Klub Padang di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menyaksikan penyerahan hari bersejarah tersebut.
Pada pukul 11.58 waktu setempat, Perdana Menteri (PM) Malaysia saat itu, Tunku Abdul Rahman, tiba dan bergabung dengan anggota dari divisi pemuda Partai Aliansi di Royal Selangor Klub Padang.
Pada tengah malam, ketika lampu kembali dinyalakan, Bendera Union pun mulai diturunkan. Masyarakat melihat pertama kali bendera Malaysia dikibarkan dan lagu kebangsaan ‘Negaraku’ dikumandangkan.
Tunku Abdul Rahman kemudian memberikan pidato saat upacara. Dia mengatakan, ini merupakan sebagai momen terbesar dalam kehidupan orang-orang Melayu.
Pada 31 Agustus 1957 pagi, perayaan pindah ke Stadion Merdeka. Lebih dari 20.000 orang menyaksikan upacara yang dimulai pukul 09:30 waktu setempat. Banyak tamu penting dari negara tetangga yang hadir dalam upacara tersebut.
Perwakilan Ratu saat itu, Duke of Gloucester, memberikan Tunku Abdul Rahman instrumen kemerdekaan. Kemudian Tunku melanjutkan dengan membacakan proklamasi yang dilanjutkan dengan teriakan “Merdeka!”
Setelah itu, upacara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Malaya yang dilanjutkan mendengarkan lagu kebangsaan.



Credit  Okezone


Ribuan Orang Ikuti Parade Kemerdekaan Malaysia

Ilustrasi Bendera Malaysia. (Foto: Reuters)
Ilustrasi Bendera Malaysia. (Foto: Reuters)
KUALA LUMPUR (CB) – Hari ini, Malaysia merayakan hari kemerdekaan. Ribuan orang datang ke Dataran Merdeka, pagi ini, untuk merayakan Hari Kemerdekaan Malaysia.
Seperti diberitakan New Straits Times, Senin (31/8/2015), warga yang mengenakan warna merah dan biru, terlihat ramai-ramai jalan melewati Jalur Gemilang. Mereka berharap bisa melihat secara langsung parade kemerdekaan Malaysia tersebut.
Perdana Menteri (PM) Datuk Seri Najib Razak dan istrinya, Datin Seri Rosmah Mansor, terlihat tiba pukul 07.52 pagi waktu setempat di Dataran Merdeka, untuk merayakan kemerdekaan Malaysia. Tema kali ini adalah One Heart, One Soul (Sehati, Sejiwa).
Parade Merdeka dimulai pada pukul 08.05 waktu setempat setelah kedatangan mantan PM Tuanku Abdul Halim Mu'adzam Shah dan Raja Permaisuri Agong Tuanku Haminah. Selain itu, hadir juga Tun Abdullah Ahmad Badawi, Menteri Kabinet dan undangan lainnya.
Lebih dari 10.000 orang menghadiri kemerdekaan Malaysia tersebut. Mereka ingin memperlihatkan rasa cinta terhadap negara. Mereka ingin melihat sejarah di mana Bendera Union untuk pertama kalinya diturunkan.

Credit  Okezone

Ribuan Warga Jepang Tolak Militernya Kembali Aktif Berperang


Ribuan warga Jepang berunjuk rasa di depan gedung parlemen di Tokyo, Minggu (30/8/2015), menentang rencana pemerintahan PM Shinzo Abe yang hendak menjadikan militernya kembali aktif berperang bersama negara sekutu. (Foto: AFP / TORU YAMANAKA)
Ribuan warga Jepang berunjuk rasa di depan gedung parlemen di Tokyo, Minggu (30/8/2015), menentang rencana pemerintahan PM Shinzo Abe yang hendak menjadikan militernya kembali aktif berperang bersama negara sekutu. (Foto: AFP / TORU YAMANAKA)
CB, Tokyo: Puluhan ribu warga Jepang berunjuk rasa di depan gedung parlemen untuk menentang rencana pemerintah yang hendak menjadikan militernya kembali aktif dalam pertempuran di zona konflik.

Massa yang terdiri dari mahasiswa dan orangtua murid bergabung dalam satu kesatuan untuk menggagalkan rancangan undang-undang terbaru yang hendak diajukan ke parlemen di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Sambil membawa papan bertuliskan "tidak ada perang," "perdamaian, bukan perang" dan "hentikan UU Keamanan," ribuan pendemo memenuhi jalanan depan gedung parlemen di Tokyo. Terdapat pula satu papan bertuliskan "Abe Harus Mundur."

"Saya tidak bisa diam saja saat saya memikirkan langkah pemerintahan Abe. Jepang dapat menjadi negara yang mampu berperang lagi," ujar salah satu pengunjuk rasa, Kenichi Ozawa, seperti dikutip AFP, Minggu (30/8/2015).

Jika RUU keamanan terbaru disahkan, maka militer Jepang yang dikenal dengan sebutan SDF, dapat terjun ke medan perang untuk membantu negara sekutu, semisal Amerika Serikat.

Di bawah konstitusi Jepang setelah Perang Dunia II, militer Negeri Sakura hanya diperbolehkan melindungi diri dari ancaman luar.

Banyak warga Jepang merasa sudah nyaman tinggal di negara yang tidak terlibat konflik peperangan. Mereka khawatir jika RUU itu disahkan, maka Jepang akan kembali ke jalur berbahaya.

"Selama 70 tahun, berkat Artikel 9 dalam konstitusi kami, Jepang tidak pernah terlibat perang atau agresi apapun. Artikel 9 adalah fondasi kami," kata seorang pendemo, Masako Suzuki.

Credit  Metrotvnews.com

Konsorsium 162 Perusahaan Ciptakan Sensor untuk Peralatan Militer AS


Markas Pentagon.
Markas Pentagon.

CB, WASHINGTON -- Pentagon bekerja sama dengan berbagai perusahaan raksasa di AS mengembangkan sensor elektronik yang dapat melenturkan dan meregangkan lapisan kapal dan jet. Dilansir dari Anadolu Agency, akhir pekan lalu Pentagon mengembangkan elektronik fleksibel dan sensor yang dapat ditarik serta dimasukkan ke dalam lapisan aset militer dan peralatan sipil. Proyek ini rencananya diluncurkan pada April lalu.

Inovasi ini disebut sebagai sebuah revolusi dalam industri elektronik. Teknologi itu memungkinkan para pengembang untuk memiliki teknologi yang lebih besar dalam bobot yang lebih ringan dan bentuk yang lebih fleksibel. Diumumkan oleh Menteri Pertahanan, Ash Carter, di Silicon Valley, konsorsium yang disebut 'Flexible Hybrid Elektronic Institute', akan dipimpin oleh FlexTech Alliance, perusahaan yang berbasis di Kalifornia.

Konsorsium ini terdiri dari 162 perusahaan, universitas dan kelompok non profit termasuk Apple, Hewlett Packard (HP), Boeing, General Motors, Cleveland Clinic, Stanford dan MIT.  Flexible Hybrid Electronic Institute akan digunakan dalam perangkat pemantauan medis dan aset militer seperti kapal perang dan jet tempur.

Perangkat dibuat menggunakan teknologi yang menjadikannya ringan dan cukup tipis, sehingga bisa masuk ke dalam lengkungan dari tubuh manusia atau membentang di seluruh bentuk obyek.

"Mengingat apa yang telah kita lakukan, saya mendorong pentangon melakukan apa yang bisa dilakukan dan berinvestasi di bidang teknologi," kata Carter.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Jepang Luncurkan Kapal Induk Bernama 'Kaga'


Jepang Luncurkan Kapal Induk Bernama 'Kaga' Mainichi
Jepang meluncurkan kapal induk terbarunya bernama Kaga, pada 27 Agustus 2015. 


