Rabu, 17 Januari 2018

UAE Tuding Jet Tempur Qatar Cegat Dua Pesawat Komersial


UAE Tuding Jet Tempur Qatar Cegat Dua Pesawat Komersial
Ilustrasi jet tempur. Situasi Teluk Arab memanas setelah Uni Emirat Arab menuding jet tempur Qatar mencegat dua pesawat komersialnya yang hendak menuju Bahrain. (REUTERS/Kim Hong-Ji)


Jakarta, CB -- Ketegangan di Teluk Arab kembali meningkat setelah Uni Emirat Arab menuding jet tempur Qatar telah mencegat dua pesawat komersialnya yang hendak menuju Bahrain pada Senin (15/1).

Otoritas Penerbangan Sipil Umum UEA menganggap pencegatan yang dilakukan pesawat militer Qatar itu sebagai "ancaman jelas dan serius terhadap keselamatan penerbangan sipil yang terbukti melanggar hukum dan konvensi internasional."

Kantor berita pemerintah UEA, WAM, menyebut dua pesawat komersial itu telah memiliki semua izin yang diperlukan selama perjalanan. Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri Bahrain, salah satu pesawat itu merupakan milik maskapai penerbangan Emirates.


Menurut situs pelacak penerbangan, Flight Radar 24 dan Flight Aware, Emirate 837 mendarat di Bahrain pada Senin pagi sekitar satu jam lebih lama dari jadwal yang semestinya. Kedua situs itu juga menunjukkan bahwa pesawat itu lepas landas satu jam terlambat dari yang seharusnya.


Permintaan konfirmasi dari  CNN ke maskapai Emirates belum mendapat tanggapan. Identitas satu pesawat lainnya dan apakah pesawat itu berhasil mendarat di Bahrain sesuai rencana hingga kini belum diketahui.

"Perilaku bermusuhan Qatar terhadap pesawat penerbangan sipil kerap terjadi belakangan ini dan merupakan ancaman kehidupan warga sipil," bunyi pernyataan Kemlu Bahrain.

Menanggapi hal ini, juru bicara Kemlu Qatar, Lolwah Alkhater, membantah klaim UEA tersebut dengan mengatakan tuduhan itu "sepenuhnya salah."

Klaim pencegatan pesawat ini terjadi beberapa hari setelah Qatar menuding jet militer UEA terbang dan melanggar wilayah udara negaranya. Namun, UEA menampik tuduhan tersebut.

Duta besar Qatar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Alya Al Thani, bahkan menggambarkan manuver pesawat UEA itu sebagai "pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Qatar, serta pelanggaran terhadap ketentuan hukum internasional."

Insiden beberapa hari terakhir itu pun semakin menambah pelik krisis yang tengah mewarnai hubungan Qatar dan sejumlah negara Teluk seperti Arab Saudi, UEA, Bahrain, hingga Mesir.

Keempat negara itu memutus hubungan diplomatik dengan Qatar sejak 5 Mei 2017 karena menuding Doha telah mendukung aktivitas terorisme dan radikalisme di kawasan.






Credit  cnnindonesia.com




Qatar Bantah Jet Tempurnya Cegat 2 Pesawat Sipil UEA


Qatar Bantah Jet Tempurnya Cegat 2 Pesawat Sipil UEA
Pemerintah Qatar membantah tudingan bahwa jet tempur mereka telah mencegat pesawat komersil Uni Emirat Arab (UEA). Foto/Istiimewa


DOHA - Pemerintah Qatar membantah tudingan bahwa jet tempur mereka telah mencegat pesawat komersil Uni Emirat Arab (UEA). UEA kemarin menyatakan, jet tempur Qatar mencegat dua pesawat sipil atau pesawat penumpangnya.

“Negara Qatar mengumumkan bahwa klaim pesawat tempur Qatar yang mencegat pesawat sipil UEA benar-benar salah. Sebuah pernyataan rinci akan menyusul,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Lulwah al-Khater, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (16/1).

Bantahan Qatar sendiri seperti mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Komando Pusat AS, yang berbasis di Pangkalan Udara al-Udeid di Qatar, mengatakan tidak memiliki laporan tentang insiden pencegatan yang melibatkan pesawat komersial di wilayah tersebut.

Seperti diketahui, kemarin kantor berita milik negara UEA, WAM melaporkan intersepsi atau pencegatan pesawat sipil yang pertama terjadi pada hari Senin. Laporan itu mengutip Otoritas Penerbangan Sipil setempat.

“GCAA mengutuk tindakan Qatar yang diduga sebagai ancaman yang mencolok dan serius terhadap keselamatan penerbangan sipil dan pelanggaran hukum internasional yang jelas,” bunyi laporan WAM.

Tak berselang lama, WAM kembali melaporkan pencegatan pesawat penumpang yang kedua oleh jet tempur Qatar terjadi saat sedang dalam perjalanan ke Bahrain. Namun, laporan itu tidak disertai rincian jam dan nama pesawat yang terlibat. 


Credit  sindonews.com