Tampilkan postingan dengan label SEJARAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SEJARAH. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 Maret 2019

Palestina di Mata Perdana Menteri Perempuan Pertama Israel



Perdana menteri perempuan pertama Israel Golda Meir
Perdana menteri perempuan pertama Israel Golda Meir
Foto: Aljazeera

Secara khusus dirinya merendahkan dan mengorbankan Palestina.





CB, TEL AVIV — Satu-satunya mantan perdana menteri perempuan Israel, Golda Meir mengungkapkan kinerja dirinya selama menjabat.


Ia mengaku dapat mengamankan pekerjaan utama yang harus dilakukan negara itu.

Meir, yang baru saja dikonfirmasi oleh Knesset sebagai perdana menteri Israel 50 tahun yang lalu terkenal dengan ucapannya yang lebih xenofobik.


Secara khusus dirinya merendahkan dan mengorbankan Palestina. Ia menganggap bahwa tidak pernah ada yang disebut sebagai warga Palestina.


“Kapan ada warga Palestina yang merdeka dengan negara Palestina? Tidak seperti yang terlihat selama ini bahwa warga Palestina menganggap mereka sebagai warga Palestina dan kami datang mengusir dan mengambil negara mereka. Mereka tidakl pernah ada,” ujar Meir, seperti yang dikutip di Sunday Times dan Washington Post pada Juni 1969.


Bagi penentang Meir, ucapan tersebut menjadi salah satu peninggalannya yang paling dibenci.


Penulis buku ‘Golda Meir’, Elinor Burkett mengatakan sosok perempuan tersebut bukanlah seorang pemikir yang baik.


Banyak pengamat menilai Meir tidak mampu merenungkan pendirian Israel telah membuat warga Palestina memiliki narasi peristiwa yang berbeda, selain dari kenyataan mereka kehilangan tempat tinggal akibat penjajahan yang dilakukan Israel.

Meir memiliki tujuan nyata untuk membersihkan etnis Palestina di tanah asli mereka.


“Meir berniat untuk membersihkan etnis populasi asli Palestina, untuk memberi ruang bagi imigran Yahudi,” ujar Burkett.


Burkett mengatakan Meir tak memiliki masalah untuk memindahkan orang secara paksa dari rumah mereka.


Termasuk mengusir warga Palestina seluruhnya dari tanah mereka, agar keberadaan Israel terjamin.


Selama lima tahun menduduki jabatannya, Meir dikenal dengan komentar-komentar yang singkat, namun agresif.


Meski demikian, ia tak luput dari sorotan saat 11 anggota tim olimpiade Israel terbunuh pada 1972 dan terjadinya perang pada Oktober 1973.


Burkett mengatakan imigran Yahudi yang pergi ke Amerika Serikat (AS) dan perempuan Israel yang berada di negaranya bukanlah feminis. Namun, kelompok feminis Amerika banyak yang menyukai Meir dan menjadikan dirinya sebagai panutan.


“Tetapi Meir tidak tertarik, bukan karena meragukan prestasi perempuan, tapi dia mengabaikan prasangka gender,” kata Burkett sebagaimana dikutip dari Aljazeera.


photo

Seorang warga Palestina membawa ketapel pada peringatan 70 tahun hari Nakba (hari di mana warga Palestina diusir secara besar-besaran oleh Israel) di Ramallah, Tepi Barat Palestina, Selasa (15/5)



Meir dinilai tak pernah menganggap jabatan yang diraihnya sebagai perdana menteri adalah sebuah prestasi. Namun, itu adalah pencapaian untuknya. 


Meir lahir di Ukraina pada 1898 dan bermigrasi ke AS bersama keluarganya. Ia menyelesaikan pendidikan sebagai seorang guru, hingga menikah pada 1921 dan pindah ke Palestina yang kemudian berada dalam kekuasaan Inggris.


Meir kemudian menjadi sosialis Zionis, yang membuatnya mencapai jabatan sebagai menteri tenaga kerja dan menteri luar negeri. Jabatan ini membuat Israel populer di PBB.


Kemudian, aliansi dengan AS yang membuatnya terkenal dan dianggap sebagai prestasi utama seorang menteri luar negeri Israel. Sebelumnya, hubungan sekutu antara AS dan Israel tidak begitu jelas.


"Orang-orang lupa bahwa aliansi antara AS dan Israel tidak begitu jelas sebelum Meir menjadi menteri luar negeri, namun ia membuat itu terjadi." jelas Burkett.


Kesuksesan yang dirasakannya sebagai politisi dan perannya pada 1948 untuk mengumpulkan jutaan dolar dari AS, sehingga membantu evolusi Israel memberi pengaruh besar untuk karirnya.


Termasuk bagi Israel, yang bangkit dan membuat hak-hak warga Palestina semakin diabaikan.


Meski demikian, pemerintahan Meir kemudian dikritk keras karena kurangnya kesiapsiagaan Israel dalam perang yang terjadi Oktober 1973.


Saat itu, pasukan Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak saat Yom Kippur, hari paling suci dalam kalender Israel. Meski berhasil membalikkan keadaan, namun militer Israel harus mengeluarkan biaya yang sangat besar.


