Jumat, 18 Agustus 2017

Nuklir Bukan Satu-satunya Senjata Horor di Gudang Senjata Korut


Nuklir Bukan Satu-satunya Senjata Horor di Gudang Senjata Korut
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada 15 Agustus 2017 menyimak presentasi rencana serangan rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik. Foto/KCNA/REUTERS


WASHINGTON - Di tengah kemajuan yang menakjubkan dari program peluru kendali (rudal) dan nuklir Korea Utara (Korut), para ahli mengatakan bahwa ada senjata mengerikan lain di gudang senjata Pyongyang yang harus diawasi dunia.

Militer Kim Jong-un, menurutu laporan para ahli, telah mengumpulkan sejumlah besar agen saraf, seperti sarin dan VX, yang dapat menargetkan pangkalan militer AS terdekat dan kota-kota besar seperti Seoul dan Tokyo.

”Senjata nuklir bukan satu-satunya ancaman,” kata Kelsey Davenport, direktur kebijakan non-proliferasi untuk Asosiasi Pengendali Senjata kepada McClatchy DC Bureau. ”Korut dapat menanggapi serangan AS menggunakan senjata kimia. Itu akan sangat menghancurkan,” ujar Davenport.

Pejabat Pyongyang membantah rezim Kim Jong-un memiliki senjata kimia yang oleh para ahli disebut mulai dikembangkan pada tahun 1961 di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea pada saat itu.


Korea Research Institute of Chemical Technology melaporkan bahwa negara tersebut memiliki empat pangkalan militer yang dilengkapi dengan senjata kimia dan setidaknya 11 fasilitas tempat mereka memproduksi dan menyimpannya.

Davenport mengatakan, akan sulit, bahkan tidak mungkin, untuk menetralisir persediaan senjata kimia Korut dengan melakukan serangan preventif.

”Dibandingkan dengan ancaman nuklir yang melibatkan sejumlah hulu ledak dan sistem pengiriman terbatas yang rentan terhadap pertahanan udara dan sistem anti-misil, ancaman (senjata) kimia tidak mudah dinegasikan,” kata analis militer Reid Kirby di Bulletin of Atomic Scientists.

Laporan tentang senjata kimia Pyongyang muncul di tengah meningkatnya ketegangan rezim Kim Jong-un dan pemerintah Donald Trump. Ketegangan sedikit mereda setelah Kim Jong-un memutuskan untuk menunda serangan empat rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik.


Presiden Trump mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Rabu bahwa dictator muda Pyongyang tersebut membuat ”keputusan bijak” dengan mengurungkan niatnya untuk menyerang Guam. 


”Alternatifnya pasti sangat buruk dan tidak bisa diterima!,” tulis Trump via akun Twitter-nya, @realDonaldTrump mengacu pada rencana serangan Korut ke Guam, seperti dikutip Reuters, Kamis (17/8/2017).

Militer AS belum berkomentar mengenai persenjataan senjata kimia Korea Utara.

VX dan sarin adalah dua agen saraf yang kuat, yang menyerang sistem saraf. Keduanya dilarang oleh Konvensi Senjata Kimia.







Credit  sindonews.com