Kamis, 26 April 2018

Mumi Reza Shah, Pendiri Dinasti Pahlavi di Iran, Ditemukan Kembali



Mumi Reza Shah, Pendiri Dinasti Pahlavi di Iran, Ditemukan Kembali
Mumi yang diyakini Reza Shah (kiri) and jenazah Reza Shah (kanan) (TASNIM)


Teheran - Mumi yang ditemukan di dekat ibu kota Iran, Teheran, "sangat mungkin" adalah ayah dari raja terakhir Iran, kata keluarganya.
Mumi itu ditemukan Senin lalu saat dilakukan pembangunan di tempat suci Shahr-e Ray, di sebelah selatan Teheran.
Makamnya, yang juga berada di Shahr-e Ray, dihancurkan setelah revolusi Islam Iran tahun 1979 namun jenazahnya tidak pernah ditemukan.

Cucunya, Reza Pahlavi -yang merupakan tokoh oposisi Iran yang tinggal di Amerika Serikat- mengatakan jenazah itu 'amat mungkin' merupakan Reza Shah.
Lewat pesan Twitter, Reza mendesak pihak berwenang Iran untuk mengizinkan para ahli medis yang dipercaya oleh keluarga untuk mendapat akses ke jenazah itu dan memberi pemakaman yang sepatutnya di Iran.
"Kalaupun bukan sebagai bapak dari Iran modern atau sebagai Raja, namun sebagai seorang serdadu dan pengabdi negara serta rakyatnya, Reza Shah harus mendapat makam yang dikenal di sebuah lokasi yang diketahui oleh seluruh rakyat Iran."
Reza Shah, Iran
Reza Shah adalah pendiri dinasti Pahlavi yang memerintah Iran selama 50 tahun lebih mulai tahun 1925. (Getty Images)

Reza Pahlavi juga membantah laporan-laporan yang menyebutkan keluarga Pahlavi sudah memindahkan jenazah Reza Shah.
Kepala Komite Warisan Budatya Teheran mengatakan kepada kantor berita semi-pemerintah ISNA, Senin (24/04), bahwa 'kemungkinan' bahwa jenazah itu merupakan mantan pemimpin walau beberapa media di Iran mempertanyakan.
Tidak jelas di mana sekarang jenazah tersebut.
Siapakah Reza Shah?
Sebagai pemimpin militer yang melancarkan kudeta tahun 1921, Reza Shah adalah pendiri dinasti Pahlavi yang memerintah Iran selama 50 tahun lebih mulai tahun 1925.
Walau dipuja oleh banyak pihak karena pengaruhnya atas modernisasi Iran, Reza Shah juga dikecam karena menyerang agama dan dugaan melanggar hak asasi manusia.
Dia meninggal dunia di Afrika Selatan tahun 1944, tiga tahun setelah dipaksa untuk menyerahkan takhta kepada putranya oleh pasukan Inggris dan Rusia.
Awalnya dia dimakamkan dan dibalsem di Mesir namun beberapa tahun kemudian jenazahnya dipindahkan ke Iran.
Akan tetapi mausoleum tempat Reza Shah itu dimakamkan dirusak setelah revolusi Islam Iran tahun 1979, yang juga menggulingkan putranya penerus kekuasaan, Mohammad Reza Shah.





Credit  detikNews / Bbc-world /

Mumi Diduga Mendiang Shah Iran, Reza Pahlavi Ditemukan di Teheran 



https: img-k.okeinfo.net content 2018 04 25 18 1891222 mumi-diduga-mendiang-shah-iran-reza-pahlavi-ditemukan-di-teheran-IUJcpNzRyG.jpg
Reza Shah Pahlavi saat penobatannya.

TEHERAN – Jasad mendiang Pemimpin Iran Reza Shah Pahlavi yang dimumifikasi telah ditemukan dalam sebuah penggalian di sebuah kuil Syiah di selatan Iran.
Pahlavi berkuasa di Iran selama Perang Dunia II sebelum digantikan oleh putranya, Shah Iran terakhir, Mohammad Reza Pahlavi pada 1941. Reza Shah Pahlavi meninggal dunia pada 1944 dan dimakamkan di sebuah mausoleum yang kemudian dihancurkan oleh Pemerintah Revolusi Iran. Jasad Reza Shah Pahlavi tidak pernah ditemukan di dalam puing-puing mausoleum dan hilang selama beberapa dekade.

Kepala Komite Pariwisata dan Peninggalan Budaya Dewan Kota Teheran , Hassan Khalilabadi mengatakan kepada kantor berita IRNA bahwa ada kemungkinan jasad yang ditemukan di Kuil Syiah Abdul Azim adalah jasad Reza Pahlavi. Pihak berwenang mengatakan, mereka akan melakukan tes DNA untuk mengonfirmasi bahwa jasad tersebut memang jasad Pahlavi.
Keturunan Shah Iran, cucu Reza Pahlavi mengatakan bahwa dia mengikuti dengan seksama laporan mengenai penemuan tersebut. Dia juga mengingatkan Pemerintah Iran untuk transparan dalam menangani jasad tersebut.
Namun, juru bicara dari Kuil Shah Abdol Azim mengatakan bahwa jasad yang ditemukan bukanlah jasad Pahlavi.
"Semua rumor di media sosial yang mengklaim tubuh mumi ini milik Reza Shah salah dan tidak memiliki kebenaran apa pun," ujarnya sebagaimana dilansir RT, Rabu (25/4/2018).

Pahlavi mengambil alih kekuasaan Iran pada 1920 sebelum dipaksa melepaskan tahta untuk putranya pada 1941. Pahlavi yang lebih muda kemudian mengonsolidasikan kekuasaannya dalam kudeta yang didukung Amerika Serikat untuk menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Mohammad Mosaddegh yang terpilih secara demokratis pada 1953.

Para anggota dinasti Pahlavi telah menjadi tokoh kultus di Iran setelah sejumlah protes anti-rezim digelar dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2017, para demonstran dilaporkan mendengar slogan-slogan berteriak mendukung "Reza Shah" selama protes yang meluas untuk menentang para pemimpin ulama Iran.          




Credit  okezone.com