Jumat, 12 Mei 2017

Marah dengan Pengerahan Rudal THAAD AS, China Tes Rudal Baru


Marah dengan Pengerahan Rudal THAAD AS, China Tes Rudal Baru
China menguji tembak rudal baru di Teluk Bohai, dekat Semenanjung Korea, di tengah kemarahannya atas penyebaran sistem rudal THAAD AS di Korea Selatan. Foto/Ilustrasi/REUTERS


BEIJING - Kementerian Pertahanan China mengumumkan bahwa militer Beijing berhasil menguji tembak jenis rudal baru ke Teluk Bohai di dekat Semenanjung Korea. Tes rudal baru ini diluncurkan di tengah kemarahan China atas pengerahan sistem rudal pertahanan THAAD Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan.

Kementerian itu pada hari Rabu kemarin mengatakan, tes rudal dilakukan baru-baru ini di Teluk Bohai dan mencapai hasil yang diharapkan. Tidak dijelaskan rincian jenis rudal yang diuji tembak dan tanggal uji coba.

Teluk Bohai terletak di sebelah barat Laut Kuning, yang memisahkan China dari Semenanjung Korea.

Kementerian Pertahanan China pada bulan lalu berjanji akan terus menguji jenis senjata baru di bawah kondisi yang mensimulasikan perang yang sesungguhnya.

Ahli militer dan komentator stasiun televisi Phoenix Hong Kong, Song Zhongping, mengatakan, senjata China yang diuji tembak itu kemungkinan merupakan rudal jarak menengah DF-26. Rudal ini dikembangkan untuk menenggelamkan kapal perang, termasuk kapal induk AS.

Menurut Song, Teluk Bohai adalah lokasi pilihan untuk tes rudal semacam itu karena merupakan wilayah perairan teritorial China.

Rudal DF-26, kata Song, bisa berguna melawan THAAD AS. China juga memiliki beberapa rudal lain yang sesuai dengan tugasnya.

”Ini tidak banyak berhubungan dengan THAAD secara langsung, tapi ini adalah semacam peringatan bagi Korea Selatan dan AS,” ujar Song.

Beijing telah berkali-kali menentang penyebaran sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) AS di Korea Selatan. Alasannya, radar sistem rudal canggih itu diduga mampu mengintip jauh hingga ke China. Hal itu memungkinkan AS dan sekutu-sekutunya mudah mendeteksi peluncuran roket dan pergerakan pesawat Beijing.

Washington mengklaim penyebaran sistem rudal THAAD untuk membentengi Korea Selatan dari serangan rudal balistik Korea Utara.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan pada hari Rabu bahwa China tidak berniat melunakkan tentangannya.

”Posisi China dalam masalah THAAD jelas dan konsisten. Kami berharap Korea Selatan dapat memperhatikan masalah China dan menangani isu yang relevan dengan cara yang benar,” kata Geng, yang dilansir dari Defense News, Kamis (11/5/2017). 






Credit  sindonews.com