Selasa, 09 Januari 2018

Madagaskar Dihantam Topan Ava, 29 Tewas


Madagaskar Dihantam Topan Ava, 29 Tewas
Ilustrasi Madagaskar. (AFP PHOTO / RIJASOLO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya 29 orang tewas akibat topan yang menerjang Madagaskar sepanjang akhir pekan lalu. Tiga orang luka-luka dan dua lagi masih hilang.

Topan Ava melintasi Madagaskar sepanjang Jumat (5/1) dan Sabtu (6/1). angin kencang berkecepatan 140-190 kilometer per jam menyapu wilayah timur kepulauan tersebut.

"Dalam skala nasional, korban , 22 hilang, 17.170 mengungsi dan 83.023 terdampak," kata Badan Manajemen Risiko Bencana Nasional Magaskar dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Selasa (9/1).


Pemerintah administrasi Haute Matsiatra, terletak 400 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Antananarivo menyatakan di antara yang tewas adalah delapan orang dari sebuah keluarga. Mereka sedang menggelar acara perkabungan saat rumahnya diterjang tanah longsor.




"Pencarian jenazah dilakukan sepanjang malam, jasad delapan orang, termasuk bayi berusia 11 bulan, ditemukan di bawah reruntuhan, Senin pagi," kata pemerintah setempat.

Badan Manajemen Risiko Bencana Nasional sebelumnya mencatat korban enam orang, dan 13 ribu mengungsi akibat topan. Lebih dari 16 ribu anak-anak sekolah diliburkan hingga Kamis, karena khawatir akan risiko banjir dan tanah longsor.

Pada Maret 2017, Topan Enavo menerjang Madagaskar dan menewaskan sedikitnya 78 orang di wilayah penghasil vanila di timur laut negeri itu.

Enawo merusak sekitar 30 persen lahan pertanian penghasil vanila terbesar di dunia. Atau sekitar separuh vanila di dunia.

Presiden eksportir vanila Madagaskar, George Geeraerts mengatakan Topan Ava tidak menyentuh wilayah produksi vanila dan tidak ada dampak terhadap produksi.



Credit  cnnindonesia.com