Tampilkan postingan dengan label EROPA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label EROPA. Tampilkan semua postingan

Selasa, 14 Mei 2019

Jerman Memanas, Lirik Lagu Kebangsaan Ingin Diganti




Petani Bangladesh Jual Tanah Demi Hasilkan Bendera Raksasa Jerman
Petani Bangladesh Jual Tanah Demi Hasilkan Bendera Raksasa Jerman

CB, Jakarta - Situasi di Jerman memanas lantaran perdebatan antara pemimpin negara yang ingin mengganti lagu kebangsaan.
Dikutip dari Daily Sabah, 11 Mei 2019, Perdana Menteri Negara Bagian, Thuringi yang dulunya bagian dari Jerman Timur, Bodo Romelow mengatakan ini waktunya mengganti lirik lagu kebangsaan Jerman agar mendapatkan jiwa nasionalis yang lebih baik.

"Kami membutuhkan sesuatu yang sama sekali baru, lirik baru yang sangat menarik sehingga semua orang dapat mengenalinya dan mereka mempunyai rasa memiliki," Romelow kepada surat kabar Rheinische Post.

Menurut Romelow, banyak warga di Jerman bagian timur merasa kurang ada rasa nasionalis dengan lagu kebangsaan Jerman saat ini.
Das Lied der Deutschen atau The Song of the Germans merupakan lagu kebangsaan Jerman saat ini, yang ditulis pada 1841.
Lagu kebangsaan itu resmi digunakan pada 1922 dengan tiga bait yang di aransemen oleh komposer Joseph Haydn. Yang menjadi perdebatan bagi warga Jerman dari lagu ini terjadi pada baris pertama yakni "Deutschland, Deutschland ueber alles" atau yang diartikan, Jerman, Jerman di atas semua.

Jerman pada masa kepemimpinan Nazi hanya menggunakan bait pertama dan menghapus dua baris lainnya lalu menggabungkan dengan lagu naionalis lain yang telah dilarang.
Romelow mencatat, politisi sayap kanan Alternative for Germany (AfD) baru-baru ini ditangkap karena terlihat menyanyikan lirik "Deutschland, Deutschland ueber alles" melalui video dan memicu kemarahan banyak warga Jerman.
"Saya saat menyanyikan lagu kebangsaan Jerman, saya tidak bisa dan mendengarnya seperti ada kesan demonstrasi Nazi 1933-1945 di pikiranku," kata Romelow.


Berselang tujuh tahun peperangan, pada 1952 Jerman Barat kembali ke "The Song of the Germans" dan hanya menyanyikan bait ketiga pada acara resmi, yang mengandung makna "persatuan dan keadilan dan kebebasan."
Saat penyatuan kembali negara Jerman pada 1990, bagian timur ingin memasukan lirik "Bangkit dari Reruntuhan" ke lagu kebangsaan mereka namun ditolak oleh kubu Jerman Barat.
Rasa nasionalis sementara ini tetap menjadi masalah yang sangat sensitif di Jerman mengingat tragedi Perang Dunia II dan kengerian Holocaust.


Credit  tempo.co



Dapat Ancaman, Walikota London Diberi Perlindungan Khusus


Dapat Ancaman, Walikota London Diberi Perlindungan Khusus
Walikota London Sadiq Khan. FOTO/Reuters

LONDON - Pasca referendum Brexit 2016 silam, telah terjadi peningkatan Islamofobia, antisemitisme, dan homofobia di Inggris. Fakta ini diungkapkan oleh Walikota London Sadiq Khan. Bahkan, Khan yang seorang Muslim itu juga menjadi sasaran kekerasan di media sosial.

Imbasnya, saat ini Khan mendapat perlindungan khusus dari polisi selama 24 jam penuh. Menurut Khan, ancaman pada dirinya mulai dari ancaman biasa, hingga terorisme. Khan mengaku, dia menjadi salah satu korban dari meningkatnya Islamofobia.

“Tidak bisa dibenarkan, bahwa salah satu konsekuensi dari saya menjadi walikota London dan seorang Muslim dalam kehidupan publik, saya mendapat perlindungan dari polisi," ucap Khan dalam wawancara dengan The Times, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (12/5).
Menjadi korban pelecehan rasial sudah dialami Khan sejak ia masih anak-anak. Sejak itu, pelecehan berkembang menjadi arus deras cacian berdasar Islamofobia. 

"Itu dimulai dengan pemanggilan nama, itu dapat merujuk pada aksi kriminal dan grafiti (dan) pada akhirnya pada situasi di mana Jo Cox (seorang anggota parlemen Inggris) dibunuh. Atau, seorang teroris dapat datang ke London dan mencoba untuk memecah-belah komunitas," ungkapnya.

Menurut laporan Times, beberapa ancaman yang diterima Khan sangat mengganggu, sehingga stafnya diberikan konseling untuk membantu mereka menghadapi kondisi ini. Menurut koran itu, tahun lalu Balai Kota London merujuk 17 kasus dalam periode tiga bulan kepada polisi. Muncul pula 237 ancaman yang dilayangkan di media sosial.




Credit  sindonews.com





Senin, 13 Mei 2019

Oposisi Inggris: Dunia Tak Boleh Diam Melihat Penderitaan Palestina


Oposisi Inggris: Dunia Tak Boleh Diam Melihat Penderitaan Palestina
Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn menyatakan sudah saatnya bagi dunia untuk tak lagi bersikap diam dalam melihat penderitaan yang dialami oleh masyarakat Palestina. Foto/Reuters

LONDON - Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn menyatakan dukungan terhadap Palestina. Pemimpin partai oposisi Inggris itu mengatakan, sudah saatnya bagi dunia untuk tak lagi bersikap diam dalam melihat penderitaan yang dialami oleh masyarakat Palestina.

"Kami tidak bisa berdiri atau tetap diam pada penolakan terus-menerus atas hak dan keadilan kepada rakyat Palestina," kata Corbyn dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (12/5).

Pernyataan Corbyn ini sendiri adalah bentuk dukungan dia terhadap aksi bela Palestina yang digelar di London. Aksi yang dihadiri oleh ribuan orang ini menuntut diakhirinya pendudukan Israel atas tanah Palestina dan blokade di Gaza.

Aksi itu dimulai di Portland Place dan pengunjuk rasa berbaris melalui Oxford Circus dan Trafalgar Square untuk mencapai Downing Street, di mana kantor-kantor pemerintah berada. Teriakan "Bebaskan Palestina", dan "Akhiri Pengepungan di Gaza" mewarnai aksi ini.

Allison Pierce, salah satu orang yang terlibat dalam aksi itu mengatakan alasan dia terlibat dalam aksi itu, karena dirinya benar-benar terkejut dengan apa yang terjadi pada orang-orang Palestina.

"Apakah Anda ingin tahu mengapa saya di sini hari ini? Saya benar-benar terkejut dengan apa yang terjadi pada orang-orang Palestina. Saya pikir ini adalah genosida dan saya pikir itu adalah pembunuhan. Itu tidak manusiawi dan ini adalah sebuah tragedi dan saya benar-benar terkejut. Itulah sebabnya saya di sini, saya di sini untuk rakyat Palestina, mereka adalah bangsa dan mereka harus memiliki negara mereka kembali," kata Pierce.

Aksi yang diprakarsai oleh Kampanye Solidaritas Palestina dan Koalisi Hentikan Perang, ini sendiri turut dihadiri oleh ikon perlawanan Palestina, Ahed al-Tamimi. Di aksi tersebut, Tamimi menegaskan bahwa warga Palestina akan terus melanjutkan perlawanan. 





