Rabu, 16 Agustus 2017

Setelah 27 Tahun, Saudi Kembali Buka Perbatasan dengan Irak


Setelah 27 Tahun, Saudi Kembali Buka Perbatasan dengan Irak
Arab Saudi dilaporkan tengah berencana untuk kembali membuka perbatasan dengan Irak. Foto/Istimewa


RIYADH - Arab Saudi dilaporkan tengah berencana untuk kembali membuka perbatasan dengan Irak. Saudi diketahui menutup perbatasan dengan Irak pada 1990 atau pada masa pemerintahan Saddam Hussein.

Saudi menutup perbatasan dengan Irak setelah Baghdad melakukan serangan terhadap Kuwait pada awal 1990. Serangan terhadap Kuwait juga membuat Saudi memilih untuk memutus hubungan diplomatik dengan Irak, yang akhirnya kembali dipulihkan pada tahun 2015 lalu.

Melansir Strait Times pada Selasa (15/8), rencana pembukaan kembali perbatasan ini datang setelah pejabat Saudi dan Irak melakukan kunjungan ke wilayah perbatasan. Para pejabat kedua negara memantau wilayah perbatasan tersebut.

Gubernur provinsi Anbar, Sohaib al-Rawi yang bertanggung jawab atas wilayah perbatasan mengatakan bahwa pemerintah Irak telah mengirim pasukan untuk melindungi rute dari wilayah Anbar yang mengarah ke Arar, Arab Saudi.

"Pembukaan kembali perbatasan itu adalah sebuah langkah signifikan untuk meningkatkan hubungan kedua negara. Ini merupakan awal yang bagus untuk kerja sama masa depan di masa depan antara Irak dan Saudi Arabia," kata Rawi dalam sebuah pernyataan.'

Pengumuman pembukaan kembali perbatasan itu juga datang menyusul keputusan kabinet Saudi yang dibuat pada hari Senin untuk membentuk komisi perdagangan bersama dengan Irak.




Credit  sindonews.com