Meir meninggal dunia pada 1978, di usianya yang ke-80. Tidak semua warga Israel menyukai dirinya, meski sebagian besar mengingat jasanya terhadap negara tersebut.


Tetapi, Meir tentu tidak dikenang dengan baik oleh warga Palestina yang selama ini tak dipedulikan hak-haknya. Bahkan, bagi warga Israel sendiri melihat bagaimana sosok Meir yang tak kenal kompromi.


"Pada akhirnya, sikapnya terhadap Palestina pada dasarnya adalah sikap macho, chauvinis, penyangkalan, yang secara intrinsik melekat dalam Zionisme," ujar Ofir.









Credit  republika.co.id






Kamis, 28 Februari 2019

5 Konflik Bersenjata antara India dan Pakistan


Tentara India berpatroli di jalan saat jam malam di Jammu, Kashmir, 16 Februari 2019. [REUTERS / Mukesh Gupta]
Tentara India berpatroli di jalan saat jam malam di Jammu, Kashmir, 16 Februari 2019. [REUTERS / Mukesh Gupta]

CB, Jakarta - Konflik Kashmir adalah salah satu kerikil dalam hubungan India dan Pakistan. Dalam seteru Kashmir, kedua negara nuklir ini terlibat tiga perang besar dan banyak pertempuran kecil sejak Inggris menarik diri dari bekas jajahannya.
Serangan udara Pakistan pada Selasa atas balasan serangan udara India yang menargetkan kelompok militan di wilayah Pakistan, adalah yang terbaru dalam daftar panjang konflik kedua negara sejak 1947.


Kashmir adalah wilayah mayoritas Muslim di utara, yang disengketakan setelah Inggris keluar, dan berikut daftar insiden yang terjadi antara Pakistan dan India di Kashmir, dikutip dari Russia Today, 28 Februari 2019.


Bermula dari Kepergian Inggris
Setelah Perang Dunia II, Inggris melemah dan tidak lagi menjadi negara adikuasa kolonial. India, yang sebelumnya dijuluki permata mahkota Inggris, merdeka pada tahun 1947 seperti halnya Pakistan. Kedua bangsa ini terpecah atas dasar perbedaan agama.
Kashmir, wilayah mayoritas Muslim, diberi pilihan untuk bergabung dengan kedua pihak, dan ini memicu konflik antara penduduk Muslim melawan elit Hindu.
Ketegangan meningkat menjadi perang penuh yang melibatkan Pakistan dan India, di mana diperkirakan 7.000 orang tewas di kedua belah pihak.

Perang 1965
Perang pertama menyebabkan Kashmir dibagi menjadi dua, yakni wilayah yang dikuasai India dan Pakistan, tetapi pembagian ini gagal menyelesaikan sengketa.
Dua puluh tahun kemudian kedua negara kembali berperang, setelah serangkaian pertempuran perbatasan meningkat menjadi perang penuh yang berlangsung 17 hari. Masing-masing negara mengklaim menang.

Anehnya, perang 17 hari itu adalah salah satu dari beberapa konflik militer era Perang Dingin yang tidak ada hubungannya dengan seteru negara adidaya. India dan Pakistan keduanya dianggap sebagai sekutu Barat dan menggunakan senjata Barat selama perang.

Perang Memperebutkan Bangladesh
Setelah perang 1965 yang tidak pasti, kedua negara menarik pasukan menjauh dari Garis Kontrol (Line of Control/LoC) yang dipantau PBB dan berjanji untuk tidak ikut campur dalam urusan masing-masing.
Bentrokan berikutnya terjadi enam tahun kemudian, setelah Pakistan menuduh India melanggar kesepakatan itu.
Yang paling berdarah dalam serangkaian konflik, yakni pertempuran yang menewaskan lebih dari 10.000 jiwa. Keduanya tidak bertempur terkait Kashmir, namun peperangan dipicu oleh pengakuan India atas Bangladesh, provinsi Pakistan yang membelot yang terletak jauh di seberang Hindustan, memisahkan diri dari Pakistan.

Dalam perang ini, Islamabad benar-benar kehilangan yang satu ini, menderita kerugian besar di darat, laut dan udara.
Hasil perang juga merupakan kekalahan memalukan bagi pemerintahan Nixon, yang mendukung Pakistan dalam konflik dengan tujuan strategis untuk membatasi pengaruh Uni Soviet di Asia Tenggara.

Perang Gletser Siachen

Tentara India di Gletser Siachen.[REUTERS]
Permusuhan antara India dan Pakistan belum menyebabkan perang berskala besar sejak 1971, karena kedua negara sejak saat itu memiliki nuklir.
Namun pertempuran perbatasan terus berlangsung secara sporadis. Pertempuran di Gletser Siachen, daerah pegunungan yang diperebutkan dekat dengan Cina.
Bentrokan di wilayah ini dimulai pada tahun 1984 dan berlanjut selama dua puluh tahun, dengan gencatan senjata ditandatangani pada tahun 2003.
Sekitar 1.000 dan 2.000 tentara tewas dari kedua belah pihak. Sebagian besar tewas karena kondisi cuaca buruk pada ketinggian hingga 7.720 meter dan medan yang berbahaya.