Credit  sindonews.com



Kamis, 09 Mei 2019

Rusia dan Eropa Diminta Ambil Tindakan Atas Aksi Israel


Dr Riyad H Mansour (file)
Dr Riyad H Mansour (file)
Foto: palestineun.org
Dubes Palestina untuk PBB meminta Uni Eropa dan Rusia segera ambil tindakan



CB, WASHINGTON -- Uni Eropa dan Rusia dinilai harus mengambil tindakan untuk menyelamatkan solusi atas konflik Israel dan Palestina. Tindakan tersebut harus segera dilakukan jika rencana perdamaian AS tidak memihak pada kedua negara.


Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Palestina untuk PBB Riyadh Mansour sebagaimana dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Rabu (8/5). Menurut dia, dukungan untuk solusi kedua negara itu memang dihargai, tapi itu saja tidak cukup. "Mereka harus mengambil tindakan," kata dia.

Mansour menambahkan, Uni Eropa juga harus menjadi tuan rumah konferensi internasional. Uni Eropa dapat menyerukan konferensi internasional berdasarkan konsensus global yang mendukung solusi dua negara. Rusia juga dapat menjadi tuan rumah konferensi internasional di Moskow, karena berada di Dewan Keamanan PBB dan Palestina sudah dalam pembicaraan dengan Moskow.


Menurut Mansour, jika rencana AS tidak berakhir dengan dua negara merdeka, yakni Palestina dan Israel, maka Uni Eropa harus mengambil tindakan menentangnya untuk menyelamatkan kedua negara. Negara-negara Eropa seperti Prancis, Italia, Spanyol, Portugal, Irlandia, Belgia dan Luksemburg dianggap bisa mengakui negara Palestina.


Seperti diketahui, bulan lalu, penasihat senior dan menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner, mengatakan rencana perdamaian Timur Tengah dan AS, yang disebut sebagai 'Kesepakatan Abad Ini', akan terungkap setelah bulan suci Ramadhan.


Kushner mengakui, akan ada kompromi yang berat bagi kedua belah pihak. Para menteri luar negeri dari Liga Arab telah menolak rencana AS dengan mengatakan bahwa tanpa memberikan hak hukum kepada warga Palestina, rencana semacam itu tidak akan pernah membawa perdamaian komprehensif dan abadi di Timur Tengah.


Di tahun lalu, AS memangkas semua pendanaannya untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang menyediakan bantuan penting bagi para pengungsi Palestina.


Selain itu juga secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan menutup kantor Washington Liberation Organization di Palestina, yang berfungsi sebagai kedutaan besar Palestina secara de-facto di AS.




Credit  republika.co.id




Rabu, 08 Mei 2019

Iran Langgar Kesepakatan Nuklir, Eropa Ancam Kembali Berlakukan Sanksi


Iran Langgar Kesepakatan Nuklir, Eropa Ancam Kembali Berlakukan Sanksi
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian

PARIS - Negara-negara Eropa akan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran jika negara itu mengingkari komitmen berdasarkan kesepakatan nuklirnya. Hal itu diungkapkan sebuah sumber di kepresidenan Prancis setelah Teheran mengatakan akan mengurangi kepatuhannya terhadap kesepakatan nuklir setahun setelah Washington menarik diri.

Iran menolak pengumuman Amerika Serikat (AS) tentang penyebaran kapal induk ke Timur Tengah sebagai berita lama yang didaur ulang untuk perang psikologis. Teheran kemudian mengatakan akan segera mengumumkan rencana untuk menarik kembali beberapa komitmennya berdasarkan kesepakatan nuklir 2015.

Media Iran melaporkan bahwa Teheran akan menulis ke negara-negara yang menandatangani perjanjian - Inggris, Prancis dan Jerman serta Rusia dan China - pada hari Rabu untuk memberi mereka rincian tentang rencana untuk mengurangi komitmennya di bawah kesepakatan.

Laporan-laporan berita negara Iran mengatakan Teheran tidak berencana untuk menarik diri dari perjanjian itu, tetapi akan menghidupkan kembali beberapa kegiatan nuklir yang terhenti di bawahnya.

Sumber kepresidenan Prancis mengatakan negara-negara Eropa belum tahu persis langkah apa yang sekarang direncanakan Iran, tetapi mereka harus memberlakukan kembali sanksi terhadap Negeri Mullah itu jika langkah-langkah tersebut sama dengan mengingkari perjanjian.

"Kami tidak ingin Teheran mengumumkan tindakan besok yang akan melanggar perjanjian nuklir, karena dalam hal ini kami orang Eropa akan berkewajiban untuk memberlakukan kembali sanksi sesuai ketentuan perjanjian," kata sumber itu seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/5/2019).

"Kami mengirim pesan ke Teheran untuk mengatakan bahwa kami bertekad untuk mengimplementasikan perjanjian itu, bahwa kami benar-benar ingin mereka tetap dalam perjanjian ini meskipun kami mempertimbangkan kompleksitas situasi dan menyampaikan pesan yang sama kepada sekutu Amerika kami," sambung sumber itu.

Para pejabat AS telah berbicara dalam beberapa hari terakhir tentang intelijen yang menyarankan ancaman militer dari Iran, meskipun mereka belum memberikan rincian spesifik.

Penasihat keamanan nasional AS John Bolton mengatakan pada hari Minggu AS mengerahkan kelompok tempur kapal induk USS Abraham Lincoln dan satu gugus tugas pembom ke Timur Tengah dalam sebuah peringatan atas ancaman oleh pasukan Iran.

Tetapi Keyvan Khosravi, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, mengatakan USS Abraham Lincoln sudah tiba di Teluk dan menolak pengumuman itu sebagai upaya "canggung" untuk mendaur ulang berita lama untuk "perang psikologis".

Sejak menarik diri dari kesepakatan nuklir, Washington telah memberikan keringanan kepada beberapa negara, terutama di Asia, untuk tetap membeli minyak Iran untuk waktu yang terbatas. Tetapi minggu lalu mengatakan sekarang akan mengakhiri keringanan untuk mengurangi ekspor minyak mentah Iran menjadi nol.

Pemerintah juga memasukkan daftar hitam Garda Pengawal Revolusi Iran (IRGC) sebagai teroris. IRGC mengendalikan sejumlah besar industri Iran, sehingga memasukkan mereka ke daftar hitam bisa membuat lebih sulit perusahaan asing untuk melakukan bisnis dengan Iran.

Iran telah merespons dengan mendeklarasikan semua pasukan AS di Timur Tengah sebagai teroris. Iran juga membuat ancaman untuk menutup Selat Hormuz yang strategis di Teluk jika Teheran dilarang menggunakannya. Sekitar 30 persen dari ekspor minyak laut dunia melewati selat.





Credit  sindonews.com




Rabu, 24 April 2019

Pemberontak Irlandia Utara Tanggung Jawab Pembunuhan Jurnalis


Pemberontak Irlandia Utara Tanggung Jawab Pembunuhan Jurnalis
Ilustrasi pembunuhan. (Istockphoto/PeopleImages)



Jakarta, CB -- Kelompok pemberontak di Irlandia Utara, New Irish Republican Army (New IRA), menyatakan mereka bertanggung jawab atas kematian jurnalis Lyra McKee pekan lalu. Lyra tewas ditembak saat meliput kerusuhan di Kota Londonderry.

Seperti dilansir AFP, Selasa (23/4), pernyataan itu disampaikan New IRA kepada surat kabar The Irish News. Namun, mereka tetap menyatakan tidak sengaja membunuh McKee.

