Jumat, 18 Agustus 2017

Aksi Teror di Dekat Barcelona, 4 Pelaku Tewas


Aksi Teror di Dekat Barcelona, 4 Pelaku Tewas 
Sehari sebelum insiden di Cambrils, aksi teror juga terjadi di Las Ramblas. (Reuters/Stringer)


Jakarta, CB -- Kepolisian Spanyol menembak mati "empat tersangka teroris" yang melancarkan aksinya di Cambrils, satu kota di dekat Barcelona, di mana seorang pria menabrakkan mobilnya ke kerumunan orang di Las Ramblas sehari sebelumnya.

"Kami meyakini, insiden di Cambrils merupakan respons terhadap serangan teroris. Kami sudah menembak mati pelakunya," demikian pernyataan Kepolisian Catalonia melalui akun Twitter resmi mereka, Jumat (18/8).

Juru bicara kepolisian Catalonia mengatakan kepada Reuters, polisi juga berhasil melumpuhkan satu tersangka lainnya yang kini dalam kondisi luka serius.

Sebagaimana dilansir Guardian, Cambrils merupakan kota pesisir yang merupakan destinasi pariwisata populer. Laman kota tersebut bahkan mengatakan bahwa Cambrils merupakan "awal dan akhir" dari rute turis populer di Spanyol.


Layaknya Cambrils, Las Ramblas juga merupakan kawasan turis yang populer di Spanyol. Sehari sebelum insiden ini, aksi teror juga terjadi di Las Ramblas.

Aksi itu bermula ketika seorang pria menabrakkan mobilnya ke kerumunan orang di Las Ramblas sekitar pukul 16.50 waktu setempat, ketika kawasan itu sedang disesaki pejalan kaki.

Insiden ini pun merenggut 13 nyawa dan melukai sekitar 100 orang lainnya. Di antara korban tewas tersebut terdapat sejumlah warga asing, termasuk Belgia.

Polisi sudah membekuk dua orang yang diduga terkait dengan insiden ini. Namun, mereka masih memburu sopir yang menabrakkan mobil ke kerumunan itu.

Tak lama setelah insiden itu, kelompok militan ISIS langsung mengklaim bertanggung jawab. Melalui media propaganda mereka, Amaq, ISIS menyatakan bahwa ini merupakan aksi balas dendam terhadap negara koalisi Amerika Serikat.

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, pun memerintahkan kepolisian untuk memperkuat keamanan pasca teror tersebut. Rajoy juga meminta polisi menangkap seluruh pelaku yang diduga terlibat dalam teror di Las Ramblas.



Credit  cnnindonesia.com


Mobil Tabrak Kerumunan Orang di Barcelona


Mobil Tabrak Kerumunan Orang di Barcelona 
Mobil menabrak kerumunan orang di kawasan Las Ramblas, Barcelona. Belasan orang terluka dalam insiden, Kamis (17/8) itu. (REUTERS TV via REUTERS)


Jakarta, CB -- Sebuah mobil menabrak kerumunan orang di kawasan turis Las Ramblas di Barcelona, Spanyol. Dua orang dilaporkan tewas dalam insiden, Kamis (17/8).

Dikutip dari Reuters, juru bicara kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi tentang insiden tersebut. Polisi masih mengamankan lokasi di sekitar Las Ramblas.

Insiden itu juga melukai puluhan orang yang sedang berada di sekitar lokasi. Menurut seorang polisi di lokasi kejadian, ada sekitar 20 sampai 25 orang yang terluka akibat tertabrak mobil jenis van itu.

Belum diketahui motif pelaku menabrakan mobil ke kerumunan.


Seorang saksi mata, seperti dilansir CNN, mengatakan, situasi di sekita lokasi menegangkan. Polisi langsung mengevakuasi orang-orang yang berada di Las Ramblas. Ada sekitar delapan ambulans yang bersiaga di Las Ramblas.

Seluruh akses jalan menuju kawasan tersebut saat ini ditutup.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy men-tweet: "Berkontak dengan semua administrasi Prioritas: cenderung terluka di Las Ramblas dan memfasilitasi pekerjaan pasukan keamanan."