Konflik Kargil 1999

Artileri India dalam Perang Kargil.[NDTV]



Konflik terakhir antara India dan Pakistan terjadi pada tahun 1999 di distrik Kargil di Kashmir, yang merenggut 1.000 nyawa di kedua pihak.
Perang ini sering disebut Perang Kargil, tetapi India tidak mau menggunakan istilah itu, sementara Pakistan mengatakan tidak pernah terlibat dalam konfrontasi itu, karena musuh India di sana adalah militan pro Pakistan dan bukan tentaranya.



Credit  tempo.co




Rabu, 20 Februari 2019

Sejarah Hari Ini: Roosevelt Tanda Tangani Perintah 9066



Franklin Delano Roosevelt
Franklin Delano Roosevelt
Foto: history.com

Perintah dikeluarkan 10 hari setelah Jepang mengebom Pearl Harbor.



CB, WASHINGTON -- Sepuluh hari setelah Jepang mengebom Pearl Harbor, Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin D. Roosevelt menandatangani Executive Order atau Perintah Presiden 9066.


Perintah yang dikeluarkan hari ini pada 1942 tersebut mengizinkan setiap atau semua orang yang dianggap perlu atau diinginkan dipindahkan dari wilayah militer.

Seperti dilansir History pada gilirannya militer mendefinisikan seluruh Pantai Barat, rumah bagi mayoritas warga keturunan Jepang sebagai wilayah militer.


Pada Juni lebih dari 110 ribu warga AS keturunan Jepang dipindahkan ke kamp-kamp pengasingan terpencil yang dibangun militer di seluruh AS.  Selama dua setengah tahun banyak warga keturunan Jepang yang mengalami kondisi kehidupan yang sangat sulit dan perilaku yang sangat buruk dari militer AS.


Pada 17 Desemnber 1944 Mayor Jendral Henry C. Pratt mengeluarkan Proklomasi Publik nomor 21 yang mendeklarasikan pada 2 Januari 1945 seluruh warga keturunan Jepang di Amerika yang 'dievakuasi' dari Pantai Barat dapat kembali ke rumah mereka.

Selama Perang Dunia II sebanyak 10 orang Amerika dinyatakan mata-mata yang bekerja untuk Jepang. Tapi tidak satu pun dari mereka yang keturunan Jepang.

Pada 1988 Presiden AS Ronald Reagen menandatangani undang-undang untuk memberikan semua mantan tahanan yang masih hidup dengan cek bebas pajak senilai 20 ribu dolar AS. Pemerintah AS juga sudah meminta maaf atas kejadian tersebut. 



Credit  republika.co.id





Selasa, 19 Februari 2019

Sejarah Hari Ini: Pertempuran Iwo Jima Pecah



Siswi Menengah Atas Jepang melambaikan tangan kepada pasukan bunuh diri
Siswi Menengah Atas Jepang melambaikan tangan kepada pasukan bunuh diri
Foto: www.english-online.at
Perebutan Iwo Jima penting bagi AS untuk mengalahkan Jepang.



CB, IWO JIMA -- Pada 19 Februari 1945 silam, sekitar 30 ribu tentara Amerika Serikat (AS) mendarat di pulau Iwo Jima, Jepang. Tibanya pasukan AS memicu pertempuran sengit dengan Jepang yang kini dikenal dengan nama Pertempuran Iwo Jima.


Salah satu pertempuran di masa Perang Dunia II itu berlangsung selama lebih dari sebulan dan berakhir dengan kemenangan AS.

History mencatat, Iwo Jima adalah pulau Pasifik tandus yang dijaga oleh pasukan tentara bersenjata Jepang. Namun, bagi militer Amerika, tempat tersebut adalah batu pijakan utama tempat membangun lapangan terbang buat meluncurkan serangan bom terhadap Jepang yang hanya 660 mil jauhnya.



Pendaratan tentara AS dimulai pada pagi hari 19 Februari ketika petinggi angkatan laut, James Forrestal, ditemani oleh wartawan, mengamati daerah dari sebuah kapal komando di lepas pantai. Ketika Marinir berjalan ke pulau itu, tujuh batalion Jepang menembaki mereka.
Menjelang sore, lebih dari 550 tentara tewas dan lebih dari 1.800 terluka. Perebutan Gunung Suribachi, titik tertinggi pulau dan benteng pertahanan Jepang, memakan waktu empat hari lagi dan banyak lagi korban.


Ketika bendera Amerika akhirnya dikibarkan di Iwo Jima, gambar yang tak terlupakan itu ditangkap dalam sebuah foto terkenal yang kemudian memenangkan Hadiah Pulitzer.

AS mulai memberikan tekanan pada pertahanan Jepang di pulau itu pada Februari 1944, ketika pesawat pengebom bom B-24 dan B-25 menyerbu pulau selama 74 hari.