CB, TOKYO - Jepang baru saja meluncurkan kapal induk terbaru bernama Kaga pada 27 Agustus 2015. Kapal 24DDH (Heisei 24 nen Do atau 2012, Destroyer Helicopter) merupakan kapal induk kedua setelah kapal induk perusak Izumo yang sudah diperkenalkan pada 6 Agustus 2013. "Kapal ini lambang kekuatan nasionalisme Jepang saat ini," papar sumber Tribunnews.com, Minggu (30/8/2015).
Menurut dia, Kaga yang diserahkan kepada Pasukan Beladiri Maritim Jepang, Kamis (27/8/2015), menjadi kebanggaan Jepang saat ini karena kecanggihannya dapat mendeteksi kapal selam secanggih apa pun juga terutama kapal selam Tiongkok yang kerap memasuki perairan Jepang secara sembunyi-sembunyi.
Kapal induk seberat 24.000 ton tersebut buatan Ishikawa Heavy Industries, perusahaan asli Jepang yang bergerat di bidang industri berat. Nama Kaga, sebagai nama perfektur di Jepang, pernah diberikan kepada kapal perang Jepang saat Perang Dunia II.
Upacara peresmian kapal induk Kaga berlangsung di markas pangkalan laut Isogo Yokohama, perfektur Kanagawa. Pemberian nama Kaga mencerminkan fenomena langit, cuaca, gunung, sungai, yang dilengkapi dengan helikopter tempur.
Kapal ini merupakan kapal tempur keempat setelah Hyuga, Ise dan Izumo. Dahulu kala di zaman Edo, Kaga adalah kapal tempur yang berperang di Perang Pasifik pada 1937 terutama saat berada di Shanghai dan Nanjing, belakangan dikenal dengan Insiden Jembatan Marco Polo. Kapal ini juga menghantam Pearl Harbour pada 1941 yang kemudian dihajar balik Amerika Serikat pada Juni 1942.
Nama Kaga membuat Tiongkok agak jengkel karena mengingatkan masa kelam Perang Dunia. Kapal induk sepanjang 248 meter, lebar 38 meter, di masa depan akan dilengkapi pesawat berkemampuan vertical take-off dan landing pesawat tempur F-35B "Lightning II".
Banyak pengamat melihat peluncuran kapal induk ini sebagai simbol bangkitnya militer Jepang. Meski demikian, sumber tersebut menambahkan, "Hal ini hanya untuk mempertahankan diri Jepang dari serangan pihak luar."


Credit  TRIBUNNEWS.COM

Empat Skenario Gambaran Indonesia 2045


Peta Indonesia
Peta Indonesia

CB, BOGOR -- Indonesia saat ini menjadi anggota G20 dengan perekonomian terbesar dunia dan berpenduduk lebih dari 200 juta orang. Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Sangkot Marzuki menyoroti kebanggaan tersebut tak akan ada artinya tanpa diperkuat dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

"Indonesia memang menghasilkan teknologi, namun teknologi itu di luar paten produk. Paten produk Indonesia salah satu terendah di Asia Tenggara," kata Sangkot dalam Konferensi Jurnalis Sains Indonesia (KJSI) di Bogor, akhir pekan lalu.

Sangkot menilai selama ini riset dasar dipandang rendah seolah tak diperlukan di Indonesia. Ia menggambarkan pentingnya Iptek dalam menyongsong satu abad kemerdekaan Indonesia pada 2045 nanti melalui empat skenario.

Skenario pertama, Mata Air. Indonesia 2045 diisi oleh generasi baru yang mempunyai pandangan berbeda dengan generasi pendahulunya. Kebijakan publik masih diwarnai pencampuran kepentingan bisnis dan politik yang menyebabkan suhu politik terus meningkat.

Di tingkat daerah, kualitas institusi dan sumber daya manusia belum merata, sehingga korupsi dan gesekan sosial terus terjadi. Putra daerah dan pendatang bersaing memperoleh akses sumber ekonomi. "Dalam percaturan dunia, Indonesia kita akan semakin terpuruk," kata Sangkot.

Skenario kedua, Sungai. Indonesia di 2045 merupakan negara industri cukup maju dengan jumlah kelas menengah lebih besar dibandingkan jumlah penduduk miskin dan konglomerat. Kemitraan antara sektor besar, menengah, dan kecil berjalan baik. Hal ini didukung infrastruktur, tata ruang, reforma agraria, perbankan, fiskal, moneter, dan pasar modal.

Agroindustri berkembang dan terjadi peningkatan kemakmuran di pedesaan karena dukungan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Permasalahan ekonomi akibat korupsi dan ketimpangan sosial tetap ada, namun terbatas.

Skenario ketiga, Kepulauan. Pada 2045, Indonesia tetap eksis di tengah peradaban modern dunia. Kekuatan militer Indonesia sudah besar, namun belum efektif dan belum efisien karena teknologinya sudah tidak sesuai zamannya.

Indonesia disibukkan dengan pengamanan poros maritim dunia dan eksplorasi bawah laut. Regionalisasi peraturan operasional penerbangan di wilayah udara Indonesia sudah terjadi dan dikendalikan negara tetangga. Dampaknya, kedaulatan Indonesia banyak diatur oleh state dan non-state actor dunia.

Ketahanan Indonesia sudah tangguh, namun belum menyeluruh. Pengakuan regional dan internasional atas kapasitas diplomasi Indonesia juga belum tinggi, sehingga Indonesia sulit memperjuangkan kepentingan nasionalnya di forum internasional.

Skenario keempat, Air Terjun. Indonesia 2045 sudah mulai dengan perencanaan pembangunan berbasis rendah karbon. Pemerintah secara bertahap mencoba meninggalkan praktik pengambilan keputusan berdasarkan pada keuntungan jangka pendek semata.

Pembangunan dilakukan memperhatikan prinsip keberlanjutan. Sektor swasta berperan aktif membiayai program pembangunan berkelanjutan melalui konsep green banking dan green financing.

Pembangunan rendah karbon menjadi strategi utama guna meningkatkan ketahanan energi dalam negeri. Kedaulatan pangan pada masa ini dijadikan fokus utama dalam mengelola ketahanan pangan.

"Kecuali skenario pertama, skenario kedua hingga keempat semuanya membutuhkan Iptek tinggi, bukan sekadar Iptek biasa," ujar Sangkot.

Sangkot mengimbau saintis dan jurnalis semakin bersinergi dan saling berinteraksi ke depannya. Bahasa-bahasa sains yang sangat ilmiah perlu didorong menjadi ilmiah populer untuk menjangkau masyarakat lebih banyak. Ini bisa menjadi salah satu solusi yang berdampak besar pada satu abad kemerdekaan nanti.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Silicon Valley, Lembah Teknologi Penuh Inovasi

Silicon Valley, Lembah Teknologi Penuh Inovasi  
Kantor Google di Silicon Valley (ari/detikINET)
 
 
San Francisco - Bus besar yang membawa rombongan wartawan dari berbagai negara mulai memasuki kawasan Silicon Valley. Mata-mata mulai awas memastikan sejumlah gedung yang bertuliskan Oracle, IBM atau Google di kompleks tersebut.

Di sebuah taman kecil kira-kira seukuran lapangan bola voli, bus berhenti dan penumpang turun. Kemudian berfoto-foto di sejumlah patung berbagai ikon Android seperti Kit-kat, Lolipop, Cooki atau Donut.

“Dulu, orang-orang ke San Francisco ini karena emas. Gold rush. Tetapi sekarang karena teknologi, tepatnya di tempat ini, Silicon Valley,” kata pemandu kami menyebut taman kecil milik Android, produk Google yang ‘mendulang emas’ tidak sedikit.



Google hanyalah bagian kecil dari komunitas besar Silicon Valley. Sejumlah perusahaan raksasa berbasis IT, computer dan semikonduktor lain membuka kantor pusat di sini. Sebut saja beberapa contoh yang mudah dikenali seperti Adobe, Apple, Cisco, Intel, HP, eBay atau Oracle.

Kendati menjadi jantung IT dunia, bukan berarti suasananya penat dan penuh beban kerja. Justru sebaliknya, tidak terlihat seperti itu. Di kawasan Googleville, misalnya. Ia lebih mirip kampus daripada gedung perkantoran.

Karyawan yang lalu-lalang saat jam makan siang juga berkaos oblong dengan celana jins. Sebagian besar anak-anak muda dengan nalar kreatif tiada banding duduk-duduk di bawah pohon atau bersepeda dari gedung satu ke gedung yang lain
Ketika kami mampir ke Leeo, salah satu kantor di Silicon Valley yang mengembangkan alat pendeteksi kebakaran dengan terhubung ke smartphone, kami tidak menemukan instrument kerja formal. Tidak ada meja resepsionis atau banner tulisan raksasa di bagian depan. Satpam atau karyawan berseragam tidak ada juga.

Hanya saja, di dalamnya terdapat puluhan meja dengan computer Apple terkini. Di computer-komputer itulah para programmer atau developer Leeo bekerja. Antar computer tidak ada batas dan semua dibuat tanpa sekat mirip hanggar pesawat.



Di belakang ‘hanggar’ itu, terdapat pantry luas yang mirip kantin sekaligus untuk meeting besar. Berbagai macam snack, minuman dan buah yang ada di situ bisa diambil untuk menemani kerja sambal ngemil. Di tempat itu pula, Presiden Leeo Eddy Chan dan CEO Leeo Adam Getting menyambut rombongan kami.

“Terimakasih telah dating ke tempat bermain kami. Kami mengembangkan kebutuhan dan produk fungsional di sini,” kata Eddy Chan diamini Adam Getting yang sama-sama berkaso oblong dan celana jins mengawali presentasi beberapa produk di perusahaanya.