Sementara, konsulat Amerika Serikat di Barcelona telah mengeluarkan peringatan untuk warganya yang berada di Barcelon agar menghindari kawasan Las Ramblas.




Credit  cnnindonesia.com


Teror Barcelona Berkaitan dengan Ledakan Sehari Sebelumnya


Teror Barcelona Berkaitan dengan Ledakan Sehari Sebelumnya 
Kepolisian Spanyol menduga aksi penabrakan mobil ke kerumunan di kawasan Las Ramblas di Barcelona berkaitan dengan insiden ledakan sehari sebelumnya di Alcanar. (AFP Photo/Lluis Gene)



Jakarta, CB -- Kepolisian Spanyol menduga aksi penabrakan mobil ke kerumunan di kawasan Las Ramblas di Barcelona pada Kamis (17/8) berkaitan dengan satu insiden ledakan yang terjadi sehari sebelumnya di Alcanar.

Kepala kepolisian Catalonia, Josep Lluis Trapero, mengatakan bahwa insiden ledakan yang menewaskan satu orang itu terjadi ketika "orang-orang di dalam rumah itu mempersiapkan sebuah alat peledak."

"Tampaknya, ada akumulasi gas yang memicu ledakan," ujar Trapero, sebagaimana dilansir AFP, Jumat (18/8).

Trapero kemudian menjabarkan, polisi sudah membekuk dua orang yang diduga terkait dengan teror Las Ramblas, salah satunya ditangkap di Alcanar.

Selain itu, polisi juga menangkap seorang warga Maroko, Driss Oukabir, di Ripoll, Catalonia. Trapero tak menjabarkan lebih lanjut peran dua pria ini dalam teror Las Ramblas. 


Kepolisian sendiri masih memburu sopir yang menabrakkan mobilnya ke kerumunan orang di Las Ramblas sekitar pukul 16.50 waktu setempat itu.

Otoritas Spanyol menyatakan, insiden ini merenggut 13 nyawa dan melukai sekitar 100 orang lainnya. Di antara korban tewas tersebut terdapat sejumlah warga asing, termasuk Belgia.

Tak lama setelah insiden ini, kelompok militan ISIS langsung mengklaim bertanggung jawab. Melalui media propaganda mereka, Amaq, ISIS menyatakan bahwa ini merupakan aksi balas dendam terhadap negara koalisi.

"Pelaku serangan Barcelona adalah tentara ISIS yang melakukan operasi tersebut sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi," tulis Amaq, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/8).


Koalisi sendiri merujuk pada negara-negara di bawah komando Amerika Serikat yang menggempur ISIS di Irak dan Suriah. Spanyol merupakan salah satu di antaranya.

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, pun memerintahkan kepolisian untuk memperkuat keamanan pasca teror tersebut. Rajoy juga meminta polisi menangkap seluruh pelaku yang diduga terlibat dalam teror di Las Ramblas. 


Credit  cnnindonesia.com


ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Teror Barcelona


ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Teror Barcelona 
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas teror di Barcelona. (REUTERS TV via REUTERS)


Jakarta, CB -- Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan mobil yang menabrak kerumunan orang di kawasan Las Ramblas, Barcelona, Spanyol.

"Pelaku serangan Barcelona adalah tentara ISIS yang melakukan operasi tersebut sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi," demikian pernyataan ISIS melalui kantor berita Amaq, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/8).

Koalisi merujuk pada negara-negara di bawah pimpinan Amerika Serikat, lawan dari kelompok militan Sunni di Iraq dan Suriah.

Aksi teror dengan menabrakkan mobil di tengah kerumunan di kawasan Las Ramblas, Spanyol terjadi Kamis (17/8) sore waktu setempat.


Otoritas Spanyol menyatakan, 13 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka dalam insiden itu. Diantara korban tewas tersebut, terdapat sejumlah warga asing, seperti Belgia.

Polisi telah menangkap dua orang yang diduga pelaku teror. Satu diantara terduga pelaku dilaporkan tewas ditembak polisi.

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy memerintahkan polisi Spanyol untuk memperkuat keamanan pasca teror tersebut.

Rajoy juga meminta polisi menangkap seluruh pelaku yang diduga terlibat dalam teror di Las Ramblas.



Credit  cnnindonesia.com