Insiden tersebut merupakan pengeboman pra-invasi terpanjang dari perang. Jepang dengan 21 ribu personel pasukan pertahanan membentengi pulau, di atas dan di bawah tanah, termasuk jaringan gua-gua. 




Credit  republika.co.id




Rabu, 09 Januari 2019

Sejarah Hari Ini: Steve Jobs Perdana Perkenalkan Iphone



Steve Jobs
Steve Jobs
Foto: Reuters


Iphone diperkenalkan pertama kali di konvensi Macworld di San Francisco.





CB, SAN FRANCISCO -- Pada 9 Januari 2007, CEO Apple Inc Steve Jobs memperkenalkan Iphone di konvensi Macworld di San Francisco. Iphone merupakan ponsel layar sentuh yang dilengkapi dengan Ipod, kamera, dan kemampuan menjelajah situs, di antara fitur-fitur lainnya.


Jobs saat itu mengenakan celana jeans biasa dan kaos turtleneck hitam. Ia menyebut Iphone sebagai produk revolusioner dan ajaib yang secara harfiah lima tahun lebih maju dari ponsel-ponsel lainnya.

Ketika itu Iphone mulai dijual di Amerika Serikat (AS) enam bulan kemudian, pada 29 Juni. Ribuan pelanggan mengantre di toko-toko Apple di seluruh AS untuk menjadi yang pertama memiliki Iphone.


Pada November 2007, lebih dari 1,4 juta Iphone telah terjual. Majalah Time menyebut Iphone sebagai penemuan terbesar di tahun itu. Perangkat yang ramping seberat 4,8 ons tersebut awalnya tersedia dalam model 4 GB seharga 499 dolar AS dan model 8 GB seharga 599 dolar AS.


History menulis, Iphone mulai dijual di beberapa bagian Eropa pada akhir 2007, dan di beberapa bagian Asia pada 2008. Pada Juli 2008, Apple meluncurkan App Store online, yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh aplikasi perangkat lunak di Iphone untuk permainan, jejaring sosial, perencanaan perjalanan, dan daftar kegiatan lainnya.


Apple kemudian merilis model Iphone terbaru, termasuk Iphone 4S, yang memulai debutnya pada Oktober 2011, dan menampilkan Siri, asisten digital yang diaktifkan suara.


Iphone membantu mengubah Apple, yang didirikan Jobs (1955-2011) bersama temannya Stephen Wozniak di California pada 1976. Apple menjadi salah satu perusahaan paling berharga di planet ini.


Pada 2012, lima tahun setelah debut Iphone, lebih dari 200 juta perangkat telah terjual. Iphone bergabung dengan daftar produk Apple yang inovatif, termasuk Macintosh.


Macintosh diluncurkan pada 1984, dan menjadi salah satu komputer pribadi pertama yang menampilkan antarmuka pengguna grafis. Komputer ini memungkinkan pengguna untuk bernavigasi dengan menunjuk dan mengklik mouse, serta dilengkapi dengan pemutar musik portabel Ipod (yang diluncurkan pada 2001).





Credit  republika.co.id






Minggu, 23 Desember 2018

Tsunami Anyer 135 Tahun Lalu


Anyer yang berada di wilayah Serang, Banten, punya sejarah pilu ihwal tsunami terkait letusan Gunung Krakatau tahun 1883 silam.
Di Anyer, sebuah kota kecil di pantai Jawa yang menghadap Krakatau, terdengar guntur dan halilintar, pada malam tanggal 26 Agustus 1883, demikian tulis Rudolf Mrazek dalam Engineers of Happy Land: Perkembangan Teknologi dan Nasionalisme di Sebuah Koloni (2006).