"Saat kami hendak menyerang musuh, Lyra McKee terbunuh secara tragis saat berdiri di dekat pasukan musuh," demikian pernyataan New IRA.


McKee meninggal pada usia 29 tahun, karena ditembak di kepala saat meliput kerusuhan di kompleks perumahan Creggan, Londonderry. Mereka mengklaim justru polisi yang memancing kerusuhan karena menghalangi kelompok pro Republik yang hendak memperingati pemberontakan yang dimulai pada 1916 dan menjelang Hari Paskah.


"New IRA meminta maaf kepada kerabat, keluarga dan sahabat Lyra McKee," lanjut pernyataan New IRA.

New IRA mengklaim polisi setempat pada Kamis (1/4) pekan lalu menutup jalan dan menghalangi peringatan pemberontakan terhadap Inggris.

"IRA mengirim relawan untuk melawan," demikian isi pernyataan itu.

McKee disebut sebagai salah satu jurnalis Irlandia Utara yang dikenal akan hasil liputannya. Dia pernah menulis untuk majalah The Atlantic dan situs Buzzfeed. Dia juga disebut masuk dalam daftar 30 orang yang berpengaruh di bawah usia 30 menurut Majalah Forbes.

Peristiwa ini menjadi aksi kekerasan terbaru yang terjadi di daerah itu, setelah bertahun-tahun pertikaian antara kelompok pemberontak dan pemerintah Inggris. Situasi ini membangkitkan kenangan buruk pada masa pemberontakan selama tiga dasawarsa, atau dikenal dengan julukan The Troubles.


Aksi teror juga terjadi di Londonderry pada Januari lalu. Pelaku meledakkan bom mobil pada malam hari, yang beruntung tidak menelan korban.

Kelompok New IRA atau Real IRA (NIRA / RIRA) adalah sempalan dari kelompok militan IRA yang mulai bergeliat sejak tujuh tahun silam. Mereka adalah faksi di dalam IRA yang menolak gencatan senjata dengan pemerintah Inggris yang diteken pada 1998 dan diresmikan pada 2012.

Mereka tetap bertujuan membebaskan Irlandia Utara dari kekuasaan Inggris, dan bergabung dengan Republik Irlandia. Mereka mengklaim sebagai penerus IRA.

RIRA atau NIRA terus melakukan perlawanan sporadis terhadap kepolisian dan angkatan bersenjata Inggris. Bentuk serangan mereka antara lain penembakan dan pemboman menggunakan granat, mortir, dan roket.

Korban dari konflik itu diperkirakan sekitar 50 ribu orang. Rinciannya 3,532 orang meninggal dan 47,500 terluka. Meski sudah berdamai, pertikaian tetap berjalan hingga 2002.


Credit  cnnindonesia.com



Selasa, 23 April 2019

Konsulat Turki di Swiss diserang dengan menggunakan bom molotov


Konsulat Turki di Swiss diserang dengan menggunakan bom molotov
Konsulat Turki di Kota Zurich di Swiss diserang dengan menggunakan bom Molotov pada Senin dini hari, kata konsul Turki di sana. ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi
/pras.




Jenewa, Swiss (CB) - Konsulat Turki di Kota Zurich di Swiss diserang dengan menggunakan bom Molotov pada Senin dini hari, kata konsul Turki di sana.

Asiye Nurcan Ipekci mengatakan kepada wartawan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi, serangan itu terjadi pada pukul 02.51 waktu setempat (07.52 WIB), tapi tak seorang pun cedera dan gedung tersebut tidak mengalami kerusakan.

Wanita pejabat itu menambahkan sebelumnya ada serangan terhadap Konsulat tersebut, tapi serangan yang paling akhir tidak diklaim oleh kelompok manapun.

Polisi menangkap tiga pemuda sehubungan dengan serangan itu, katanya. Tapi ia tidak memberi perincian lebih lanjut.

Selama dua-setengah tahun belakangan ini, Konsulat Turki telah mengalami enam serangan.

Pada Mei 2017, orang yang mengenakan penutup muka mengotori gedung Konsulat dengan menggunakan cat dan menuliskan kata-kata "Bunuh Erdogan" di satu perhentian bus dan satu bangunan.

Pada Januari 2018, satu mobil pejabat di Konsulat itu menjadi sasaran pembakaran.




Credit  antaranews.com




Kamis, 18 April 2019

Protes Rompi Kuning di Prancis masuki bulan kelima


Protes Rompi Kuning di Prancis masuki bulan kelima
Polisi menyemprotkan air ke pemrotes Rompi Kuning. (Anadolu Agency)




Paris (CB) - Protes Rompi Kuning di Prancis untuk menentang kebijakan Presiden Emmanuel Macron sekarang berada pada bulan kelima.

Demonstrasi tersebut, yang pertama kali muncul sebagai reaksi atas kenaikan harga bahan bakar, berubah menjadi protes anti-pemerintah.

Pemrotes sangat menantikan pidato Macron kepada rakyat mengenai kondisi ekonomi Prancis, yang ditunda akibat kebakaran yang melahap Kathedral Notre Dame di Paris.

Di dalam satu pernyataan pada Selasa (16/4), Macron mengatakan ia akan berpidato, tapi pemrotes menyatakan ia takkkan bisa meyakinkan mereka.

Pemeritah Prancis, yang gagal menemukan penyelesaian guna mengakhiri protes Rompi Kuning, melarang demonstrasi di kota kota.

Alasan utama larangan itu ialah protes 16 Maret di Champ-Elysees Avenue, saat batu dilemparkan ke arah polisi, penghalang jalan dibakar, dan beberapa restoran serta toko dijarah. Selain itu, 192 orang ditahan dan 42, termasuk 17 polisi, cedera selama protes itu, kata Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Pemerintah Prancis belakangan mengumumkan bahwa 91 toko dan restoran dijarah dan kerugian materil meningkat jadi 200 juta euro (226 juta dolar AS).

Polisi Prancis menggunakan semprotan lada terhadap pemrotes pekan lalu, dan menangkap 15 orang.

Pemrotes di Toulouse juga mengabaikan larangan larangan tersebut dan membakar satu kendaraan. Polisi menggunakan semprotan lada dan menangkap 43 orang.

Pemerintah Prancis belum lama ini telah mensahkan peraturan guna mencegah kerusuhan dalam protes.

Pemrotes yang menutupi wajah mereka selama protes mungkin didakwa dengan ancaman hukuman satu tahun penjara dan denda sampai 15.000 euro (16.974 dolar AS).

Selain itu, kerugian materil selama protes akan diberi ganti-rugi oleh pemrotes atau mereka "yang melakukan kerusuhan".

Pemrotes yang membawa barang berbahaya selama unjuk-rasa akan didenda sampai tiga tahun penjara atau denda 45.000 euro (50.900 dolar AS).

Protes Rompi Kuning telah berlangsung sejak 17 November 2018.

Menurut data resmi terakhir, 11 orang sejauh ini telah tewas dan lebih dari 2.000 orang cedera. Lebih dari 8.400 orang telah ditangkap dan 2.000 orang dijebloskan ke dalam penjara.



Credit  antaranews.com




Selasa, 16 April 2019

Bentrok Demonstrasi Anti-Imigran di Denmark, 23 Orang Ditahan


Bentrok Demonstrasi Anti-Imigran di Denmark, 23 Orang Ditahan
Setidaknya 23 orang ditahan dalam kerusuhan akibat demonstrasi kelompok ekstrem kanan anti-imigran di Copenhagen, Denmark, pada Senin (15/4). (Ritzau Scanpix/Mathias Oegendal via Reuters)




Jakarta, CB -- Setidaknya 23 orang ditahan dalam kerusuhan akibat demonstrasi kelompok ekstrem kanan anti-imigran di Copenhagen, Denmark, pada Senin (15/4).

