Rabu, 16 Agustus 2017

Lewat Mi Instan, RI Perluas Pasar ke Samoa


 Lewat Mi Instan, RI Perluas Pasar ke Samoa Indonesia akan memperluas pasar ke Samoa dengan mengekspor produk-produk makanan, termasuk mi instan. (Thinkstock/Virsuziglis)



Jakarta, CB -- Indonesia berencana memperluas pasar dengan meningkatkan ekspor produk-produk makanan ke Samoa sebagai bentuk penguatan hubungan kedua negara.

Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, mengatakan Indonesia rajin mengirimkan produk-produk makanan instan ke Samoa sejak lama, meski jumlahnya tidak sebanyak produk buatan China, Malaysia, dan Thailand.

"Produk-produk Indonesia digemari warga Samoa seperti susu dalam kemasan, mi instan, makanan ringan, dan lain-lain. Karena itu, RI komit untuk membanjiri pasar Samoa dengan produk Indonesia dalam waktu dekat," papar Tantowi melalui keterangan tertulisnya yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (15/8).

Tantowi mengatakan, perdagangan menjadi topik yang dibahas Menteri Pertanian dan Perikanan Samoa, Laaulialemalietoa Lueatea Polataivao Fosi Schmidt, dan Menteri Riset dan Teknologi Informasi Samoa, Afamasaga Lepuia'i Rico Tupai di Apia, ibukota Samoa.

Hubungan diplomatik Indonesia dan Samoa sudah terjalin sejak 1980. Namun, hingga kini belum banyak kerja sama yang dijalin kedua negara.



Nilai perdagangan Indonesia-Samoa juga masih sangat rendah. Tantowi menekankan, hal ini akan segera berubah dengan semakin ditingkatkannya kerja sama Indonesia dengan negara pulau di Pasifik bagian timur itu.

Produk makanan instan Indonesia, termasuk mi instan, digemari masyarakat Samoa.
Produk makanan instan Indonesia, termasuk mi instan, digemari masyarakat Samoa. (Thinkstock/vertmedia)
"Hubungan perdagangan langsung Indonesia-Samoa akan segera direalisasikan, tidak lagi melalui negara-negara ketiga. Perdagangan langsung ini disamping akan meningkatkan volume perdagangan secara siginifikan, juga akan berdampak ke bidang lain seperti pariwisata dan kerjasama-kerjasama teknis," kata Tantowi.

Sementara itu, Schmidt menyambut baik rencana penguatan hubungan perdagangan tersebut. Menurutnya, inisiatif ini juga bisa memperbesar peluang bagi Samoa untuk mulai mengekspor produk unggulan mereka ke Indonesia seperti minyak alpukat, tepung, buah sukun, dan lain-lain.

Serupa, Rico Tupai pun berharap dengan penguatan hubungan kedua negara, semakin banyak pengusaha Indonesia yang berinvestasi ke Samoa, khususnya dalam sektor pariwisata.

Pada 2021 mendatang, Samoa akan terhubung ke 15 negara di Pasifik melalui kabel optik bawah laut. Apia juga akan membuka penerbangan dari dan ke berbagai negara di Pasifik serta Asia, terutama China.





Credit  cnnindonesia.com