Hubunganan telegram antara Anyer dan Serang, kota provinsi terdekat, terputus. Pukul setengah 10 malam, lanjut Mrazek, baik guntur maupun halilintar mereda, dan seluruh (warga) Anyer pergi tidur. Hal-hal seperti itu sudah terjadi sepanjang waktu.
Mrazek menceritakan ulang memori itu berdasarkan laporan R.A. van Sandick, mantan insinyur kepala di Hindia Belanda. Tahun 1890, van Sandick menerbitkan laporannya dalam buku In het Rijk van Vulcaan: de Uitbarsting van Krakatau en Hare Gevolgen. 
“Pada pukul 6 pagi 27 Agustus [1883], para pegawai Dinas Pos dan Telegram sibuk memasang kembali kawat telegram. Beberapa orang Eropa sudah bangun dan berjalan dalam piyama mereka atau memakai sarung dan kebaya di halaman, atau sedang mandi di belakang rumah. Lainnya masih tidur,” kisah van Sandick seperti dikutip Mrazek.
Dan, terjadilah bencana itu. Van Sandick melanjutkan, “Menjelang setengah 7, datanglah banjir. Kebanyakan penduduk bahkan tidak melihat datangnya gelombang, yang lain tidak memiliki waktu untuk menyelamatkan diri.”
Sejumlah bangunan di Anyer hanyut terbawa arus gelombang air bah atau tsunami yang terpicu dari geliat Krakatau. Van Sandick juga menceritakan, mercusuar di tepi pantai terbelah menjadi dua. Bangunan penjara pun hancur, lenyap dengan seluruh penghuninya, baik narapidana maupun para penjaga.
Mrazek menambahkan kelanjutan peristiwa memilukan itu. Secara mengerikan, sebutnya, inilah adegan alamiah. Di atas Batavia (kini Jakarta), ibukota koloni itu, hampir seratus mil dari Anyer dan Krakatau, kerumunan burung gagak bergerak ke arah timur.
Teknologi saat itu gagal mendeteksi gejala tsunami dan erupsi Krakatau yang menerpa Anyer. Peralatan magnetik di Institut Meterologi di Batavia tidak merekam apapun yang luar biasa. Namun, tulis Mrazek, ketika orang-orang di Batavia berlutut dan menekankan telinga mereka ke tanah, mereka dapat mendengar bunyi gemuruh.
Batavia, kota paling modern di Hindia Belanda kala itu, dilanda kebingungan. Lampu-lampu gas mati, sesaat menyala kembali lantas padam lagi. Para penduduk berdiam diri di rumah, berdoa sambil menanti kejelasan apa yang sebenarnya telah terjadi.
Dari pantai, samar-samar terlihat kapal-kapal bergerak dengan kecepatan tinggi dan lenyap di air. “Di atas tiang-tiang kapal, nyala-nyala biru berkilatan,” demikian kisah van Sandick yang dituliskan ulang oleh Mrazek.
Letusan Krakatau yang diikuti meluncurnya abu dan uap panas serta gelombang tsunami pada 1883 itu, menurut data pemerintah kolonial dikutip dari Majalah Tempo (Volume 13, 1983), menelan korban jiwa lebih dari 36 ribu orang. Dampaknya juga dirasakan di berbagai tempat di seluruh dunia. (*)
Credit Radarcirebon.com

http://www.radarcirebon.com/tsunami-anyer-135-tahun-lalu.html

Sabtu, 22 Desember 2018

Makam Nabi Ilyasa AS Ditemukan Dikelilingi Masjid Kuno


Makam Nabi Ilyasa AS Ditemukan Dikelilingi Masjid Kuno
Area yang diduga kuburan Nabi Ilyasa AS. FOTO/ Ist
EGI - Insiden bendungan yang meledak di wilayah Egil di Turki yang menyebabkan rendahnya permukaan air menyebabkan ditemukannya sebuah desa Muslim kuno yang diyakini telah tenggelam hampir dua abad yang lalu.

Penemuan masjid, madrasah dan makam mengungkapkan desa itu ditempati oleh sebagian besar umat Islam di masa lalu. Juga ditemukan beberapa struktur yang menakjubkan termasuk makam Nabi Ilyasa.



Seperti dilansir dari DailyMail, pembukaan sekitar 20 tahun lalu, bendungan mencakup 78 rumah di desa termasuk masjid, madrasah dan kuburan.

Sebelum menutup untuk pembangunan bendungan, tubuhnya dikatakan telah dipindahkan ke daerah terdekat, Kale.

Bendungan yang selesai pada tahun 1997 menyediakan air bagi hampir 930.000 penduduk Diyarbakir, kota terbesar di Turki tenggara.

Namun, hujan deras yang berlangsung minggu lalu menyebabkan bendungan pecah dan ketinggian air menurun.

Sejumlah prasasti kuno berusia 2.700 tahun berhasil ditemukan kembali oleh para ilmuwan di dalam empat terowongan yang dibangun oleh penjarah ISIS.

Sebelumnya pada Februari lalu Terowongan tersebut berada di bawah makam Nabi Yunus yang telah dihancurkan ISIS selama menguasai Kota Nineveh, salah kota kuno di Irak, dari Juni 2014 hingga Januari 2017.

ISIS menggunakannya untuk mencari harta karun milik salah satu Raja Bangsa Asyura (kini Irak) yang bernama Esarhaddon.

Penemuan tujuh prasasti di empat terowongan kini telah dipublikasikan oleh Al-Juboori Ali Y, Direktur dari Pusat Studi di Universitas Mosul, dalam jurnal Iraq.

Al-Juboori menulis bahwa salah satu prasasti yang telah diterjemahkan berbunyi, "Istana Esarhaddon, raja yang kuat, raja dunia, raja Asyur, gubernur Babel, raja Sumeria dan Akkad, raja dari segala raja-raja di Mesir bagian bawah, Mesir bagian atas dan Kush kerajaan kuno yang terletak di sebelah selatan Mesir di Nubia".

Hal ini dikonfirmasikan oleh penemuan lain di salah satu situs arkeologi yang menyebut bahwa Esarhaddon pernah mengalahkan penguasa Kush dan memilih penguasa baru untuk memerintah Mesir.

Sementara itu, prasasti lain yang ditemukan di bawah makam Yunus menjelaskan bahwa Esarhaddon telah "merekonstruksi kuil dewa Asyur, salah satu dewa utama Bangsa Asyur" dan membangun kembali kota-kota kuno Babilonia dan Esagil, serta "memperbaharui patung-patung dewa-dewa besar".