Kerusuhan menyebar ke sejumlah sudut ibu kota terutama setelah Rasmus Paludan, pendiri partai anti-imigran, Garis Keras (Stram Kurs), menggagas unjuk rasa di sebuah distrik imigran, Norrebro.

Kelompok pro-imigran pun langsung mengadang para demonstran dengan menggelar unjuk rasa tandingan. Bentrok antara dua kubu itu pun tak terhindarkan.

Sejumlah sepeda dibakar dalam kerusuhan itu. Kelompok pro-imigran bahkan sempat melempar batu ke arah pedemo anti-imigran dan polisi berupaya menggiring Paludan dari keramaian.

Polisi terpaksa menggunakan gas air mata untuk merespons para demonstran setelah sejumlah batu dilemparkan ke arah aparat keamanan.

Perdana Menteri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, mengutuk keras demontrasi dan kerusuhan itu.

"Saya sangat tidak setuju dengan provokasi Paludan yang tidak memiliki arti selain menabur perpecahan. Hadapi dia dengan argumen, bukan kekerasan," ucap Rasmussen melalui Twitter seperti dikutip AFP.




Credit  cnnindonesia.com




Gereja Notre-Dame Paris, Saksi Bisu Konflik Dunia


Gereja Notre-Dame Paris, Saksi Bisu Konflik Dunia
Ilustrasi kebakaran Gereja Notre Dame di Paris, Prancis. (REUTERS/Benoit Tessier)




Jakarta, CB -- Kebakaran Katedral Notre-Dame di Paris membuat sebagian besar rakyat Prancis sedih. Sebab bangunan bersejarah itu dianggap bukan cuma tempat ibadah, tetapi juga sebagai karya seni arsitektur sekaligus saksi bisu perjalanan dunia dengan sejumlah peperangan dahsyat yang terjadi.

Seperti dilansir AFP, Selasa (16/4), pembangunan Gereja Notre-Dame dimulai pada Masa Pertengahan, tepatnya pada 1160 saat masa kepemimpinan Uskup Maurice de Sully. Pembangunannya memakan waktu sampai 200 tahun karena pengerjaan sejumlah detail seperti patung dan lainnya, dan baru rampung pada 1260.


Cobaan pertama bangunan itu adalah ketika Revolusi Prancis pada 1790. Sejumlah artefak dan benda-benda di dalamnya, seperti patung, dirusak dan dihancurkan oleh massa.

Pada 1804, gereja itu digunakan untuk melantik Napoleon sebagai Kaisar Prancis. Baru pada 1844 sampai 1864 bangunan itu dipugar oleh arsitek Eugène Viollet-le-Duc.


Penulis Victor Hugo menjadikan bangunan itu sebagai latar cerita novelnya yang terbit pada 1931, The Hunchback of Notre-Dame.


Gereja itu selamat dari Perang Dunia I dan II. Setelah Prancis bebas dari cengkeraman Jerman pada 24 Agustus 1944, gereja itu membunyikan lonceng sebagai tanda merayakan suka cita rakyat negara itu.

Pemerintah Prancis lantas menggelar proyek pembersihan dan pemugaran gereja itu pada 1991 sampai 2000. Pada 2013, gereja itu tepat berusia 850 tahun.


Pada 15 April gereja itu terbakar dan menghancurkan dua pertiga atap kayu, serta sejumlah bagian. Yaitu kaca berbentuk lingkaran dan menara. Diduga api berasal dari proyek pemugaran yang sedang berlangsung. Namun, penyelidik masih mencari penyebab pastinya.





Credit  cnnindonesia.com




Presiden Macron: Kita akan bangun kembali Notre-Dame bersama-sama


Presiden Macron: Kita akan bangun kembali Notre-Dame bersama-sama
Api melahap Kathedral Notre-Dame di Paris (Reuters Connect)

Paris (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin berjanji akan membangun kembali katedral Notre-Dame, pasca-kebakaran dahsyat yang meluluhlantakkan sebagian besar katedral dengan arsitektur gotik tersebut.

"Katedral Notre-Dame adalah sejarah kami, literatur kami, bagian dari jiwa kami, tempat semua acara besar kami, epidemi kami, perang kami, pembebasan kami, dan pusat kehidupan kami," kata Macron, yang berada di depan ikon bersejarah Paris saat berlangsungnya kebakaran, kepada awak media.

"Notre-Dame terbakar dan saya tahu ini menyedihkan. Begitu banyak warga Prancis yang gemetar menyaksikan peristiwa tersebut. Tetapi malam ini, saya juga ingin berbicara tentang harapan," ujar presiden, seraya mengumumkan penggalangan dana.

"Mari kita berbangga, karena kita membangun katedral ini lebih dari 800 tahun yang lalu, kita telah membangunnya, dan selama ratusan tahun, membiarkannya tumbuh dan merenovasinya. Jadi malam ini dengan sungguh-sungguh saya mengatakan: kami akan membangun kembali katedral bersama-sama," ucapnya.




Credit  antaranews.com




Kebakaran hancurkan gereja Notre-Dame di Paris


Kebakaran hancurkan gereja Notre-Dame di Paris
Lonceng terbesar "Gabriel" yang baru diangkat dari sebuah truk di depan Kathedral Notre-Dame de Paris di Paris, Perancis, Kamis (31/1), setelah dibawa dari Normandia bersama tujuh lonceng pengganti lainnya dari perunggu untuk dipasang di menara utara Kathedral. Lonceng-lonceng baru tersebut memiliki berat dan diameter yang sama dengan lonceng-lonceng lama yang dibuat dari abad ke-18 yang telah dilebur dan dibentuk menjadi meriam pada masa Revolusi Perancis. (REUTERS/Charles Platiau)

Seperti seluruh anak bangsa, malam ini saya berduka menyaksikan bagian dari kami terbakar



Paris (CB) - Kebakaran besar melanda katedral Notre-Dame pada Senin waktu setempat, menghancurkan atapnya yang menjadi salah satu simbol bersejarah bagi Paris, dan dalam gemuruh api, para petugas pemadam berjuang mencegah agar menara lonceng utama tidak runtuh.

Api yang mulai berkobar pada petang dengan cepat mencapai atap bangunan katedral yang sudah berabad-abad, menelan menara yang runtuh, dan dengan cepat juga diikuti oleh seluruh atapnya.

Warga Paris yang kelimpungan dan wisatawan yang tertegun tidak percaya menatap menara api. Ribuan orang berjajar di jembatan di atas sungai Seine dan bantarannya, dari jarak yang dibatasi oleh tali pembatas polisi.

"Kami belum bisa memastikan apakah bisa menghentikan kebakaran yang merembet ke menara lonceng," kata seorang petugas pemadam.

Para pemimpin dunia menyampaikan keterkejutan mereka dan mengirimkan ungkapan belasungkawa kepada rakyat Prancis. Presiden Prancis, Emmanuel Macron bahwa seluruh bangsa sedang berduka.

"Seperti seluruh anak bangsa, malam ini saya berduka menyaksikan bagian dari kami terbakar," cuitnya di Twitter.

Asap membumbung di atas kota dan abu berjatuhan meluas. Orang-orang terkesiap menahan nafas saat puncak menara terlipat dan tertelan api.