Tidak jauh dari kompleks perkantoran –kalau memang bisa disebut sebagai ‘kantor’ -- terdapat sejumlah apartemen dan rumah residensial. Kompleksnya dibuat tanpa pagar dengan luas rumah yang lebih dari cukup, dengan garasi mampu menampung dua mobil. Beberapa karyawan dan top manajemen menempatinya untuk lebih dekat ke tempat kerja.

Beberapa blok setelahnya, terdapat fasilitas umum yang melengkapi kompleks Silicon Valley seperti lapangan dan taman kota. Cuaca hangat bulan Agustus di tempat ini membuat aktifitas olahraga tetap berselera meski dilakukan pada siang hari, tanpa polusi dan debu. Kami melihat satu-dua orang melakukannya dengan bersemangat.

Ya, semangat itu pula yang tiba-tiba tertangkap di Silicon Valley, lembah penuh ide kreatif dan inovasi. Saat berbagai masalah ditemukan, optimisme dan solusi langsung dihadirkan.






Credit  detiknews

Menaker: Isu 10 juta Naker Tiongkok Keterlaluan

Wisatawan Tiongkok
Wisatawan Tiongkok (AFP/Getty Images) 

Jakarta (CB) - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri rupanya sangat kesal dengan bergulirnya isu bahwa 10 juta tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok akan menyerbu Indonesia.
"Itu jelas kabar bohong! Angka 10 juta itu adalah target wisatawan asing, bukan target tenaga kerja asing," kata Hanif dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Minggu (30/8) malam.
Hanif mengaku tidak tahu siapa yang pertama menyebarkan isu tersebut, namun yang jelas menurutnya hal itu bisa membawa implikasi serius pada stabilitas negara.
"Angka itu diplesetkan dan diolah untuk menakut-nakuti rakyat akan tenaga kerja asing. Entah oleh siapa, yang pasti itu tidak benar. Jangan bodohi dan takut-takuti rakyat dengan sentimen anti-asing, terlebih sentimen anti-Tiongkok. Itu sangat tidak sehat untuk demokrasi kita dan berbahaya bagi integrasi nasional," ujar Hanif.
Menurut keterangannya, tidak ada perubahan bombastis dalam jumlah TKA yang masuk ke Indonesia setelah dia menjabat di kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo, bahkan jumlahnya cenderung menurun.
"Tren penggunaan TKA di Indonesia boleh dibilang begitu-begitu saja, malah cenderung menurun. Jumlah kisarannya berada di angka 70.000an. Tahun 2014 berjumlah 68.857 orang, dan tahun ini (per Agustus 2015) 54.953 orang. Tahun-tahun sebelumnya malah sedikit lebih besar walau tetap di kisaran 70-an ribu, yakni 72.000 (2013) dan 77.000 (2012)," jelasnya.
Sampai dengan akhir Desember 2015, pertumbuhan TKA paling banyak diperkirakan pada kisaran 70.000an. Prosentasenya masih sekitar 0,03 dari jumlah penduduk Indonesia atau 0,05 dari jumlah angkatan kerja nasional.
"Jadi masih sangat kecil dibandingkan negara-negara lain," kata Hanif.



Credit  Beritasatu

Begini Cara Negara Kelola Industri Hulu Migas Kita



CB, Jakarta Banyak pihak sudah paham bahwa industri hulu minyak dan gas bumi (migas) merupakan salah satu kontributor utama penerimaan negara. Namun, masih banyak yang mempertanyakan bagaimana negara mengelola sektor strategis ini.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas Elan Biantoro mengatakan secara umum kegiatan industri migas terdiri kegiatan hulu migas dan kegiatan hilir migas.
“Nah, kegiatan usaha hulu migas adalah kegiatan usaha yang fokus pada pencarian (eksplorasi) dan produksi minyak dan gas bumi,” ujar Elan saat berbincang-bincang dengan sejumlah blogger yang mengikuti acar diskusi di kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (28/8).
Sedangkan kegiatan distribusi dan penyaluran produk turunan, misalnya bahan bakar minyak (bbm) dan LPG yang dipakai rumah tangga, masuk ke ranah hilir migas. “Masalah hulu dan hilir inipun masih banyak yang pemahamannya keliru. Masih ada yang protes soal BBM ke SKK Migas, padahal itu masuknya ke ranah hilir migas,” ujarnya.
Kembali ke penjelasan mengenai sektor hulu migas, Elan mengatakan sektor ini merupakan bisnis negara dan diatur dengan regulasi khusus.
Dalam mengelola usaha hulu migas, Indonesia mengembangkan model kontrak bagi hasil (production sharing contract) atau kontrak kerja sama. Dengan model ini, negara memegang kontrol atas pengelolaan sumber daya migas.
Dia memaparkan beberapa karakter yang dipunyai kontrak kerja sama. Pertama, kegiatan produksi dilakukan hanya setelah cadangan dinilai komersial oleh pemerintah. Untuk mendapatkan persetujuan pemerintah, operator harus menunjukkan rencana kerja dan anggaran yang dibutuhkan.
Kedua, kepemilikan migas ada di tangan pemerintah hingga titik penyerahan. Semua migas adalah milik pemerintah, sampai titik penjualan. Setelah itu, barulah kontraktor memiliki hak sebagian hasil produksi, sesuai besaran yang telah diatur dalam kontrak.
Ketiga, manajemen operasi berada di tangan SKK Migas yang merupakan lembaga negara yang dibentuk khusus untuk melaksanakan pengawasan dan
pengendalian kegiatan usaha hulu migas.
Perencanaan anggaran dan program kerja kontraktor harus mendapat persetujuan dari SKK Migas, sebagai wakil dari pemerintah. SKK Migas memberikan
persetujuan atas rencana kerja dan anggaran (work program and budget atau dikenal dengan istilah WP&B), biaya, dan juga metode keteknikan yang digunakan.
Dalam Kontrak Kerja Sama, Kontraktor KKS wajib menyediakan dana awal untuk membiayai kegiatan hulu migas baik pada fase eksplorasi maupun fase
produksi. Bila berhasil menemukan cadangan migas yang cukup ekonomis, maka lapangan akan mulai berproduksi.
Pengembalian biaya investasi hanya diberikan setelah menghasilkan migas, yaitu dengan cara dicicil dari sebagian hasil produksi migas. Kontraktor KKS akan menerima bagiannya berupa sejumlah volume minyak atau gas (in kind).
“Jika eksplorasi gagal, risikonya ditanggung sepenuhnya oleh kontraktor,” ujar Elan.


Credit  Liputan6.com



Melongok Industri Kereta Api Cepat Tiongkok

Kereta Api Cepat EMU yang dikembangkan Tiongkok dengan laju kecepatan 250 km/jam.
Kereta Api Cepat EMU yang dikembangkan Tiongkok dengan laju kecepatan 250 km/jam. (Beritasatu.com/Marcha Nurliana) 