Prasasti ini juga menceritakan bahwa Esarhaddon merupakan anak dari Sanherib yang memerintah pada tahun 704-681 SM dan merupakan keturunan dari Sargon II atau lebih dikenal sebagai Raja Asyur di masa 721-705 SM.






Credit Sindonews.com


https://autotekno.sindonews.com/newsread/1364786/124/makam-nabi-ilyasa-as-ditemukan-dikelilingi-masjid-kuno-1545389951




Minggu, 16 Desember 2018

Ada Misi Rahasia Militer AS di Balik Penemuan Kapal Titanic yang Bersejarah


bangkai kapal titanic. ©Belfast Telegraph


CB - Selama bertahun-tahun penemuan bangkai kapal Titanic di dasar Laut Samudera Atlantik pada 1985 dianggap sebagai murni upaya temuan ilmiah.



Tapi ternyata semua itu hanya tipu muslihat.

Robert Ballard, orang yang menemukan Titanic mengatakan kepada stasiun televisi CNN Kamis lalu, penemuan kapal itu sebenarnya adalah bagian dari misi rahasia militer Amerika Serikat untuk mencari dua kapal selam yang memuat bom nuklir dan karam di laut itu.


"Mereka tidak mau dunia tahu jadi saya harus membuat cerita untuk menutupinya," kata Ballard, seperti dilansir laman CNN, Kamis (13/12).

Kisah sebenarnya kini sudah diungkap dan tersimpan di Museum National Geographic di Washington dan dibuka untuk umum selama akhir tahun ini.

Ballard adalah seorang komandan Angkatan Laut AS dan ilmuwan di Institusi Oseanografi Woods Hole. Angkatan Laut AS menawarinya dana dan kesempatan untuk mencari Titanic dengan syarat dia lebih dulu mencari USS Thresher dan USS Scorpion, dua kapal selam AS yang tenggelam pada era 1960-an.

"Kami tahu di mana letak kapal selam itu," kata Ballard. "Yang mereka inginkan adalah saya balik lagi ke sana tanpa orang Rusia tahu karena kami tertarik dengan senjata nuklir yang ada di kapal selam Scorpion dan apa yang terjadi dengan lingkungan di sekitarnya."

kapal titanic si.edu

Pencarian kapal Titanic ternyata menjadi kisah yang hebat dan pers benar-benar terpedaya atas apa yang sebenarnya dia lakukan.

Ketika Ballard dan timnya sudah rampung mencari Scorpion dan Thresher, mereka tinggal punya 12 hari untuk mencari Titanic.

Kapal kondang yang tenggelam dalam perjalanan dari Southampton ke New York itu ditemukan di dasar Samudera Atlantik Utara di kedalaman 12 ribu kaki atau 3.600 meter.

"Sewaktu kami menemukan Titanic, kami benar-benar sangat senang karena itu pekerjaan sulit. Kami berhasil menemukannya tepat ketika waktu hampir habis," kata Ballard.

Penemuan hebat itu sukses menarik perhatian media tapi misi rahasia sebenarnya tetap tak terungkap. Laporan harian the New York Times beberapa hari setelah penemuan Titanic menyinggung soal misi rahasia militer namun disangkal oleh banyak pejabat.

Juru bicara Angkatan Laut AS Kapten Brent Baker mengatakan pada saat itu proyek pencarian Titanic memang hanya untuk menguji apakah sistem oseanografi bekerja dengan baik dan para ilmuwan menyangkal keterlibatan militer.

"Tidak ada yang dirahasiakan," kata Robert Spindel, kepala Departemen Teknik Oseanografi di Woods Hole kepada the New York Times kala itu.

Kini Ballard mengaku, memang ada yang disembunyikan ketika itu.

"Saya tidak bisa membahas soal misi rahasia lain dari Angkatan Laut," kata dia. "Misi itu belum boleh diungkap."

Credit Merdeka.com









Hilangnya Miliarder Amerika di Lembah X, Memicu Kopassus Ungkap Fakta Hutan Papua

Pasukan Khusus TNI melakukan terjun payung. - roda2blog.com

Sekira dua bulan kemudian, setelah upaya pencarian, jasad Michael Rockfeller hanya ditemukan berupa sepotong kaki yang masih mengenakan sepatu.


CB - Beberapa bulan sebelum Kopassus diturunkan ke pedalaman Papua, temuan potongan kaki Michael Rockefeller menggegerkan dunia. Isu yang terhembus saat itu, ada suku kanibal di wilayah timur Indonesia.

Kopassus dikirim ke wilayah timur Indonesia, untuk mengecek kebenarannya. Banyak fakta mengejutkan terungkap berkat itu.

Peristiwa ini terjadi pada 1961, saat putra raja minyak Amerika Serikat yang super kaya itu hilang saat melakukan ekspedisi ke pedalaman Papua Nugini.

Michael Rockefeller merupakan anggota keluarga Rockfeller, satu di antara keluarga terkaya di dunia.

Sekira dua bulan kemudian, setelah upaya pencarian, jasad Michael Rockfeller hanya ditemukan berupa sepotong kaki yang masih mengenakan sepatu.

