Senin, 17 April 2017

68 Anak-anak Jadi Korban Serangan Bom Bus Pengungsi Suriah


 

68 Anak-anak Jadi Korban Serangan Bom Bus Pengungsi Suriah
Sedikitnya 68 anak-anak menjadi korban dalam serangan bom yang menghantam bus pembawa pengungsi Suriah. Foto/Istimewa
 

DAMASKUS - Setidaknya 68 anak-anak tewas dalam ledakan yang melanda bus pembawa pengungsi dari kota-kota yang terkepung di Suriah. Demikian laporan kelompok pemantau, Observatorium HAM untuk Suriah (SOHR).

"Korban tewas akibat serangan bom terhadap konvoi bus yang penuh sesak di luar Aleppo telah mencapai setidaknya 126, termasuk puluhan anak-anak, dalam insiden paling mematikan di Suriah dalam hampir satu tahun," kata SOHR.

Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu mengatakan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat. "Mereka yang tewas sebagian besar penduduk desa al-Foua dan Kefraya di provinsi Idlib, tapi juga termasuk pejuang yang menjaga konvoi," kata SOHR  seperti dikutip dari Independent, Minggu (16/4/2017).

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, sejumlah media pro-Damaskus aksi itu dilakukan oleh pembom mobil bunuh diri.

Kelompok oposisi bersenjata utama Suriah mengutuk pemboman itu, dengan kelompok-kelompok pejuang yang berada di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah menggambarkannya sebagai “serangan teroris berbahaya”.

Paus Francis, dalam pesan Paskah, juga mengutuk serangan itu. Ia menggambarkannya sebagai tindakan tercela, dan meminta Tuhan untuk membawa kesembuhan dan kenyamanan untuk apa yang disebut  sebagai orang-orang tercinta dan martir Suriah.

 
Konvoi itu membawa setidaknya 5.000 orang termasuk warga sipil dan beberapa ratus pejuang pro-pemerintah. Mereka di perbolehkan melakukan perjalanan yang aman dari dua desa Syiah yang dikepung oleh pejuang.

Berdasarkan kesepakatan evakuasi, lebih dari 2.000 orang, termasuk pejuang, diberikan perjalanan yang aman dari Madaya, sebuah kota dekat Damaskus yang dikepung oleh pasukan pemerintah dan sekutu mereka.

Konvoi yang sedang menunggu di sebuah depot bus di daerah yang dikuasai pemerintah di pinggiran Aleppo ini, beberapa mil dari tempat serangan itu terjadi. Para pengungsi di Madaya mengatakan mereka mendengar ledakan itu.



Credit  sindonews.com


Korban Tewas Serangan Bom Bus Pengungsi Suriah Tembus 110 Orang


Korban Tewas Serangan Bom Bus Pengungsi Suriah Tembus 110 Orang
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan sejauh ini diketahui jumlah korban tewas adalah 112 orang. Foto/Reuters
 

ALEPPO - Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan, jumlah korban tewas akibat serangan bom terhadap pengungsi Suriah di Aleppo telah menembus angka 100 orang. Serangan itu sendiri terjadi kemarin.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok yang berbasis di London, Inggris itu menuturkan, sejauh ini diketahui jumlah korban tewas adalah 112 orang. Jumlah itu dipastikan akan meningkat mengingat banyaknya korban luka yang saat ini dalam kondisi kritis.

"Mereka yang tewas sebagian besar penduduk desa al-Foua dan Kefraya di provinsi Idlib, namun sejumlah anggota oposisi yang menjaga rombongan juga turut menjadi korban tewas," kata kelompok pemantau itu, seperti dilansir Reuters pada Minggu (16/4).

Bom mobil dahsyat itu sendiri terjadi di tengah kritikan terhadap terhentinya kesepakatan pemindahan penduduk karena pemerintah dan pemberontak terlibat cekcok tentang siapa yang harus dievakuasi.

Ledakan itu terjadi setelah ribuan warga Suriah yang dievakuasi dari kota-kota mereka yang dikepung telah menghabiskan malam di bus pada titik pertukaran.

Ahmed Afandar, warga yang dievakuasi dari kota asalnya dekat Madaya mengatakan, puluhan bus yang membawa perempuan, anak-anak dan laki-laki tidak diizinkan untuk melanjutkan ke Idlib yang dikuasai pemberontak seperti yang direncanakan. 





Credit  sindonews.com