Rabu, 25 April 2018

Sistem Pertahanan Rusia Hancurkan Target yang Menuju Khmeimim Suriah



Sistem Pertahanan Rusia Hancurkan Target yang Menuju Khmeimim Suriah
Pangkalan udara Rusia di Khmeimim, Suriah. Foto/Sputnik/Dmitriy Vinogradov


MOSKOW - Sistem pertahanan udara Rusia telah mengintersepsi dan menghancurkan beberapa target di udara yang menuju ke pangkalan udara Rusia di Khmeimim, Suriah, pada Selasa malam. Demikian disampaikan militer Moskow melalui seorang juru bicara.

"Setelah jatuhnya gelap, sarana kontrol wilayah udara di pangkalan Khmeimim Rusia mendeteksi target udara berukuran kecil yang tidak diketahui asalnya di kejauhan dari lapangan terbang," kata otoritas pangkalan udara Khmeimim, seperti dikutip Russia Today, semalam (24/4/2018).

"Semua target dihancurkan oleh tembakan (rudal) anti-pesawat dari pangkalan udara Rusia," lanjut juru bicara di pangkalan tersebut. Tidak ada korban jiwa akibat insiden itu dan pangkalan kembali beroperasi rutin.

Militer Rusia tak menjelaskan jenis sistem pertahanan udara yang beraksi. Seperti diketahui, Moskow memasang berbagai sistem pertahanan udara untuk melindungi fasilitas militernya di Khmeimim dan Tartus, seperti S-400, S-300 dan Pantsir S-1.

Menurut laporan yang belum dikonfirmasi oleh South Front, situs analisis dan intelijen, pangkalan udara Rusia tersebut diserang oleh dua pesawat tak berawak yang dipersenjatai dengan proyektil. Dua pesawat nirawak itu diluncurkan oleh salah satu kelompok militan dari Latakia utara atau pun selatan provinsi Idlib.

Situs itu juga membagikan rekaman video yang diklaim menunjukkan pertahanan udara Rusia di pangkalan udara Khmeimim saat beraksi.

Pada pertengahan Januari lalu, sistem pertahanan udara Rusia menggagalkan serangan pesawat tak berawak yang menargetkan pangkalan udara Khmeimim dan sebuah pelabuhan di Tartus.

Kelompok militan saat itu meluncurkan 13 pesawat nirawak, yang oleh militer Rusia disebut berisi senjata dan teknologi yang tidak biasa digunakan oleh para militan. Semua pesawat nirawak itu disadap dan ditangkap oleh pasukan Rusia melalui kontrol radio. 




Credit  sindonews.com