TAIPEI
- Pesawat militer China terbang mengelilingi Taiwan dua kali pada akhir
pekan. Pesawat tersebut terbang melewati ujung selatan dan kemudian
mengelilingi wilayah utara dekat Jepang.
"Pada hari Minggu, dua pesawat angkut militer China terbang melintasi Selat Bashi antara Taiwan dan Filipina sebelum mendekati pulau Jepang Miyako, ke utara Taiwan, di mana mereka bergabung dengan dua jet tempur China, dan kemudian kembali ke China," terang Kementerian Pertahanan Taiwan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (13/8/2017).
Kementerian itu juga mengatakan sehari sebelumnya, pesawat pengebom dan pengangkut China terbang dengan rute yang sama. Sementara pesawat tempur dan pesawat terbang perintis hanya terbang melalui Terusan Bashi.
"Pasukan Taiwan memantau latihan tersebut dan menanggapi dengan tepat," kata kementerian tersebut, menambahkan bahwa tidak ada alasan untuk waspada.
China belum mengomentari latihan tersebut, namun angkatan udara telah melakukan beberapa putaran latihan jarak jauh di sekitar Taiwan dan kepulauan selatan Jepang dalam beberapa bulan terakhir.
Beijing tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan berada di bawah kendalinya, dan telah memperingatkan bahwa setiap langkah menuju kemerdekaan formal dapat memicu respons bersenjata.
China berada di tengah program modernisasi militer yang ambisius yang mencakup pembangunan kapal induk dan pengembangan pesawat siluman, serta pesawat tempur untuk memberikan kemampuan memproyeksikan kekuatan jauh dari pantainya.
"Pada hari Minggu, dua pesawat angkut militer China terbang melintasi Selat Bashi antara Taiwan dan Filipina sebelum mendekati pulau Jepang Miyako, ke utara Taiwan, di mana mereka bergabung dengan dua jet tempur China, dan kemudian kembali ke China," terang Kementerian Pertahanan Taiwan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (13/8/2017).
Kementerian itu juga mengatakan sehari sebelumnya, pesawat pengebom dan pengangkut China terbang dengan rute yang sama. Sementara pesawat tempur dan pesawat terbang perintis hanya terbang melalui Terusan Bashi.
"Pasukan Taiwan memantau latihan tersebut dan menanggapi dengan tepat," kata kementerian tersebut, menambahkan bahwa tidak ada alasan untuk waspada.
China belum mengomentari latihan tersebut, namun angkatan udara telah melakukan beberapa putaran latihan jarak jauh di sekitar Taiwan dan kepulauan selatan Jepang dalam beberapa bulan terakhir.
Beijing tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan berada di bawah kendalinya, dan telah memperingatkan bahwa setiap langkah menuju kemerdekaan formal dapat memicu respons bersenjata.
China berada di tengah program modernisasi militer yang ambisius yang mencakup pembangunan kapal induk dan pengembangan pesawat siluman, serta pesawat tempur untuk memberikan kemampuan memproyeksikan kekuatan jauh dari pantainya.
Credit sindonews.com