Beijing (CB) - Industri kereta api di Tiongkok telah berkembang pesat. Dalam 10 tahun terakhir ini, pembangunan kereta api berkecepatan tinggi atau high speed train (HST) di Tiongkok telah mencapai terobosan bersejarah. Taraf teknologi kereta cepat Negeri Tirai Bambu ini pun telah memasuki tahapan paling maju di dunia.
Perkembangan pesat industri kereta api Tiongkok dimulai pada 2004 ketika pemerintah meluncurkan Rencana Jaringan Jalan Kereta Api Dalam Jangka Menengah dan Panjang. Dalam cetak biru (blue print) itu digariskan tentang rencana besar pemerintah Tiongkok membangun jaringan jalan kereta api “Empat Garis Vertikal dan Empat Garis Horizontal”. Empat tahun kemudian, tepatnya pada Agustus 2008, Tiongkok berhasil mengoperasikan kereta cepat pertama untuk rute Beijing-Tianjin dengan laju 350 km per jam. Kini, jaringan kereta cepat di Tiongkok telah melayani 34 rute.
Hingga Juli 2015, jarak total jalan kereta api cepat yang beroperasi di Tiongkok telah melampaui 17.000 kilometer (km) dan sampai akhir 2015 diperkirakan mencapai 19.000 km. Angka itu merupakan 60% dari seluruh jaringan kereta cepat di dunia. Dari jumlah tersebut, sepanjang 9.600 km dilintasi kereta dengan kecepatan di atas 300 km per jam atau setara 66% dari kereta yang berkecepatan di atas 300 km per jam di seluruh dunia.
Teknologi kereta cepat Tiongkok juga sangat lengkap, yakni sudah berhasil membangun dan mengelola kereta cepat dalam berbagai macam kondisi geologis, baik iklim tropis maupun iklim dingin. Misalnya di Provinsi Hainan sudah dibangun jalur kereta cepat sapanjang 308 km dengan kecepatan 350 km per jam, dan sudah beroperasi secara aman selama 5 tahun. Iklim Provinsi Hainan yang termasuk tropis sangat mirip dengan iklim Indonesia.
“Kami memiliki manajemen perkeretaapian yang kompeten dan pengalaman dalam konstruksi kereta,” kata Chief Engineer China Railway Corporation (CRC) He Huawu saat menerima kunjungan sejumlah wartawan Indonesia di kantornya di Beijing, Tiongkok, 21 Agustus lalu.
Rombongan wartawan dari Indonesia pun mendapat kesempatan menikmati perjalanan dengan kereta cepat dari Beijing ke Shanghai dengan jarak 1.318 km dan kecepatan rata-rata 300 km per jam. Sesuai namanya, kereta api kecepatan tinggi memperpendek waktu perjalanan antarkota. Jarak sejauh itu ditempuh dalam waktu kurang dari 5 jam. Padahal, rute Beijing-Shanghai sebelumnya dicapai dalam waktu 11 jam 22 menit.
Saat ini, kereta api kecepatan tinggi yang beroperasi di Tiongkok memiliki dua tingkat laju, yaitu laju 200-250 km per jam dan laju 300-350 km per jam. Keistimewaan kereta api kecepatan tinggi tidak hanya cepat, tetapi juga tepat waktu. Tingkat ketepatan waktu kereta api kecepatan tinggi Tiongkok pada 2014 sekitar 99,6%.
Sedangkan dari sisi daya angkut, sejauh ini lebih dari 3.000 kereta api berkecepatan tinggi beroperasi setiap hari, dengan mengangkut penumpang sebanyak 3 juta orang. Data China Railway menyebutkan, pada periode 2007-2014 jumlah total penumpang yang diangkut kereta cepat telah mencapai 3,11 miliar orang, sedangkan persentase jumlah total penumpang telah naik menjadi 37,3% dari 4,3%. Sementara tahun lalu kereta cepat Tiongkok mampu mengangkut 915 juta penumpang dari total hampir 1,7 miliar penumpang di seluruh dunia.
Untuk meningkatkan kenyamanan dalam perjalanan, Tiongkok telah menciptakan banyak teknologi canggih, seperti rel baja presisi tinggi, rel kereta api mulus, jalan ballastless, dan persimpangan rel. Hal ini menjamin kereta dapat beroperasi lancar, sehingga penumpang merasa stabil dan nyaman. Kereta cepat juga dilengkapi dengan tempat duduk yang lembut, jendela besar, dan sistem AC otomatis. Di dalam kereta juga tersedia area penyimpanan kursi roda, meja bayi, toilet orang cacat, untuk memenuhi permintaan penumpang yang berbeda. Kereta cepat Tiongkok juga dapat sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan pengangkutan yang berbeda, misalnya suhu terendah -40 derajat Celcius dan tertinggi +40 derajat Celcius.
Perkembangan pesat kereta api berkecepatan tinggi Tiongkok juga telah mempercepat proses urbanisasi dan perkembangan koordinasi regional. Pembukaan jalur kereta cepat juga dapat mempercepat aliran orang dan logistik, sehingga biaya logistik menurun secara efektif. Dibandingkan tahun 2007, jumlah transportasi kargo kereta api di seantero Tiongkok meningkat sebesar 681,54 juta ton pada 2014 atau naik 21,8%.
Keselamatan Penumpang
Untuk menjamin keselamatan (safety) operasional kereta cepat, Chief Engineer China Railway High-speed (CRH) Du Jiang Bo mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan setiap hari untuk melihat kondisi kereta setelah dioperasikan. “Maintenance dilakukan terhadap semua fasilitas kereta di Depo CRH yakni persinyalan, pintu, rem dan lainnya,” ujar Du Jiang.
Dia juga mengatakan, dengan dukungan total 2.200 pekerja di Depo CRH, semua perjalanan kereta cepat dapat dipantau dari pusat kendali di kantor CRH. “CRH melakukan inspeksi dengan tiga level. Level inspeksi tertinggi adalah level 3. Namun, inspeksi ini bukan karena ada masalah, melainkan sudah kegiatan rutin,” ujar dia.
Dia menambahkan, pemeriksaan dilakukan untuk mengecek kondisi kereta setelah melakukan perjalanan 48 jam, seperti fisilitas AC, toilet, kursi, dan lainnya. Inspeksi juga dilakukan terhadap komponen kunci (key part) kereta untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta.
Kereta cepat Tiongkok dilengkapi dengan sistem pengawasan dan sistem pemeliharaan termasuk sistem peramalan gempa bumi. Saat ini, di Tiongkok setiap hari terdapat 7.000 pasang kereta api dua jalur beroperasi, di antaranya 3.000 pasang termasuk kereta cepat. Menurut data International Union of Railways (IUC), selama 10 tahun terakhir operasi kereta api Tiongkok memelihara status aman dan stabil yang terbaik.
Siap Garap Jakarta-Bandung
Sebagai salah negara yang memiliki pengalaman dalam operasional kereta cepat, Tiongkok sangat serius ingin mengerjakan proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung. Proposal penawaran untuk mengerjakan jalur KA sepanjang 150 km bernilai sekitar Rp 60 triliun itu pun sudah diajukan. Bahkan, Presiden Tiongkok Xi Jinping telah mengutus Menteri Komisi Pembangunan dan Reformasi Republik Rakyat Tiongkok Xu Shaoshi untuk melobi pihak Indonesia. Xu diutus untuk menemui Presiden Joko Widodo dan sekaligus menyerahkan laporan studi kelayakan kereta cepat.
Ketika dikonfirmasi, Chief Engineer China Railway Corporation (CRC) He Huawu menegaskan, pihaknya siap menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. “Kami akan memberi transfer teknologi. Kami bisa bekerja sama dengan pihak Indonesia dalam hal konstruksi dan pengoperasian kereta cepat,” tambah dia.
He Huawu mengatakan, pihaknya akan membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan Indonesia dengan porsi kepemilikan saham yakni 60% untuk Indonesia dan 40% untuk Tiongkok. Di samping itu, dia juga menjanjikan kandungan lokal (local content) sebesar 60% terutama untuk meterial dan permesinan kereta cepat. “Kami akan menjalin kerja sama dengan perusahaan PT Inka untuk pembuatan kereta cepat,” ujar dia.
Pendanaan untuk proyek patungan ini, lanjut He, akan bersumber dari institusi keuangan Tiongkok dengan porsi pendanaan dari pinjaman sebesar 70%.
Sedangkan untuk pengoperasian kereta cepat, lanjut He, pihak Tiongkok bersedia menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). “Kami siap menerima staf dari Indonesia ke Tiongkok untuk belajar tentang manajemen kereta cepat. Kami juga akan merekrut orang Indonesia untuk mengoperasikan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung sebagai proyek untuk memberi pengalaman kepada pihak Indonesia,” ucap dia.
Jika proyek kereta cepat Jakarta-Bandung senilai Rp 60 triliun tersebut diwujudkan, jarak kedua kota ini yang mencapai 150 km akan ditempuh dalam waktu sekitar 36 menit.
"Saya yakin kerja sama dengan perusahaan Indonesia akan sukses," tegas He Huawu.
Lalu, apakah Indonesia akan menerima teknologi kereta cepat dari Tiongkok atau dari Jepang? Jawabannya akan kita ketahui setelah Tim Penilai terhadap proposal proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung yang diajukan Jepang dan Tiongkok menuntaskan tugasnya, Senin (31/8).


Credit  beritasatu


Saudi izinkan perempuan jadi kandidat dalam pemilihan daerah


Saudi izinkan perempuan jadi kandidat dalam pemilihan daerah
Arab Saudi (www.wikipedia.org)
Kami menolak untuk membatasi peranan perempuan dalam masyarakat Saudi."
Jeddah, Arab Saudi (CB) - Perempuan-perempuan Arab Saudi pada Minggu untuk pertama kalinya mendaftarkan diri sebagai kandidat pemilihan daerah di kerajaan Muslim ultrakonservatif itu, tempat mereka menghadapi berbagai pembatasan, termasuk larangan menyetir.

Pada awal bulan ini, peristiwa pertama lainnya muncul ketika perempuan-perempuan mulai mendaftarkan diri sebagai pemilih di pusat-pusat pemilihan yang dikelola oleh staf, yang seluruh anggotanya adalah perempuan. Tempat pendaftaran bagi mereka dipisahkan dari tempat serupa untuk warga laki-laki Saudi, lapor AFP.

Perempuan di negara Teluk, yang menerapkan pemisahan ketat antara perempuan dan laki-laki, itu dilarang menyetir dan harus menutup kepala hingga kakinya saat berada di tempat umum.

Mereka juga harus mendapatkan izin wali laki-laki jika ingin bepergian, bekerja, mengajukan permohonan pembuatan paspor atau menikah.