Sekitar pukul 19.30 GMT, hampir tiga jam sejak api merebak, juru bicara dinas pemadam kebakaran mengatakan, 90 menit berikutnya akan menjadi detik-detik sangat penting menyaksikan bagaimana kekuatan kobaran api.

"Biasanya seluruh atap musnah. Saya tidak melihat ada harapan atas bangunan ini," kata seorang saksi mata, Jacel Poltorak, yang menyaksikan api dari balkon lantai lima yang berjarak lima blok menghadap bagian depan katedral, salah satu tempat di Prancis yang paling banyak mendapat kunjungan.

Petugas pemadam kebakaran berusaha menguasai kobaran api dengan siraman air dan mengosongkan kawasan di sekitar Notre-Dame yang terletak di sebuah pulau alami di tengah Sungai Seine dan tepat di tengah-tengah kota Paris. Para saksi mata mengatakan bahwa seluruh tempat di Ile de la Cite itu sudah dikosongkan.

Tidak seorang pun yang cedera, kata menteri muda dalam negeri, Laurent Nunez di lokasi kejadian dengan menambahkan "Masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kebakaran."

Penuntut umum memerintahkan penyelidikan dan kepolisian sedang bekerja dengan perkiraan bahwa kebakaran ini terjadi sebagai kecelakaan.

"Semuanya runtuh" kata polisi di dekat tempat kejadian sementara api masih terus membakar katedral.

Macron yang membatalkan pidato bagi seluruh bangsanya yang akan dilakukan pada Senin malam, mengunjungi tempat kejadian dan berbicara dengan para petugas.

Dinas Keamanan Masyarakat Prancis, kemungkinan menanggapi saran Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar dinas kebakaran "bertindak cepat" dan menerbangkan tanki air, mengatakan bahwa cara tersebut tidak dipilih karena khawatir akan menghancurkan seluruh bangunan.

"Helikopter atau pesawat dengan bobot air yang dijatuhkan dengan ketinggian rendah kemungkinan akan melemahkan struktur Notre-Dame dan menimbulkan kerusakan di sekeliling bangunan," demikian cuitan di Twitter.

Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut katedral itu sebagai "lambang Prancis dan budaya Eropa kami." Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan memberi simpati bagi warga Prancis dan para petugas yang berjuang memadamkan kobaran api.

Vatikan mengatakan, kebakaran pada "Lambang Kekristenan di Prancis dan dunia" sangat mengejutkan dan menyedihkan serta berdoa bagi para petugas.

Lambang kota Paris

Wali Kota Paris Anne Hidalgo dari tempat kejadian mengatakan bahwa banyak karya seni di dalam katedral diselamatkan dan kini di simpan di tempat yang aman.

Katedral yang dibangun pada abad 12, muncul dalam novel klasik Victor Hugo "Si Bungkuk dari Notre-Dame", dan menjadi salah satu warisan budaya dunia yang ditetapkan oleh UNESCO dan setiap tahun dikunjungi oleh jutaan wisatawan.

Pada saat ini juga merupakan hari-hari penting bagi umat Katolik di seluruh dunia yang merayakan Pekan Suci memperingati kebangkitan Kristus.

Kardinal Prancis menyerukan kepada seluruh pastor di Paris untuk membunyikan lonceng gereja sebagai penanda solidaritas bagi Notre-Dame.

"Saya punya banyak teman yang tinggal di luar negeri dan setiap saat mereka datang saya minta mereka mengunjungi Notre-Dame," kata Samantha Silva, dengan air mata menggenang.

"Saya sering mengunjunginya, kini tidak akan sama lagi. Ini lambang sejati Paris."

Katedral tersebut sedang dalam pemugaran, dibangun pada 1163, dan disebut sebagai salah satu yang terbaik dari arsitektur Gotik Prancis.





Credit  antaranews.com



Minggu, 14 April 2019

Bentrokan pecah dalam protes-protes "rompi kuning"


Bentrokan pecah dalam protes-protes "rompi kuning"
Pengunjuk rasa memakai rompi kuning berunjuk rasa dengan pekerja serikat buruh CGT Prancis untuk memprotes reformasi pemerintahan Prancis di Marseille, Prancis, Selasa (19/3/2019). (REUTERS/JEAN-PAUL PELISSIER)



Paris (CB) - Para pengunjuk rasa "rompi kuning" bentrok dengan polisi antihuru-hara di kota Toulouse, Prancis, pada Sabtu sementara Presiden Emmanuel Macron menyiapkan serangkaian pengumuman kebijakan yang bertujuan mengatasi protes-protes anti pemerintah yang berlangsung selama 22 akhir pekan.

Polisi di kota bagian tenggara Prancis itu melepaskan gas air mata dan menangkap beberapa orang setelah beberapa ratus pendemo melempar benda-benda, tong-tong sampah yang terbakar dan berusaha memasuki kawasan-kawasan tempat protes-protes telah dilarang.

Sekitar 2.000 pemerotes telah berkumpul di Allee Jean Jaures, jalan raya di pusat kota itu dan jalan-jalan di dekatnya.

Kelompok-kelompok pegiat mengatakan di jejaring sosial media bahwa Toulouse akan menjadi fokus babak ke-22 unjuk rasa, membuat Walikota Jean-Claude Moudenc menyampaikan kecemasan menjelang protes-protes pada Sabtu.

Aksi-aksi pawai di Paris dan di tempat lain pada umumnya berjalan damai pada siang, tetapi protes-protes terus menekan Macron. Dia telah berjanji akan mengumumkan serangkaian langkah yang bertujuan untuk meredekan ketidakpuasan di negara itu.





Credit  antaranews.com






Jumat, 12 April 2019

Perluas Jaringan ke Eropa, RI Ikuti Pameran Dirgantara di Jerman


Perluas Jaringan ke Eropa, RI Ikuti Pameran Dirgantara di Jerman
Indonesia untuk pertama kalinya berpartisipasi pada Pameran Industri Dirgantara, AERO EXPO 2019, di Friedrichshafen, Jerman. Foto/KBRI Berlin

BERLIN - Indonesia untuk pertama kalinya berpartisipasi pada Pameran Industri Dirgantara, AERO EXPO 2019, di Friedrichshafen, Jerman. Lima perusahaan nasional, yaitu PT Aering, PT Cakra Vimana Diinamyck, PT Chroma International, PT Enggal Makmur Abadhi, dan PT Merpati Maintenance Facility (MMF), ikut serta pada pameran yang berlangsung tanggal 10 hingga 13 April 2019 ini.

Kelima perusahaan nasional yang mengikuti AERO EXPO Friedrichshafen 2019, tergabung dalam beberapa asosisasi, antara lain Indonesia Aircraft Maintenance Services Association (IAMSA), Indonesia Aeronautical Engineering Center (IAEC), Indonesia Aircraft Component Manufacturer Association (INACOM).

Menurut keterangan Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Berlin, Ide awal keikutsertaan Indonesia di pameran ini dilontarkan Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, saat menerima wakil Ikatan Alumni Sarjana Indonesia (IASI) Jerman pada September 2018 lalu.

"Industri dirgantara perlu kita tampilkan di Hannover Messe 2020. Untuk langkah awal kita bisa undang beberapa pelaku industri dirgantara nasional untuk ikut AERO EXPO 2019," ucap Havas, dalam keterangan pers KBRI Berlin yang diterima Sindonews pada Kamis (11/4).

Dalam pameran ini kelima perusahaan Indonesia memamerkan sejumlah produk dan jasa dirgantara nasional. Diantaranya maintenance, repair, overhaul (MRO), aeronautical engineering service, drones serta flight data monitoring.

