Kamis, 18 Mei 2017

Militan serbu stasiun radio dan TV di Afghanistan Timur




Jalalabad (CB) - Militan menyerbu stasiun televisi dan radio nasional di Kota Jalalabad, Afghanistan timur, Rabu (17/05), memicu baku tembak sementara para pewarta terjebak di dalam gedung tersebut menurut beberapa pejabat dan saksi mata.

Sejauh ini belum ada kelompok pemberontak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Provinsi Nangarhar yang merupakan sarang ekstremis ISIS, dan tempat militer Amerika Serikat menjatuhkan bom besar bulan lalu.

"Tiga pria bersenjata memasuki gedung RTA (Radio Televisi Afghanistan) pagi ini," kata juru bicara pemerintah Attaullah Khogyani kepada AFP.

"Dua dari mereka tewas dan satu lagi masih melakukan perlawanan."

Seorang fotografer RTA mengatakan dia melarikan diri dari gedung tersebut begitu bunyi tembakan terdengar, tetapi beberapa rekannya masih terjebak di dalam.

Pemberontak ISIS masih aktif di Provinsi Nangarhar, yang ibu kotanya adalah Jalalabad.

Bulan lalu militer Amerika Serikat menjatuhkan bom non-nuklir terbesar yang dijuluki "ibu dari semua bom" di Nangarhar, menewaskan puluhan militan ISIS.




Credit  antaranews.com