Minggu, 22 April 2018

Tegang, Kapal Perang Inggris Cegat Kapal Perang Rusia



Tegang, Kapal Perang Inggris Cegat Kapal Perang Rusia
Kapal Angkatan Laut Inggris Frigate HMS St Albans melakukan intersepsi dan pengawalan terhadap kapal perang Rusia Yaroslav Mudry di Selat Inggris. Foto/Royal Navy

LONDON - Kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris dikirim untuk mencegat dan mengawal kapal perang Rusia keluar dari Selat Inggris. Pertemuan dua kapal perang ini terjadi di saat kedua negara sedang bersitegang.

Kapal Angkatan Laut Inggris Frigate HMS St Albans melakukan intersepsi dan pengawalan terhadap kapal perang Rusia Yaroslav Mudry tipe Neustrashimyy-class pada Kamis sore. Kapal militer Moskow itu merupakan andalan dalam peperangan anti-kapal selam.

St Albans dilaporkan mengawal kapal Rusia seberat sekitar 4.400 ton yang sarat dengan rudal anti-kapal dan peralatan pendeteksi sonar.

Kapal militer Inggris lain Type 23 yang berbasis di Portsmouth dan awaknya yang dilengkapi senjata anti-torpedo juga dalam posisi siap perang.

Tidak jelas apakah kapal perang Moskow itu sedang dalam perjalanan ke atau dari garis pantai Suriah.

"Sebagai unit kesiapan tinggi Angkatan Laut Kerajaan Inggris di perairan kami adalah perespons pertama," kata Komandan HMS St Albas, John Cromie.

"Aktivitas kami hari ini sebagai tanggapan atas berlalunya kapal perang Rusia di dekat Inggris yang menghasilkan interaksi yang hangat antara pelaut profesional berdasarkan konvensi yang diakui di laut," ujarnya.

"Kami selalu siap berdiri, sebagaimana yang tersisa dari armada untuk membela perairan dan Kedaulatan Inggris 24 jam sehari, 365 hari setahun," imbuh dia, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (20/4/2018).

Kapal perang Moskow selama beberapa tahun terakhir sering melewati Selat Inggris ketika melakukan perjalanan ke atau kembali dari patroli pantai di lepas pantai Suriah.

Namun, ketegangan yang meningkat di antara kedua negara telah menyebabkan pengawalan yang lebih tegang terhadap kapal Angkatan Laut Rusia. Militer Moskow belum berkomentar atas intersepesi yang dilakukan kapal perang Inggris.






Credit  sindonews.com