Rabu, 16 Agustus 2017

Ukraina bantah jual teknologi peluru kendali ke Korea Utara


Ukraina bantah jual teknologi peluru kendali ke Korea Utara
Dokumentasi pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, saat memeriksa roket balistik strategis jarak jauh Hwasong-12 (Mars-12) dalam foto tidak bertanggal yang disiarkan kantor berita Korea Utara, (KCNA, Senin (15/5/2017). (KCNA via REUTERS)
... Ukraina tidak pernah memasok mesin roket atau teknologi lain peluru kendali kepada Korea Utara...

Kiev, Ukraina (CB) - Ukraina, Senin, membantah pernah memasok teknologi pertahanan kepada Korea Utara, dalam menanggapi tulisan di koran New York Times" yang mengatakan Korea Utara kemungkinan membeli mesin roket dari pabrik Yuzhmash di Ukraina.

Korea Utara memiliki sejumlah arsenal peluru kendali lintas benua, di antaranya Hwasong-12, yang diklaim mampu mencapai Alaska dan Guam di Pasifik.

Perhatian terhadap pengembangan senjata nuklir Korea Utara, yang hampir menjangkau daratan Amerika Serikat, meningkatkan ketegangan dunia dalam beberapa minggu belakangan. Amerika Serikat adalah negara pendukung utama Ukraina.

"Ukraina tidak pernah memasok mesin roket atau teknologi lain peluru kendali kepada Korea Utara," kata Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, Oleksandr Turchynov.

Yuzhmash, perusahaan teknologi milik negara itu, mengatakan tidak membuat peluru kendali balistik kelas militer sejak kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet pada 1991.

"Pada tahun-tahun setelah kemerdekaan, Yuzhmash belum pernah membuat, dan sedang tidak membuat peluru kendali serta sistem peluru kendali militer," kata perusahaan itu dalam pernyataan yang diumumkan di laman perusahaan mereka.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memperingatkan pada akhir pekan lalu, bahwa militer AS telah "mengunci dan mengisi" senjata jika Korea Utara bertindak gegabah, setelah pada pekan lalu mengancam untuk menembakkan peluru kendali di dekat Guam, wilayah Pasifik Amerika Serikat.

Pada Minggu, kepala Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) tidak akan terkejut jika Korea Utara melakukan uji peluru kendali lain, setelah mereka melakukan dua percobaan pada Juli.





Credit  antaranews.com