Jumat, 23 Juni 2017

Rusia Siapkan Aksi Balasan Atas Sanksi UE


Rusia Siapkan Aksi Balasan Atas Sanksi UE
Rusia dilaporkan sedang menyiapkan aksi balasan atas keputusan Uni Eropa (UE) memperpanjang sanksi kepada Moskow. Foto/Istimewa


MOSKOW - Rusia dilaporkan sedang menyiapkan aksi balasan atas keputusan Uni Eropa (UE) memperpanjang sanksi kepada Moskow. UE memperpanjang sanksi atas Rusia untuk satu tahun ke depan.

"Tentu saja, prinsip utama respon terhadap sanksi adalah prinsip timbal balik, jadi cukup dimengerti dan jelas. Tindakan penanggulangan sekarang sedang dilakukan dan dirumuskan di tingkat ahli," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (22/6).

Selain UE, Amerika Serikat (AS) juga turut memberikan sanksi tambahan kepada Rusia terkait dengan krisis Ukraina. Dalam putaran sanksi baru tersebut, AS menjatuhkan sanksi kepada 38 individu atau perusahaan yang diduga mendukung aksi Rusia di Ukraina.

Putaran terakhir sanksi tersebut menargetkan pejabat Ukraina dan Rusia, serta perusahaan di AS yang diduga membantu Rusia memperketat cengkeramannya di Semenanjung Crimea.

Pengumuman sanksi baru tersebut dilakukan tepat sebelum Presiden Ukraina Petro Poroshenko bertemu dengan Wakil Presiden Mike Pence di Gedung Putih dan kemudian mampir ke Oval Office untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump dan Penasihat Keamanan Nasional H.R. McMaster.

"Keputusan ini ditujukan untuk mempertahankan tekanan pada Rusia untuk bekerja menuju solusi diplomatik. Pemerintahan ini berkomitmen pada proses diplomatik yang menjamin kedaulatan Ukraina, dan seharusnya tidak ada sanksi tambahan jika Rusia memenuhi kewajibannya berdasarkan kesepakatan Minsk," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin. 





Credit  sindonews.com