Almarhum raja Abdullah pada 2011 memberikan hak bagi para perempuan untuk memilih dan mencalonkan diri dalam pemilihan daerah tahun ini. Ia mengatakan, "Kami menolak untuk membatasi peranan perempuan dalam masyarakat Saudi."

Surat kabar yang didanai Saudi, Al Hayat, awal bulan ini mengatakan bahwa sekitar 200 perempuan telah menyatakan ketertarikan untuk maju sebagai kandidat dalam pemilihan, yang akan berlangsung pada 12 Desember.

Pendaftaran kandidat dibuka hingga 17 September sementara masa pendaftaran sebagai pemilih akan berakhir pada 14 September.

Sebanyak 424 dari 1.263 tempat pemungutan suara di 284 kabupaten di seantero kerajaan itu telah disiapkan bagi para perempuan pemilih.

"Saya sangat bersemangat untuk mengambil bagian dalam pengalaman baru ini," kata Amal Mohammed, perempuan berusia 35 tahun, ketika ia sedang mendaftar untuk memberikan suara di kota pelabuhan Jeddah.

Raja Abdullah, yang wafat pada Januari, mulai menerapkan pemilihan daerah di Arab Saudi pada 2005 --ketika ia masih menjadi pangeran penerus takhta.

Tahun ini, dua-pertiga anggota dewan daerah akan dipilih dan sisanya akan ditunjuk oleh badan-badan berwenang.

Dewan-dewan daerah akan diberi kebebasan mengurusi keuangan dan administrasi untuk mendorong "partisipasi para warga negara dalam pengambilan keputusan tentang hal-hal yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari mereka", kata Jadee al-Qahtani, juru bicara komite pemilihan daerah.

Namun, banyak pria muda di kerajaan itu yang masih memiliki keraguan.

"Saya tidak tahu apa-apa soal pemilihan ini dan saya tidak berencana berpartisipasi," kata Majed al-Harbi (25 tahun) kepada AFP. "Apa yang sudah dicapai dewan-dewan (daerah) ini untuk kota-kota kita? Semuanya hanya bisa memberikan janji."

Pada Februari 2013, raja Abdullah juga --untuk pertama kalinya-- menunjuk perempuan-perempuan menempati posisi Dewan Shura, yaitu badan penasihat, yang semua anggotanya berada di dewan itu berdasarkan penunjukan.


Credit  ANTARA News


Tengok Personel TNI-Polri di Pedalaman Papua, Kompak Tunaikan Tugas Negara



Tengok Personel TNI-Polri di Pedalaman Papua, Kompak Tunaikan Tugas Negara


Jakarta (CB) - Derap lars sepatu personel TNI-Polri terdengar di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Tawa dan keakraban antar anggota kedua institusi itu bukan hal yang sulit ditemui di pedalaman Bumi Cenderawasih tersebut.

Bila di beberapa wilayah pecah keributan yang melibatkan oknum TNI dan Polri, tidak demikian di Distrik Ilaga. Di daerah pegunungan Papua itu, keakraban terjalin antara personel TNI dan Polri.

Hal tersebut terlihat kala detikcom berkunjung ke Ilaga beberapa waktu lalu. Peran serta pasukan TNI dan Polri dalam kegiatan di kota kecil itu sangat dilibatkan bersama dengan warga. Ketika itu Kabupaten Puncak semangat dalam menyambut dan merayakan HUT ke-70 RI.

Meski sempat terjadi perang antar warga beberapa tahun lalu, kini wilayah Kabupaten Puncak yang memiliki 8 distrik sudah kondusif dan mulai berkembang. Untuk membantu proses stabilitas di wilayah pedalaman Papua itu, beberapa satgas baik dari TNI dan Polri masih ditempatkan di wilayah pegunungan tengah Papua tersebut.

Penjagaan di wilayah tersebut cukup ketat. Masing-masing personel tidak bisa lepas dari senapan dan perlengkapan tugasnya, termasuk helm dan rompi antipeluru. Meski demikian, mereka yang berjaga tidak berat untuk melempar senyum dan beramah tamah dengan warga Ilaga. Persaudaran

Prajurit TNI dan Polri mulai dari personel Kodim 1714-03/Ilaga, Polsek Ilaga, Satgas Pamrahwan (Pengamanan daerah rawan) Yonif 751/R Sentani, Satgas Brimob Den A Pelopor Jayapura, Satgas Yon 466 Paskhas Makassar, Satgas Bantuan TNI, bahkan hingga Satpol PP, saling bahu membahu dalam menjalankan tugasnya.

Contoh nyata bisa dilihat dari Danton Satgas Pamrahwan Yonif 751/R Sentani Letda Micael R dan Danki Satgas Brimob Iptu Komarul Huda yang selalu tampak akrab. Keduanya sering terlihat berdua di sela-sela kegiatan, baik untuk pengamanan maupun sosial.

"Kita saling koordinasi, tukar informasi. Saya dengan anggotanya, beliau juga begitu dengan anggota saya. Saya ingatkan kepada anggota saya kalau kita bentrok gitu tidak baik," ucap Micael saat berbincang dengan detikcom di Ilaga, Minggu (16/8/2015).

Pengalaman Micael yang sering ditugaskan di daerah terpencil dan rawan membuatnya sadar akan arti kebersamaan. Baginya, tak ada manfaat jika pengabdian kepada negara tercoreng hanya karena masalah emosi pribadi semata.

"Pengalaman saya dari Aceh sampai Papua, kita harus cari kawan. Kalau cari musuh gampang, cari kawan yang susah. Kami sama semua satuan sudah satu keluarga. Padahal kenal saja baru di sini. Bercanda sama-sama, suka dan duka sama-sama, nggak ada bedanya walau beda satuan," tuturnya.

Sambil sesekali menggoda Iptu Komarul, Micael mengungkapkan apa yang menjadi kendala saat bertugas di Distrik Ilaga. Bukan karena ego sektoral ataupun kekuasaan antar-kesatuan, namun lebih pada kondisi geografisnya.

"Di sini daerah dingin. Sulitnya kalau melaksanakan patroli 3 hari 3 malam dengan cuaca dan medan ekstrem, logistik terbatas. Kami kan patroli ke gunung-gunung. Tapi namanya tugas, harus dijalani, ya nggak bang?" kata Micael sambil menyenggol Iptu Komarul yang tertawa.

Cuaca di wilayah Puncak memang cukup ekstrem. Beberapa waktu terakhir hujan es bahkan turun di daerah Ilaga dan beberapa distrik lainnya, bahkan suhu udara sempat pada posisi 1 derajat celcius. Bagi Komarul yang sudah 3 kali bertugas di Ilaga pun, kondisi saat ini disebutnya yang paling terparah.

"Situasi kondisi derah sangat memerlukan ketahanan tubuh yang sangat luar biasa, prima. Anggota saya kemarin pernah sampai mimisan saat nge-Pam (pengamanan) di luar. Terus susahnya lagi kalau di sini kita tidak bisa memahami bahasa mereka (warga)," cerita Komarul pada kesempatan yang sama.


Komarul dan Micael mengaku sama-sama miris dengan oknum-oknum TNI dan Polri yang terkadang bertikai, apalagi sampai adanya korban. Padahal masih banyak hal yang menurut mereka lebih penting, terutama tugas negara. Perilaku yang menyalahi aturanpun disebut mereka justru dapat memperburuk citra institusi.

Mendengar adanya perkelahian oknum antar kedua institusi, membuat kedua ksatria ini sedih. Di saat prajurit-prajurit yang bertugas di daerah rawan maupun konflik saling menjaga agar bisa pulang ke rumah dengan selamat usai bertugas, namun ternyata ada yang lalai karena arogansi maupun ego dan akhirnya timbulah korban.

"Kondisi kayak gini yang membuat diperlukan kerjasama, koordinasi dan kekompakkan. Kita ini TNI/Polri sama, sudah susah jangan dibuat susah lagi dengan perbuatan berkelahi, arogan, esprit de corps atau jiwa korsa berlebihan. Saya dan beberapa anggota saya pernah kena tembak saat bertugas. Di situ saya ngerasa kerjasama penting sekali," kisah Komarul.

"Waktu itu saya lagi tugas di Puncak Jaya, tahun 2009. Kita tuh dicegat pas lagi jemput anggota sakit oleh OPM. Kami di dalam mobil lagi melintas. Mereka gerilya, tembak kami dari belakang. Saya kena di punggung. Ada 2 teman yang meninggal dalam kejadian itu. Kami bertahan selama satu jam sampai bantuan datang. Nyawa itu harganya mahal, jangan disia-siakan," sambung pria yang sudah bertugas di Papua selama 20 tahun itu.