Dadali yang merupakan Kendaraan Nirawak Udara Serba Guna yang merupakan prototype kendaraan masa depan produksi Indonesia memikat perhatian banyak pengunjung. Umumnya mereka berasal dari Jerman, Swiss, Rusia, Polandia, Prancis, dan China.

Melalui keikutsertaan mereka di pameran ini, papar KBRi Berlin, diyakini jejaring UMKM industri dirgantara Indonesia dengan pelaku di Eropa semakin luas dan meningkat.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif KBRI Berlin mengajak kami untuk ikut pameran ini. Ini pertama kali bagi kami ikut pameran dirgantara di Jerman. Dari sini kami bisa mengenalkan bahwa Indonesia memiliki ekosistem penerbangan yang sudah berkembang, dan kami juga bisa memperluas jejaring ke Eropa," ucap Direktur Utama MMF yang juga Ketua Umum IAMSA, Rowin H. Mangkusubroto.

AERO EXPO Friedrichshafen sendiri adalah pameran industri dirgantara yang paling besar. Setiap tahunnya pameran ini menarik perhatian35ribu pengunjung yang berasal dari 60 negara. Sekitar 700 peserta pameran yang berasal dari 40 negara hadir dalam pameran 2019 ini. 



Credit  sindonews.com


Kamis, 11 April 2019

Kepolisian Jerman Gerebek 30 Markas Gerakan Ekstrem Kanan


Kepolisian Jerman Gerebek 30 Markas Gerakan Ekstrem Kanan
Ilustrasi anggota kepolisian Jerman. (REUTERS/Michaela Rehle)



Jakarta, CB -- Kepolisian Jerman menggeledah sejumlah tempat yang diduga berkaitan dengan kelompok ekstrem kanan di Bradenburg, Berlin, Mecklenburg-Vorpommern, dan Saxony. Mereka diduga terlibat kerusuhan dan mengusung paham neo-Nazi.

Seperti dilansir Associated Press, Kamis (11/4), aparat menggerebek sekitar 30 tempat yakni rumah susun, kantor, dan tempat komersial. Namun, mereka tidak menangkap satu orang pun.

Menurut media lokal yang dilansir The Guardian, penggeledahan ini terkait dengan kelompok pada Inferno Cottbus '99. Mereka adalah kelompok ekstrem kanan yang berafiliasi dengan klub sepak bola Enegie Cottbus. Gerak-gerik mereka mulai diselidiki sejak April 2018.

Penggerebekan itu adalah perintah pengadilan Cottbus, yang juga menyelidiki kelompok itu. Inferno Cottbus '99 diduga terlibat aksi kriminal termasuk pencurian, kekerasan, penggelapan pajak, dan mengiklankan simbolisme Nazi, yang merupakan kejahatan di Jerman.


Inferno Cottbus juga dituduh memantik kerusuhan di timur kota Chemnitz pada musim panas lalu, yang dipicu pembunuhan seorang pria keturunan Jerman-Kuba.

Menurut kelompok itu, mereka bubar pada Mei 2017. Namun, pengamat gerakan sayap kanan menyatakan pembubaran itu hanya terjadi di atas kertas.

Cottbuss, merupakan kota di negara bagian Brandenburg, yang sejak lama dianggap sebagai sarang ekstremis sayap kanan.

Polisi menyatakan sampai saat ini diduga ada 20 orang yang tersangka terkait kerusuhan itu. Selain anggota Inferno Cottbus, para tersangka merupakan praktisi seni bela diri, perusahaan keamanan, dan pembuat pakaian neo-Nazi.

Juru Bicara Kota Cottbus, Jan Gloßmann, mengatakan mereka kesulitan menjebloskan kelompok sayap kanan ke penjara.

"Kami memiliki masalah dengan ekstremis sayap kanan dan strukturnya," ucap Gloßmann.

Pendukung paham ektrem kanan di Cottbus berjumlah sekitar 400 orang. Mereka membiayai gerakan dengan beragam kegiatan ekonomi seperti salon tato, perusahaan keamanan, dan label musik serta bisnis pakaian.




Credit  cnnindonesia.com




Uni Eropa Kembali Undur Tenggat Brexit


Uni Eropa Kembali Undur Tenggat Brexit
Ilustrasi unjuk rasa warga Inggris terkait Brexit. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)



Jakarta, CB -- Sejumlah pemimpin negara anggota Uni Eropa (UE) menyatakan mengabulkan permohonan Inggris untuk meminta perpanjangan waktu tenggat keputusan untuk keluar dari blok itu (Brexit). Mereka memberikan waktu selama enam bulan supaya pemerintah dan parlemen Inggris bisa mengambil keputusan apakah akan keluar dengan atau tanpa kesepakatan (deal or no deal), atau malah batal sama sekali.

Seperti dilansir AFP, Kamis (11/4), keputusan itu diambil dalam rapat Uni Eropa di Brussels, Belgia. Dalam rapat yang digelar sampai tengah malam itu, Presiden Majelis Eropa Donald Tusk memutuskan memberi perpanjangan waktu hingga 31 Oktober.

"Perpanjangan sampai 31 Oktober ini sifatnya fleksibel. Ini masih cukup supaya mereka bisa mencari jalan yang terbaik. Tolong jangan buang waktu," kata Tusk.


Dalam rapat itu mereka memutuskan jika Inggris masih tetap menjadi anggota sampai 22 Mei mendatang, maka mereka harus mengikuti pemilu Eropa. Atau jika tidak, maka mereka harus segera keluar dari keanggotaan UE pada 1 Juni.


Tusk mulanya mengusulkan perpanjangan waktu keputusan Brexit hingga satu tahun. Dia menyatakan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, saat ini mempunyai waktu untuk meneken kesepakatan dengan pemimpin UE pada November. Dia juga menyatakan May masih punya waktu untuk memutuskan mengubah usulannya soal persyaratan Brexit, atau justru membatalkannya.

Atas keputusan UE, May menyatakan akan berusaha supaya kesepakatan Brexit yang diajukannya disetujui parlemen, guna menjamin mereka mundur dari Uni Eropa secara tertib. Dia juga menyatakan tujuannya adalah meninggalkan UE secepatnya.

Inggris saat ini sudah memulai persiapan untuk mengikuti pemilu Eropa. Namun, May berharap dia dan parlemen bisa mencapai kesepakatan Brexit pada 22 Mei mendatang.

Prancis Keberatan

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang hadir dalam rapat itu sebenarnya menolak usul memperpanjang tenggat Brexit hingga enam bulan. Dia menyarankan penambahan waktu itu sebaiknya hanya diberikan beberapa pekan saja.

Akan tetapi, Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyatakan setuju dengan usul Tusk. Sejumlah negara seperti Austria, Belgia, dan beberapa negara anggota UE jug mendukung ide Merkel.

"Ini jalan terbaik yang dihasilkan untuk persatuan," kata Macron.

Jika UE tidak mengabulkan permohonan May, maka Inggris terpaksa keluar dari UE pada Jumat (12/4) besok tanpa kesepakatan. Jika hal itu terjadi, mereka mengakhiri keanggotaan selama 46 tahun tetapi berdampak negatif bagi perekonomian kedua belah pihak.



