Senin, 08 Januari 2018

Penulis Buku 'Fire and Fury' Yakin Trump Bakal Jatuh, Alasannya?



Penulis Buku 'Fire and Fury' Yakin Trump Bakal Jatuh, Alasannya?
Buku Fire and Fury. Phillymag.com

CB, Jakarta - Pengarang buku berjudul Fire and Fury: Inside The Trump White House mengatakan informasi buka-bukaan dalam buku itu akan mengakhiri masa jabatan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Dalam wawancara dengan Radio BBC seperti dikuti Reuters, penulis Michael Wolff mengatakan dia berkesimpulan bahwa Trump tidak layak sebagai Presiden. Dan pendapat ini mulai menyebar ke publik.

Donald Trump dan Steve Bannon. REUTERS
“Saya kira salah satu efek menarik dari buku ini adalah efek 'kaisar tidak mengenakan pakaian',” kata Wolff dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu, 6 Januari 2018, waktu setempat.

Ini merujuk kepada kisah dongeng karya Hans Christian Andersen mengenai seorang kaisar yang merasa mengenakan jubah tak kasat mata terbaik namun sebenarnya dia tidak mengenakan jubah itu karena memeng tidak ada. Ini karena kaisar, yang ‘kecanduan’ pakaian baru, ini tertipu oleh dua orang yang mengaku bisa membuatkan pakaian terbaik.

“Cerita dalam buku ini menjelaskan kepresidenan ini dengan cara yang menyatakan bahwa dia (Trump) tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik,” kata Wolff dalam wawancara itu. Wolff menulis buku ini dengan mendapat bantuan informasi orang dalam dari Steve Bannon.
Bannon merupakan bekas kepala Strategi Gedung Putih, yang diberhentikan Trump pada Agustus 2017 karena kontroversi yang ditimbulkannya terkait unjuk rasa kelompok supremasi kulit putih, yang berakhir rusuh.
Wolff mengaku yakin publik akan mulai berkata,”Oh Tuhan, itu benar. Dia (Trump) tidak punya pakaian. Itulah latar belakang dan persepsi serta pemahaman yang akhirnya akan mengakhiri kepresidenan ini.”
Trump mengecam keras isi buku ini dan menyerang kredibilitas Wolff sebagai penulis. Menurut Trump, buku ini penuh dengan dusta.
Buku ini bercerita soal pengelolaan Gedung Putih yang kacau, Trump sebagai kanddiat tidak siap untuk menang pada pilpres 2016, dan para pejabat Gedung Putih menilai Trump tidak mampu sebagai Presiden.
Trump menggunakan akun @realdonaldtrump di jejaring sosial Twitter untuk mengecam isi buku dan penulisnya. Dia juga menyebut Steve Bannon sebagai orang yang payah.
“Michael Wolff adalah seorang pecundang total, yang mengarang cerita untuk menjual buku yang membosankan dan isinya tidak benar ini,” kata Trump. “Dia (Wolff) menggunakan Steve Bannon, seorang yang payah dan menangis saat dia diberhentikan dan memohon agar jabatannya tidak dicopot. Sekarang si payah Steve telah dicampakkan oleh semua orang layaknya anjing. Sayang sekali.”
Bannon, yang pernah menjadi andalan Trump, merupakan ketua dari situs berita kelompok sayap kanan Breitbart News. Kelompok konservatif sayap kanan merupakan basis pendukung Trump dalam pilpres kemarin.
Dalam wawancara tadi, Wolff juga ditanya apakah dia melihat Bannon merasa Trump tidak layak sebagai Presiden dan berupaya untuk menjatuhkannya? Wolff menjawab,”Ya.”
Wolff juga menanggapi tudingan orang-orang yang menyebut isi bukunya tidak benar, termasuk Trump. “Ini yang disebut melaporkan. Ini cara melakukannya,” kata Wolff. Anda tanya orang, Anda dekati peristiwanya sedekat mungkin. Anda wawancarai orang-orang yang terlibat. Anda jadi tahu peristiwanya seperti orang lain. Lalu, Anda melaporkannya.”



Credit  TEMPO.CO