Bukan hanya para atasan saja yang saling bersahabat. Anggota-anggota dari tiap kesatuan di Ilaga saling mengenal satu sama lain. Ketika itu mereka menjadi panitia 17 Agustusan. Saling berbagi tugas dan bekerja sama lintas kesatuan mengatur lomba-lomba, melatih Paskibra dan jalannya upacara, memasang hadiah untuk panjat pinang, menjadi pendamping kelompok warga yang ikut lomba, sekaligus memastikan keamanan di daerah tersebut.

Bukan hanya itu, tiap kesatuan pun juga ikut menjadi peserta lomba tim baik lomba bola voli, sepak takraw dll. Meski kalah, mereka menerimanya dengan sportif dan justru memberi selamat kepada yang menang. Hadiah pun dinikmati bersama-sama.

"Intinya saling menjaga komunikasi dengan baik. Di sini kan masih daerah pedalaman, kalau ada masalah sedikit kuncinya saling koordinasi jadi sama-sama tahu. satu tujuan yang bikin solid," ungkap salah seorang anggota Satgas dari TNI, Ary Frasetia, Senin (17/8).

Ary yang ikut dalam pasukan Paskibra untuk Upacara HUT ke-70 RI di Ilaga itu mengaku akrab dengan semua personel satugan tugas di wilayah itu, termasuk dengan Satgas Brimob maupun anggota kepolisian lainnya. Ia sendiri sudah berada di Ilaga selama 4 bulan dan rencana akan bertugas selama 1 tahun.

"Kami akrab dalam kehiudpan sehari-hari selain bertugas. Nggak cuma pas acara kayak gini saja kami sama-sama. Emang biasanya akrab terus. Kalau ada acara di kesatuan mana gitu, nanti dari kesatuan lain diundang. Kita senang-senang bareng," ujarnya.

Pernyataan Ary pun diamini oleh salah satu anggota Satgas Brimob, Wawan, yang juga menjadi panitia dalam HUT RI ke-70 di Ilaga. Meski enggan banyak mengomentari mengenai banyaknya bentrokan antara oknum TNI dan Polri di daerah lain, Wawan meminta semua personel pengamanan dan keamanan Indonesia untuk tidak mementingkan ego.

"Harus sadar dengan tugas, jangan mementingkan individu. Kembali ke tugas pokok sebagai apa. Kita harus saling koordinasi dengan baik. Harus saling mengenal dengan baik sesama anggota. Selama di sini belum pernah ada kendala antar-kesatuan," beber Wawan yang sudah 10 bulan bertugas di Ilaga.

Kesolidan pasukan TNI dan Polri di pedalaman Papua ini patut menjadi contoh bagi setiap prajurit ataupun personel kedua institusi penjaga pertahanan dan keamanan di setiap penjuru Tanah Air. Hanya doa dan harapan, semangat persatuan dan kesatuan, serta kepercayaan indahnya perdamaian yang menjadi modal mereka, di mana pada akhirnya hal-hal tersebutlah yang membawa mereka tetap semangat menjalankan tugas. Di tengah keadaan yang terbatas dan penuh dinamika, mereka tetap hidup berdampingan dengan solidaritas tinggi dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan. Hal tersebut membuat masyarakat menjadi nyaman dan merasa terlindungi.

"Bapak-bapak (TNI dan Polri) di sini baik-baik semua. Mereka sering bantu kami. Saya suka," tukas seorang warga Ilaga, Jes Magai.


Credit  detiknews


Kontroversi Film Nabi Muhammad, Film Termahal Iran


Kontroversi Film Nabi Muhammad, Film Termahal Iran 
 Ilustrasi Iran (CNNIndonesia Reuters Photo/TIMA)
 
 
Jakarta, CB -- Kalau masih menganggap film berbujet mahal hanya bisa dibikin blockbuster Hollywood, coba lihat India. Baru-baru ini industri Bollywood membuat film berbujet termahal sekaligus poster film terbesar. Kali ini, negara yang identik dengan konflik, Iran pun menyusul.

Reuters memberitakan, Iran baru saja membuat film yang bujetnya memecahkan rekor negaranya, US$40 juta atau setara dengan lebih dari Rp560 miliar. Film itu bahkan disutradarai nomine Oscar, Majid Majidi. Tak main-main, film yang disponsori negara itu berjudul Mohammad, Messenger of God.

Itu merupakan film tentang kisah hidup Nabi Muhammad, atau Rasul Allah bagi umat Muslim. "Saya membuat film ini untuk memerangi gelombang baru Islamofobia di dunia Barat. Interpretasi Barat atas Islam adalah penuh kejahatan dan terorisme," ujar Majidi saat diwawancara Hezbollah Line, majalah konservatif di kalangan Iran.


Mohammad, Messenger of God adalah film pertama dari trilogi kehidupan Nabi Muhammad yang direncanakan Majidi. Film itu berdurasi 171 menit, dan fokus pada kehidupan masa kecil Sang Nabi.

Sebagaimana aturan dalam Islam untuk, wajah Nabi Muhammad sama sekali tidak diperlihatkan dalam film itu. Sekali waktu Nabi Muhammad hanya diperlihatkan sebatas bayangan. Waktu yang lain lagi kamera digunakan sebagai "mata" Nabi Muhammad sehingga penonton bisa melihat sudut pandangnya.

Sekali, ditampakkan seorang bocah laki-laki sedang bermain. Ia diibaratkan Muhammad, tetapi hanya ditampakkan dari belakang. Tidak dijelaskan siapa aktor lelaki muda itu.

Film itu baru dirilis di Iran, Kamis (27/8) lalu. Diprediksi film itu akan memecahkan rekor box office domestik. Namun masalahnya, ada golongan yang meminta film itu dilarang tayang di Iran. Mengutip Reuters, Universitas Al-Azhar di Mesir tidak puas dan meminta itu dilarang. Diketahui, Al-Azhar merupakan kampus Sunni prestisius di sana.

"Masalahnya sudah jelas. Syariah melarang mewujdkan Nabi," ujar Profesor Abdel Fattah Alawari, dekan Fakultas Teologi Islam di Al-Azhar. Itu berkaitan dengan kehidupan sang aktor yang memerankan Muhammad. Di kehidupan nyata, bisa saja ia pemabuk atau pemain perempuan. "Itu tidak bisa diterima," katanya.

Menurut Sami Yusuf, salah satu musisi Islam terkondang yang ikut menyanyi untuk lagu tema Mohammad, Messenger of God pelarangan tayang film itu terlalu dipolitisasi. "Kebanyakan reaksi itu terlalu politis," katanya pada Reuters. Pembuat film itu adalah Syiah.

"Saya pun yakin orang-orang di Al-Azhar dan lainnya yang mengkritik film ini belum menontonnya. Mereka hanya melawannya karena itu seperti mengekspor budaya Iran," ujar Yusuf. Ia sendiri mendukung film itu karena belum banyak film tentang Muhammad, apalagi dibandingkan Yesus atau nabi lain di Kristen.

Menurutnya, itu memalukan. "Anda tidak bisa terus mempelajari Nabi Muhammad dan jatuh cinta pada hidup serta karakternya. Jika film ini membuat orang-orang di seluruh dunia tahu nabi kita lebih baik dan melihat betapa baik dia, tugas kita selesai," ujar Yusuf berpendapat.

Sementara itu, belum ada komentar dari Arab Saudi tentang film itu.

Memfilmkan nabi memang seperti tabu dalam Islam. Film tentang Nabi Muhammad saja hanya pernah ada satu, The Message (1976). Sutradara Suriah, Moustapha al-Akkad yang menggarapnya. Aktor Anthony Quinn menjadi paman Nabi Muhammad. Film itu tidak menampakkan wajah Muhammad di layar, namun banyak kelompok Muslim yang tersinggung.

Akkad sendiri akhirnya meninggal dalam bom bunuh diri di Amman pada 2005, meski tidak diketahui apakah itu berhubungan dengan film.

Sebelumnya, Nabi Muhammad juga pernah diwujdkan dalam buku serta kartun. Itu pun selalu membuat marah umat Muslim. Kartun yang dipublikasikan di surat kabar Denmark pada 2005 menimbulkan protes yang mengakibatkan banyak orang meninggal, penyerangan ke kedutaan, serta pemboikotan.

Gambar satire majalah Perancis, Charlie Hebdo diikuti penembakan oleh militan Islam yang akhirnya menewaskan sekitar 12 orang di kantornya, Januari lalu. Pemimpin Iran bahkan pernah mengeluarkan fatwa bagi umat Muslim untuk membunuh penulis Salman Rushdie pada 1988 karena menulis The Satanic Verses. Novel itu dianggap menghina Nabi Muhammad dan Islam.

Credit  CNN Indonesia

Fakta-Fakta Tentang Krisis Migran yang Mematikan di Eropa


 
Ilustrasi (CNN Indonesia/Reuters/Yannis Behrakis TPX) 
 
Perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko serta arus migrasi gelap di sana, kerap menjadi itu politik kandidat Presiden Amerika Serikat. Tapi siapa mengira, krisis  migran terbesar di dunia justru terjadi di Eropa.