Setelah penelitian, berdasar jenis sepatu itulah, sepotong kaki itu kemudian dikenali sebagai jasad dari mendiang Rockfeller.

Keluarga terkaya dunia

John Davison Rockefeller seorang pebisnis Amerika Serikat. Ia memiliki perusahaan minyak Standard Oil, yang menjual minyak di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan ke-20.

John D Rockefeller (smithsonian magazine)

John D Rockefeller merupakan miliarder pertama dalam sejarah dunia dan dianggap sebagai orang terkaya dalam sejarah Amerika, dan mungkin orang terkaya dalam sejarah dunia.

Dia mendirikan petusahaan Standard Oil (SO) yang bergerak di bidang pertambangan minyak bumi dan penjualan hasil olahannya bersama William A. Rockefeller, kakaknya serta dengan beberapa mitra, yakni Henry Flagler, Jabez A. Bostwick, Samuel Andrews, dan Stephen V Harkness.

Bisnisnya berkembang pesat. Setelah beberapa tahun berbisnis, produk-produk SO (seperti bahan bakar dan kerosin) makin terkenal dan permintaan masyarakat pun makin banyak, sehingga perusahaan inipun menghasilkan keuntungan yang banyak juga. Tercatat, pada masa jayanya, Standard Oil menguasai 90 persen pangsa pasar penjualan olahan minyak bumi di Amerika Serikat.

Seiring perkembangan bisnis,  kekayaan Rockerfeller ikut terdongkrak. Dalam waktu relatif singkat, Rockefeller menjadi orang terkaya di Amerika Serikat, pada waktu itu.

Ilustrasi Kopassus (Wallpaper/Film Merah Putih memanggil)

Dia menjadi orang Amerika pertama yang tercatat memiliki kekayaan lebih dari 1 jita dolar Amerika. Menjadi catatan, dalam inflasi saat ini, kekayaan Rockefeller tercatat mencapai 336 juta dolar Amerika. Jumah itu membuatnya sebagai orang terkaya dalam sepanjang sejarah Amerika, bisa jadi dalam sejarah dunia.

Rockefeller menghabiskan masa tua di rumahnya di Westchester County, New York. Sebagian besar kekayaannya, ia gunakan sebagai ajang filantropi dengan mendirikan beberapa lembaga yang pada akhirnya memiliki peran signifikan di bidang kesehatan, pendidikan, dan riset ilmiah. Satu di antara lembaga riset medisnya dapat mengembangkan cara untuk memusnahkan virus penyebab demam kuning.

Rockefeller juga mendirikan University of Chicago dan Rockefeller University dan mendanai pendirian Central Philippine University di Filipina.

Kopassus ke Papua

Beberapa waktu setelah temuan kaki Michael Rockefeller, RPKAD mengirimkan misi ke pedalaman Papua.

Saat itu, hutan di wilayah itu masih sangat liar dan berisiko untuk didatangi, termasuk oleh RPKAD (Kopassus; sekarang).

Kabar kematian Rockfeller, yang keluarga miliarder, dengan cara yang sangat tragis itu menjadi perhatian dunia internasional. Termasuk rumor bahwa Rockfeller telah dimakan suku terasing yang tinggal di hutan belantara Papua Nugini.

Rumor keberadaan suku pemakan manusia tidak hanya beredar di Papua Nugini, tapi juga menyebar ke kawasan pedalaman Irian Barat (Papua), yang pada 1960-an masih merupakan hutan lebat yang belum terjamah.

Pada 5 Mei 1969, meski rumor tentang keberadaan suku pemakan manusia di pedalaman Papua masih santer, 7 anggota pasukan baret merah (RPKAD/Kopassus), 5 anggota Kodam XVII Cenderawasih Papua dan 3 warga asing yang juga kru televisi NBC, AS serta 1 wartawan TVRI, Hendro Subroto, melaksanakan ekspedisi ke Lembah X. Lokasinya di lereng utara Gunung Jayawijaya.

Tim ekspedisi yang berjumlah total 16 orang itu dipimpin personel RPKAD Kapten Feisal Tanjung, sebagai Komandan Tim dan Lettu Sintong Panjaitan sebagai Perwira Operasi.

Lokasie ekspedisidisebut sebagai Lembah X dan berada di lereng utara Gunung Jayawijaya. Tempat itu berpemandangan indah sekaligus merupakan tempat yang belum pernah dijamah manusia dari luar.

Suku setempat masih dikenal sebagai suku yang sangat terasing. Dimungkinkan merupakan suku yang masih memakan manusia seperti yang dialami oleh Rockfeller, tapi itu belum ada bukti.

Dengan risiko yang tinggi itu, pengendali ekspedisi Pangdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Sarwo Edhie Wibowo, berpesan agar tim siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Dalam menjalankan ekspedisi, semua anggota militer mengenakan seragam militer lengkap, bersenjata senapan serbu AK-47 dan pistol, parang, tali-temali dan lainnya.

Sebelum tim ekspedisi Lembah X diterjunkan melalui udara, Lettu Sintong terlebih dahulu melakukan orientasi medan melalui udara. Sintong melakukan itu dengan cara menumpang pesawat misionaris jenis Cesna.