Credit  cnnindonesia.com



Cegah Perampokan, Albania Sebar Tentara untuk Jaga Bandara


Cegah Perampokan, Albania Sebar Tentara untuk Jaga Bandara
Pemerintah Albania memerintahkan pasukan untuk menjaga bandara internasional negara itu setelah insiden perampokan. Foto/Istimewa

TIRANA - Pemerintah Albania memerintahkan pasukan untuk menjaga bandara internasional negara itu dan mengkritik perusahaan China yang mengoperasikan fasilitas itu. Tindakan itu dilakukan sehari setelah perampok bersenjata menggasak tas uang yang akan dimuat ke dalam pesawat.

"Pemerintah tidak akan lagi membiarkan keamanan warga dan citra negara menderita," kata Menteri Pertahanan Olta Xhacka menanggapi peristiwa perampokan yang terjadi pada hari Selasa lalu, yang merupakan kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir di bandara Tirana.

Dia bergabung dengan Menteri Dalam Negeri Sander Lleshaj dengan menyalahkan Bandara Internasional Tirana (TIA), yang dijalankan oleh perusahaan keuangan China Everbright Limited (CEL), karena tidak bertanggung jawab terus-menerus.

"Saya telah memerintahkan anggota polisi militer dan pasukan unit pasukan khusus untuk ditempatkan di sepanjang pagar keamanan bandara 'Mother Teresa'," kata Xhacka seperti dikutip dari Reuters, Kamis (11/4/2019).

CEL menolak dugaan kelalaian seperti yang dituduhkan Lleshaj, termasuk bahwa mereka gagal memberi tahu polisi tentang pembobolan. Perusahaan itu mengatakan telah meningkatkan langkah-langkah keamanan sejak insiden perampokan serupa di bandara pada Juni 2016.

“Bandara itu bukan milik orang China, itu milik semua orang Albania. Itu adalah bagian dari wilayah Albania dan dilindungi oleh hukum oleh Polisi Negara, seperti halnya setiap inci dari negara ini,” kata CEL dalam sebuah pernyataan.

Direktur kepolisian nasional, Ardi Veliu mengumumkan bahwa polisi mengambil alih lebih banyak tugas di bandara.

Dalam perampokan yang terjadi pada Selasa, sekelompok perampok yang terdiri dari empat orang menabrak gerbang kawat dan besi denga sebuah van, gambar menunjukkan. Mereka pergi dengan apa yang media lokal katakan adalah tujuh kantong uang berisi $11,27 juta milik empat bank. Uang tunai itu akan dimuat ke dalam pesawat Austrian Airlines untuk diterbangkan ke Wina.

Lufthansa's Austrian Airlines, sebuah unit dari Deutsche Lufthansa, tidak mengatakan berapa banyak uang yang dicuri, tetapi mengatakan bahwa mereka menghentikan pengangkutan barang-barang berharga dari Tirana.

"Sebagai tindakan segera, mulai sekarang tidak ada nilai pengiriman yang akan diangkut pada rute ini," kata maskapai itu.

Raiffeisen Bank International mengatakan pihaknya menjadi korban perampokan itu, tetapi juga tidak memberikan perincian tentang jumlah tersebut.

Polisi mengatakan salah satu perampok tewas dalam baku tembak ketika kelompok itu mengganti mobil dan polisi sedang mengejarnya. Kawanan perampok lainnya melarikan diri dan masih bebas. Tidak ada orang lain yang terluka dalam insiden itu.

Pelaku yang tewas, diidentifikasi sebagai Admir Murataj, adalah dalang dari setidaknya empat perampokan transportasi uang bank sejak 2015 dan merupakan pemimpin perampokan pada Selasa lalu, kata para pejabat.

Polisi mengatakan dia adalah seorang terpidana yang melarikan diri dari penjara di Yunani pada 2013 dan terus melakukan perampokan bank bersenjata di sana sebelum mulai merampok bank-bank di Albania. 



Credit  sindonews.com




Kawanan Bersenjata Rampok Jutaan Euro dari Maskapai Austria


Kawanan Bersenjata Rampok Jutaan Euro dari Maskapai Austria
Ilustrasi perampokan bersenjata. (Istockphoto/thawornnurak)



Jakarta, CB -- Polisi Albania menangkap empat orang dan menginterogasi 40 lainnya terkait aksi perampokan jutaan Euro dari pesawat maskapai Austria Airlines. Aksi itu dilakukan sekelompok orang bersenjata.

Berdasarkan laporan polisi yang dilansir The Guardian, Rabu (10/4), sejumlah pria bersenjata menerobos masuk landasan pacu Bandara Tirana pada Selasa (9/4), dan mencuri uang yang akan diangkut ke bandara di Wina. Bank-bank asing di Albania mengirim uang tunai ke Wina karena bank sentral Albania tidak menerima setoran itu.

Para perampok memasuki landasan pacu Bandara Internasional Bunda Teresa melalui jalur yang biasa digunakan pemadam kebakaran.

Polisi mengatakan tiga perampok bersenjata ini muncul dengan seragam ala tentara dan mengancam karyawan yang membawa uang tersebut, kemudian mencurinya. Salah satu pria bersenjata tewas dalam baku tembak dengan polisi.


Menurut laporan awal, jumlah uang yang dicuri sekitar US$2,8 juta atau sekitar Rp39,634 miliar. Namun, media lokal mengklaim angka itu bisa lima kali lebih tinggi.

Juru Bicara Austrian Airlines, Tanja Ruber, mengatakan jutaan uang tunai itu sedang dimuat ke dalam pesawat ketika perampokan terjadi. Keberangkatan pesawat tertunda tiga jam.

"Baru saja lepas landas. Tidak ada bahaya bagi awak dan penumpang," ucap Ruber.

Setelah kejadian ini, sebagai langkah pengamanan, transfer uang tunai dari Tirana ke Wina sementara waktu tidak dilakukan. Perampokan semacam ini setidaknya dua kali terjadi dalam tiga tahun terakhir.

Peristiwa ini mirip dengan kejadian perampokan terhadap muatan maskapai Lufthansa, di Bandara John F. Kennedy, New York, Amerika Serikat pada 11 Desember 1978. Dalangnya diduga adalah Jimmy Burke, dibantu oleh anggota mafia klan Lucchese.

Saat itu para pelaku membawa kabur uang dan perhiasan senilai sekitar US$22 juta. Peristiwa itu dikenal sebagai perampokan dengan jumlah terbesar di AS.

Penyelidikan kasus itu memakan waktu lama. Bahkan, salah satu pelakunya baru bisa dibekuk pada lima tahun silam. Peristiwa itu diabadikan dalam salah satu bagian dalam buku yang kemudian diadaptasi ke dalam film yang berjudul sama, Goodfellas.

Akan tetapi, sampai saat ini Burke tidak pernah didakwa terlibat dalam kasus itu.


Credit  cnnindonesia.com


Rabu, 10 April 2019

Buka Masjid Votanikos, Athena Tidak Lagi Jadi Ibu Kota Eropa Tanpa Masjid



Buka Masjid Votanikos, Athena Tidak Lagi Jadi Ibu Kota Eropa Tanpa Masjid
Konstruksi Masjid Votanikos Athena, Yunani. Foto/Istimewa


ATHENA - Masjid Votanikos di Athena akan dibuka untuk umum dalam beberapa minggu mendatang. Ini terjadi setelah bertahun-tahun mendapat reaksi dari Gereja Ortodoks dan protes dari penduduk setempat.

Wakil Menteri Luar Negeri Yunani, Marcos Bolaris, mengkonfirmasi jika masjid yang dibiayai oleh negara dengan nilai hampir USD1 juta itu akan membuka pintunya dalam beberapa minggu mendatang. Berbagai aplikasi untuk membangun masjid telah diperdebatkan dan dihentikan sejak tahun 2000, dan konstruksi bangunan saat ini akhirnya dimulai pada akhir 2016, meskipun setelah polisi membersihkan para pengunjuk rasa dari situs tersebut seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (10/4/2019).