Dalam pekan ini saja, sudah 71 orang pengungsi tewas dalam sebuah truk di Austria. Korbannya kebanyakan warga Suriah.

Di Laut Mediterania, julukan ’perbatasan paling mematikan’ bukanlah pepesan kosong. Sudah ribuan orang yang tewas di sana saat hendak mencapai Eropa dari Afrika dan Timur Tengah.

CNN, sabtu (29/8), mencatat ada empat hal atau fakta mengenai migrasi manusia menuju Eropa, dan akhirnya berujung pada kematian tragis.

Mengapa Begitu Banyak yang Bermigrasi? Kapal Penjaga Pantai Swedia menyelamatkan ratusan imigran ilegal yang berdesakan di kapal di tengah Laut Mediterania. (CNN Indonesia/Swedish Coast Guard Handout via Reuters TV)
 
Mengapa Begitu Banyak yang Bermigrasi?
Sampai tahun ini, berdasarkan catatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 300 ribu pengungsi dan kaum imigran, yang melintasi Laut Mediterania. Angka ini lebih tinggi ketimbang 2014 yang mencapai 219 ribu orang.

Alasan mereka bermigrasi bervariasi, tergantung pada asal para imigran itu. Untuk alasan yang lebih umum, mereka beralasan harus meninggalkan negara asalnya karena perang, menghindari penyiksaan, atau kemiskinan di Afrika dan semenanjung Arab.

Di Timur Tengah, sudah lebih dari 4 juta orang Suriah yang hengkang karena perang sipil tiada habis di negeri itu.
Seberapa Mematikan Imigrasi ke Eropa?  
 Ilustrasi (CNN Indonesia/Reuters/Alkis Konstantinidis)
 
Seberapa Mematikan Imigrasi ke Eropa?
Perlintasan di Mediterania menjadi penyebab kematian 75 persen dari keseluruhan kematian kaum migran selama sembilan bulan pertama 2014, menurut data International Organization for Migration. Itu setara dengan 3.072 kematian.

Kawasan mematikan lainnya adalah Afrika Timur, dengan korban tewas mencapai 251 orang, pada periode yang sama. Berikutnya adalah perbatasan Amerika-Meksiko yang menewaskan 230 orang.

Secara keseluruhan, perbatasan Eropa adalah perangkap mematikan bagi imigran gelap, dengan 22.400 kematian selama kurun waktu 1996-2014. Kemudian disusul perbatasan Amerika Serikat-Meksiko dengan 6.029 kematian antara 1998 sampai 2013, menurut statistik Patroli Perbatasan AS.
Apa yang Sudah Dikerjakan?  
Ilustrasi (CNN Indonesia/Reuters/Osman Orsal)
 
Apa yang Sudah Dikerjakan?
Kalau Kongres AS memberikan perhatian lebih pada soal-soal imigran di perbatasan, penanganan di Eropa terkesan lebih lambat.

“Tak ada jawaban yang sederhana, tunggal, terhadap tantangan yang muncul dari migrasi dan tak ada seorang pun anggota yang bisa menghadapi masalah migrasi sendirian. Jelas bahwa kami membutuhkan pendekatan baru, pendekatan yang lebih Eropa,” tutur seorang pejabat Komisi Eropa.

Migrasi bukanlah topik yang popular di Eropa. Pejabat itu mengatakan, lebih mudah menangis di depan televisi ketika melihat tragedi dibanding bertindak. Lihat saja kenyataan berikut.

Portugal, Belanda, dan Finlandia, mendukung aksi Search and Rescue untuk mencari korban-korban yang hilang dalam tragedi di Laut Mediterania. Tapi Italia sudah mengurangi bantuannya karena merasa negara Eropa lainnya diam-diam saja. Italia, karena kedekatannya dengan Libya, merasa paling bertanggung jawab menampung dan memberi makan para pengungsi.

Adapun Inggris tak mendukung operasi kelautan Operation Triton karena meyakini munculnya kapal-kapal penyelamat justru akan membuat para imigran kabur ke perairan berbahaya.

Komisi Eropa berencana melakukan konferensi tingkat tinggi bersama dengan sejumlah negara kunci di Afrika pada November mendatang. Konferensi itu direncanakan membahas soal imigran dan pengungsi dari berbagai sudut pandang.
Perbedaan Antara Migran dan Pengungsi  
Ilustrasi (CNN Indonesia/Reuters/Yannis Behrakis TPX) 
 
Perbedaan Antara Migran dan Pengungsi
Perbedaan istilah imigran dan pengungsi amat penting bagi negara-negara Eropa dalam menerima kedatangan mereka. Pengungsi, menurut Konvensi Pengungsi 1951, berhak atas hak-hak asasi manusia di bawah hukum internasional, termasuk hak untuk tidak segera dideportasi atau tidak segera dipulangkan ke tempat asal.

Seorang pengungsi adalah seseorang yang terpaksa melarikan diri dari tempatnya berasal gara-gara konflik atau penyiksaan. Suriah adalah salah satu contoh.

Sedangkan imigran, harus diproses menurut hukum imigrasi. Jadi ini memiliki implikasi yang besar pada mereka yang mencari suaka dan negara yang diminta memberikan suaka.

Seorang imigran adalah mereka yang memilih untuk berpindah tempat tinggal ke negara lain untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Sebagai contoh, mereka yang meninggalkan kemiskinan di Nigeria, mencari kerja di Eropa, tidak akan mendapat status pengungsi dan disebut imigran.



Credit  CNN Indonesia




China Akan Pamer Senjata Canggih pada Parade Perang Dunia II


China Akan Pamer Senjata Canggih pada Parade Perang Dunia II  
Ilustrasi senjata perang (Thinkstock/Vadimmimus)
 
Jakarta, CB -- Dari rudal balistik hingga jet tempur, China akan memamerkan berbagai macam senjata berteknologi tinggi menjelang parade peringatan kemenangan atas Jepang pada Perang Dunia II. Pameran ini disinyalir sebagai ajang unjuk kekuatan militer China.

Dilansir dari Reuters, China telah menuangkan anggaran yang besar untuk pengembangan industri senjata dalam negeri dan berupaya menyasar pasar ekspor, seiring dengan upaya meningkatkan kekuatan militer di wilayah Laut China Selatan dan Timur yang dipersengketakan.

Qu Rui, pejabat militer dan wakil direktur penyelenggara parade menyatakan bahwa semua senjata dan peralatan perang yang akan dipamerkan merupakan buatan China. Sebanyak 84 persen di antaranya belum pernah dipamerkan sebelumnya.

"Senjata yang dipamerkan mewakili perkembangan baru, prestasi baru dan gambaran terbaru atas pembangunan angkatan bersenjata China," kata Rui, dikutip dari Reuters.

Para pejabat China berulang kali menyatakan parade militer tidak ditujukan untuk unjuk kekuatan kepada negara lain, tetapi para pakar menilai ini merupakan upaya Beijing untuk pamer kepada negara-negara yang tersangkut sengketa wilayah, seperti Jepang, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Brunei.


"Ada kemungkinan Jepang dan negara Asia Tenggara akan menafsirkan ini sebagai semacam peringatan kepada mereka. Saya tidak bisa mengatakan apakah ini benar atau tidak," kata Xie Yue, seorang ilmuwan politik dari Universitas Tongji.

Media pemerintah melaporkan bahwa parade, yang akan melibatkan lebih dari 10 delegasi militer asing termasuk Rusia, akan menjadi ajang pertama bagi China untuk memamerkan hampir seluruh persenjataannya.

Parade terbesar

Qu menyatakan sebanyak 12 ribu pasukan China akan ikut ambil bagian dalam parade tersebut, bersama dengan 500 peralatan perang dan hampir 200 jet tempur.

Shao Yongling, kolonel senior dari PLA Secon Artilleriy Command College, menyatakan kepada harian Global Times bahwa beberapa rudal balistik, termasuk yang diperkirakan pakar padat mencapai markas militer AS di Guam, terlihat dalam latihan parade.

Selain itu, kantor berita resmi Xinhua melaporkan pasukan nuklir Second Artillery akan menampilkan tujuh jenis rudal termasuk rudal konvensional dan rudal nuklir.

"Skala dan jumlah rudal akan melampaui yang sebelumnya," kata sumber militer yang tak diungkap namanya kepada Xinhua.

Parade ini juga akan menampilkan tank modern dan peluncur rudal. Pesawat pengebom juga akan dipamerkan dan terlihat terbang dalam berbagai formasi di atas Lapangan Tiananmen, Beijing pada Kamis lalu.

Pakar pertahanan udara yang berbasis di Beijing, Fu Qianshao, menyatakan kepada Global Times bahwa versi terbaru dari jet tempur J-15 yang berbasis kapal induk juga terlihat dalam atihan.