Sampai sekarang, Athena tetap menjadi satu-satunya ibu kota di Eropa tanpa masjid. Sementara beberapa masjid era Ottoman masih berdiri di kota, mereka berfungsi sebagai monumen arkeologis, bukan rumah ibadah. Setelah hampir 400 tahun pendudukan Ottoman yang brutal, pemerintah Yunani belum menyetujui pembangunan satu masjid baru sejak Yunani mengamankan kemerdekaannya pada tahun 1830.

Perkiraan populasi Muslim Athena berkisar antara kurang dari 100 ribu hingga 500 ribu, ketika imigran ilegal dan pengungsi turut dihitung. Sampai sekarang, para Muslim ini dipaksa untuk berdoa di ruang keluarga yang dikonversi dan ruang bawah tanah yang tersebar di sekitar kota.

Oposisi terhadap masjid itu sangat kaku. Nikolaos Michaloliakos, pemimpin partai sayap kanan Golden Dawn, menggagalkan proposal di parlemen pada 2016. Menyebut masjid sebagai "tempat suci untuk perbudakan," Michaloliakos bertanya, "Apakah kita kembali ke pendudukan Turki?"

Sementara Golden Dawn menduduki posisi politik kanan terjauh di Yunani, banyak orang Yunani biasa masih mengaitkan Islam dengan penaklukan dan pendudukan. Sebuah survei 2017 menemukan bahwa hanya sepertiga dari populasi negara itu yang melihat istilah 'Muslim' secara positif. 28 persen memandang istilah 'Turki' secara positif, menunjukkan bahwa bagi banyak orang, Islam adalah sebuah konsep yang tidak dapat dipisahkan dari masa-masa kelam Kekaisaran Ottoman.

Gereja Ortodoks di negara itu, yang dianut 98 persen penduduknya, juga menentang masjid itu. Uskup Agung Ieronymos II dari Athena, pemimpin gereja di Yunani, memperingatkan bahwa pembangunan masjid adalah bagian dari rencana untuk menghilangkan kekuatan Hellenisasi dan meng-Kristenkan bangsa itu. Ia juga menyebut masjid sebagai tempat berkembang biaknya radikalisasi.

“Apakah orang-orang ini akan sholat di sana atau akankah masjid menjadi sekolah untuk jihadisme dan fundamentalisme? Siapa yang akan memonitor ini?” Tanyanya di TV Yunani pada tahun 2016.

Dengan masjid yang akhirnya dibuka, beberapa Muslim Yunani mengeluh bahwa bangunan yang sudah selesai terlalu kecil.

"Apakah ini masjid yang telah mereka ceritakan kepada kita selama bertahun-tahun?" Naim Elghandour, presiden Asosiasi Muslim Yunani, bertanya pada radio Thema 104.6 bulan lalu.

Ia mengeluh bahwa bangunan itu hanya akan menampung 300 pria dan 50 wanita ketika di buka.

Elghandour mengklaim bahwa Masjid Votanikos, yang tidak memiliki menara atau pengeras suara, hampir tidak lebih besar dari masjid-masjid sementara yang didatangi Muslim di kota itu. 





Credit  sindonews.com




35 Kota Swedia Bersedia Terima Kembali 230 Eks ISIS dan Keluarga



Warga sipil yang dievakuasi dari Baghouz menunggu di area pemeriksaan yang dikoordinir oleh Pasukan Demokrat Suriah. [CNN]
Warga sipil yang dievakuasi dari Baghouz menunggu di area pemeriksaan yang dikoordinir oleh Pasukan Demokrat Suriah. [CNN]

CB, Jakarta - Swedia akan menerima sekitar 150 eks militan ISIS dan istri mereka, bersama 80 anak-anaknya setelah ISIS tumbang di Baghouz, Suriah.
Ketika banyak yang menekankan bahwa menerima kembali eks militan itu berbahaya, tetapi kota-kota Swedia bersedia menyambut mereka dan hanya satu kota yang menolak.

Sebanyak 35 kota sedang bersiap untuk menerima hingga 230 orang yang kembali dari daerah Timur Tengah yang sebelumnya dikendalikan oleh ISIS, menurut surat kabar Dagens Nyheter, dikutip dari Sputnik, 8 April 2019.

Daftar calon pengungsi yang kembali dari Suriah dan Irak termasuk 150 eks militan dan istri mereka, serta 80 anak-anak.
Pada 24 April, Pusat Pencegahan Kekerasan Ekstremisme (CVE) akan mengadakan diskusi dengan pemerintah kota tentang bagaimana penerimaan harus dilanjutkan.

Menurut CVE, sangat penting untuk memiliki fokus pencegahan kejahatan. Tujuannya adalah untuk mencapai gambaran yang jelas tentang situasi dan kemudian menyesuaikan upaya yang akan diterapkan.
"Ini bisa mengenai dukungan dan bantuan yang dapat disediakan oleh pemerintah kota. Tetapi juga sistem perawatan kesehatan harus berpartisipasi, termasuk dalam bentuk psikiatri," kata kepala CVE Jonas Trolle kepada Dagens Nyheter.
Sementara Trolle menekankan pentingnya penuntutan mereka yang bersalah atas pelanggaran teroris dan kejahatan perang, ini mungkin membuktikan tugas yang sulit untuk diselesaikan karena masalah pembuktian.

Sebuah pemandangan yang memperlihatkan sebuah kamp pengungsi untuk orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat pertempuran antara Pasukan Demokratik Suriah dengan Militan ISIS di Ain Issa, Suriah, 3 Oktober 2017. REUTERS
Sejauh ini, Swedia telah menerima puluhan orang yang kembali, tetapi hanya satu kasus yang berakhir dengan persidangan dan hukuman.
Trolle menekankan bahwa mantan pria atau perempuan ISIS, dan bahkan anak-anak mungkin termotivasi secara ideologis.

Menurut Trolle, keyakinan ekstremis mereka dapat menghasilkan bentuk-bentuk serangan teroris yang lebih sederhana, tetapi juga dalam radikalisasi yang cepat di lingkungan mereka.

"Akan sangat berbahaya jika mereka pulang dan merasa bahwa mereka memiliki carte blanche (kewenangan tanpa syarat), ini dapat memicu radikalisasi lebih lanjut di semua jenis lingkungan ekstremis," jelas Trolle.
Pada hari Jumat, CVE bertemu dengan Save the Children, psikiater anak-anak dan perwakilan dari layanan sosial untuk secara khusus mendiskusikan strategi perawatan yang dapat digunakan untuk membantu anak-anak yang kembali.
"Sangat penting bagi kami untuk mengumpulkan semua pihak yang relevan dan mengklarifikasi kebutuhan yang ada," jelas Jonas Trolle.

Sebelumnya, nasib mengembalikan eks militan ISIS dan keturunan mereka, yang lahir di Timur Tengah, memicu reaksi beragam dan terpolarisasi di Swedia.
Imam Kashif Virk dari cabang Islam Ahmadiyah berpendapat bahwa teroris ISIS pantas mendapat kesempatan kedua dan butuh bantuan.
Dalam pendapatnya untuk Dagens Samhälle, Kashif juga mengecam politisi Swedia karena tidak melakukan cukup banyak untuk membantu minoritas, dengan menyebut frustrasi sebagai alasan utama mengapa orang bergabung dengan kelompok-kelompok ekstremis seperti ISIS.



Credit tempo.co