Selain itu, sebuah formasi helikopter militer terlihat terbang di atas Beijing dan sejumlah tank meluncur melewati ibu kota Beijing selama latihan parade akhir pekan lalu.


Credit  CNN Indonesia



Mengenal 1MDB, Sumber Kisruh di Malaysia


Mengenal 1MDB, Sumber Kisruh di Malaysia  
Ilustrasi (Reuters/Olivia Harris)
 
 
Jakarta, CB -- Aksi Bersih telah beberapa kali digelar di Malaysia, mendesak reformasi pemerintahan yang korup. Namun kali ini, fokus tuntutan adalah mundurnya Perdana Menteri Najib Razak yang tersandung kasus dugaan korupsi lembaga milik negara 1MDB.

1MDB atau 1Malaysia Development Berhad adalah lembaga investasi Malaysia yang bercikal bakal dari Otoritas Investasi Terengganu yang didirikan pada 2008 untuk mengembangkan pemasukan sektor minyak negara bagian itu.

Namun, setelah pemerintah negara bagian Terengganu berubah pikiran terkait dana investasi ini pada 2009, Najib mengambil alih dan menjadikannya sebagai perusahaan milik Kementerian Keuangan Malaysia.

Namanya pun diubah menjadi 1MDB.



Dana investasi ini menjadi sumber kekisruhan politik di Malaysia karena memiliki utang sebesar US$10 miliar atau lebih dari Rp141 triliun dalam lima tahun pertama.

Seperti dilaporkan oleh harian Straits Times banyak pihak mempertanyakan langkah-langkah investasi 1MDB di sektor minyak, pembangkit listrik dan pembelian tanah.

Sebagian besar hutang 1MDB adalah untuk pembelian 13 pembangkit listrik di enam negara, termasuk di malaysia, dengan harga total sekitar US$4,3 miliar. Harga ini menurut banyak analis investasi terlalu tinggi.

Namun, 1MDB seringkali berkilah bahwa perusahaan itu sehat karena memiliki aset bernilai sekitar US$12 miliar. Untuk mengurangi hutangnya itu, perusahaan ini berniat menjual 13 pembangkit listrik, lima di malaysia dan delapan di luar negeri.

Sebelumnya 1MDB berniat mendaftarkan aset-aset ini ke pasar saham.

Selain utang besar, muncul juga tudingan Najib menerima aliran dana dari 1MDB. Harian Wall Street Journal menyebut dana sebesar US$700 juta mengalir ke rekening pribadi Razak pada 2013 selama masa kampanye pemilu di Malaysia.

Koneksi Keluarga

Tokoh di belakang 1MDB adalah Low Taek Jho, pengusaha berusia 33 tahun. Dia adalah sosok yang membantu mendirikan Otoritas Investasi Trengganu. Dia adalah kawan akrab Riza Aziz, putra tiri Najib Razak.

Harian New York Times melaporkan setelah Razak menjadi Perdana Menteri Malaysia 2009, dia memutuskan untuk memberi keuntungan besar bagi negaranya dengan mendirikan badan investasi yang diberi nama 1MDB.

Harian ini menulis bahwa Najib Razak menjadi ketua dewan penasehat 1MDB, jabatan direktur dipegang oleh teman ayah Low Taek Jho, sementara dua temannya menjadi staf.

Low Taek Jho sendiri tidak mendapat jabatan resmi, namun secara rutin dimintai nasehat terkait langkah-langkah investasi 1MDB.

Meski demikian, lapor New York Times, nama Low Taek Jho muncul dalam berkas perkara di pengadilan Inggris yang menyatakan bahwa dia membawa surat dukungan dari 1MDB dalam penawaran satu kelompok hotel. Dia juga mengatakan pembiayaan pembelian kelompok hotel itu dijamin sepenuhnya oleh dana investasi pemerintah Malaysia.

Pertemanan Low Tak Jho dengan Riza Aziz dimulai ketika pengusaha muda ini bersekolah di London, sementara Aziz kuliah di London School of Economics.

Keluwesan Low Tak Jho tidak hanya terbatas pada keluarga petinggi di Malaysia itu. Harian New York Times menulis bahwa ketika bersekolah di Wharton School, Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, dia akrab dengan anak-anak keluarga kaya Yordania dan Kuwait.

Sebelum lulus kuliah, dia pun mengelola dana yang dia sebut milik “keluarga saya dan teman dekat dari Timur Tengah dan Asia Tenggara,” tulis New York Times.

Pertemanan dengan Riza Aziz semakin erat, dan dia membantu menjalankan perusahaan produksi film milik Aziz yang memproduksi film “The Wolf of Wall Street” dan “Dumb and Dumber To”.

Di tengah tuduhan bertubi-tubi terhadap dia dan keluarganya, kantor perdana menteri membantah telah melakukan korupsi karena dia memiliki kekayaan dari warisan keluarga.

PM Najib juga tidak menghiraukan tuntutan puluhan ribu orang dalam aksi Bersih akhir pekan ini.

Credit  CNN Indonesia

Aksi Anti Pemerintah di Malaysia Berakhir dengan Damai


Aksi Anti Pemerintah di Malaysia Berakhir dengan Damai  
Aksi mendesak perdana menteri turun itu berakhir pada Minggu tengah malam di Kuala Lumpur. PM Najib bergeming atas tuntutan tersebut. (Detikcom/Herianto Batubara)
 
 
Kuala Lumpur, CB -- Aksi anti pemerintah di Malaysia Bersih 4 berakhir dengan damai pada tengah malam, Minggu (30/8), setelah dua hari terakhir diikuti oleh puluhan ribu orang di Kuala Lumpur.

Diberitakan Bernama, massa bubar dengan tenang pada tengah malam di Dataran Merdeka setelah menyanyikan lagu nasional dan hitung mundur jelang Hari Kemerdekaan 2015, dipimpin oleh ketua penyelenggara Maria China Abdullah.


"Hari ini, masyarakat Malaysia menciptakan sejarah dan kami ingin pemilu dan pemerintahan yang bersih," kata Maria.

Maria berharap aksi itu bisa menyelamatkan perekonomian Malaysia. Sekali lagi, dia menyampaikan tuntutan utama aksi tersebut yaitu mundurnya Perdana Menteri Najib Razak.

"Kami tidak hanya ingin perdana menteri turun, tapi juga reformasi pemerintahan," lanjut Maria.

Dia mengatakan ada dua pesan kunci yang hendak disampaikan. Pertama mendesak anggota parlemen melayangkan mosi tidak percaya terhadap Najib Razak.

"Kedua kami ingin kalian berdiskusi dengan anggota dewan setelah Najib turun, soal reformasi institusi yang korup. Saya berharap saat kita menggelar Bersih 5 menjadi sebuah perayaan," ujar Maria.

Menanggapi tuntutan itu Najib masih bergeming. Sebelumnya dia mengatakan bahwa massa peserta Bersih hanya segelintir masyarakat, sementara warga Malaysia lainnya mendukung program-programnya.

Dalam pernyataannya kemarin, Najib mengatakan Bersih hanya ingin menciptakan kekacauan dan ketegangan jelang perayaan hari kemerdekaan Malaysia.

"Inilah mengapa kami menolak segala bentuk protes jalanan yang bisa mengganggu ketertiban publik dan kenyamanan banyak orang, karena mereka tidak mencerminkan kedewasaan dan tidak menggunakan jalur yang tepat dalam menyampaikan opini di negara demokratis," tegas Najib.

Credit   CNN Indonesia

Ladang Gas Besar Ditemukan di Lepas Pantai Mesir


CB - Perusahaan energi Italia, Eni, mengatakan telah menemukan salah satu ladang gas alam terbesar di dunia di lepas pantai Mesir.
Eni mengatakan, ladang gas Zohr berada sekitar 1.500 meter di bawah permukaan dan kemungkinan memiliki cadangan gas sebesar 850 miliar meter kubik.
Direktur Utama Eni, Claudio Descalzi, mengatakan ladang baru ini bisa menjadi salah satu temuan gas alam terbesar di dunia dan akan membantu kebutuhan gas Mesir selama beberapa dekade.
"Ini adalah penemuan bersejarah yang akan mampu mengubah skenario energi di Turki," ujar Descalzi.
Kelompok usaha energi Eni yang memiliki hak konsesi penuh, adalah perusahaan energi asing terbesar di Afrika.
Juni lalu Eni menandatangani kesepakatan eksplorasi energi dengan Kementerian Perminyakan Mesir senilai 2 miliar dollar AS, yang membuat perusahaan ini memegang hak eksplorasi di Sinai, Teluk Suez, dan kawasan Delta Nil.
Sebelumnya telah ditemukan beberapa ladang gas besar di kawasan Mediterania dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di antaranya di negara tetangga Mesir, Israel.


Credit  KOMPAS.com