Lalu sesuai rencana, tim akan diterjunkan pada lokasi padang ilalang yang berdekatan dengan perkampungan yang diduga masih dihuni oleh suku terasing pemakan manusia.

Salah lokasi 

Pada 2 Oktober 1969, semua tim bersama keperluan logistik diterjunkan sesuai rencana meski dengan perasaan tak karuan. Pasalnya, mereka harus mendarat di daerah sangat terpencil yang konon didiami suku terasing yang masih suka memakan manusia.

Dengan perhitungan seperti itu, maka aksi penerjunan termasuk misi nekat.

Apalagi meski bersenjata lengkap para personel RPKAD dan Kodam Cenderawasih dilarang melepaskan tembakan kecuali dalam kondisi sangat terpaksa.

Itu pun merupakan tembakan yang dilepaskan ke atas untuk tujuan menakut-nakuti. Semua tim akhirnya bisa melakukan penerjunan dengan selamat.

Tapi, Lettu Sintong yang seharusnya mendarat di padang ilalang yang jauh dari perkampungan suku terasing, justru mendarat di tengah kampung.

Dia langsung dikepung oleh warga yang hanya mengenakan koteka sambil mengacungkan tombak, panah dan kapak batu.

Sadar sedang menghadapi bahaya dan masih terbayang oleh suku ganas pemakan manusia, secara reflek Sintong memindahkan posisi senapan AK-47 di bahu ke posisi di depan dada serta mengokangnya.

Tapi Sintong terkejut ketika melihat senapan AK-47-nya ternyata tanpa magazin karena terjatuh saat terjun.

Dengan kondisi senapan AK-47 tanpa peluru, jelas sama sekali tidak berguna jika harus menghadapi warga suku terasing yang terus memandanginya secara curiga sambil mengacungkan semua senjata tradisional itu.

Tiba-tiba, Sintong melihat magazin tempat peluru yang jatuh itu berada di antara warga suku. Magazin itu sedang ditendang-tendang seorang pemuda yang mungkin merasa bingung dengan benda asing itu.

Di luar dugaan, pemuda itu mengambil magazin dan memberikannya kepada Sintong. Sebuah pertanda bahwa warga suku itu ingin bersahabat.

Sintong akhirnya membiarkan saja ketika sejumlah warga suku menyentuhnya, lalu memeganginya. Warga suku melakukan itu untuk memastikan bahwa ‘manusia burung’ yang jatuh dari langit itu masih hidup dan merupakan manusia seperti mereka.

Waswas pemakan daging

Meski diliputi oleh perasaan waswas dan awalnya merasa akan diserang dan ‘dimakan’, semua tim ekspedisi ternyata diperlakukan secara bersahabat dan kemudian bisa berinteraksi secara normal dengan suku terasing itu.

Sebagai suku terasing dan menggunakan bahasa yang saat itu tidak bisa dipahami, semua anggota tim ekspedisi pun harus belajar keras memahami bahasa setempat dengan cara mencatatnya.

Kopassus (AMMOchambers)

Seperti diduga, meski bukan merupakan suku kanibal, suku terasing di Lembah X masih sangat primitif dan sama sekali. Suku itu belum mengenal korek api, cermin, pisau, pakaian, apalagi kamera televisi yang bisa merekam mereka.

Warga suku Lembah X juga masih lari tunggang langgang setiap ada pesawat lewat atau sedang melaksanakan dropping logistik. Mereka mengira sebagai burung raksasa yang akan menyambarnya.

Semua warga suku juga takut air dan tidak pernah mandi dan untuk minum. Mereka mengandalkan tanaman tebu liar.

Kebiasaan memakan tebu itu secara tidak sengaja sekaligus berfungsi sebagai sikat gigi, sehingga semua warga suku giginya tampak putih bersih.

Klise film hilang di jeram

Meski sempat mengalami musibah ketika sejumlah perahu karet yang ditumpanginya terbalik di jeram dan tim NBC kehilangan rekaman film yang sangat berharga, semua tim ekspedisi bisa pulang selamat pada akhir Desember 1969.

Bagi anggota RPKAD dan Kodam Cenderawasih ekspedisi Lembah X terbilang sukses, karena menginspirasi ekspedisi berikutnya yang kemudian dikenal sebagai Ekspedisi Nusantara Jaya.

Kopassus dan SAS (Kolase/ist)

Tapi bagi kru NBC, ekspedisi itu gagal total karena telah kehilangan semua rekaman yang bernilai jutaan dollar.

Kisah tentang hilangnya Michael Rockefeller ini masih menjadi misteri sampai sekarang.

(Naskah ini dikompilasi dari buku Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas, 2009, dan beberapa sumber lain terkait Rockefeller)





Credit TRIBUNJAMBI.COM

Jumat, 14 Desember 2018

Sejarah Hari Ini: Perang Balkan Diakhiri



Makam para korban perang Bosnia antara tahun 1992-1995 di dekat kota Srebrenica
Makam para korban perang Bosnia antara tahun 1992-1995 di dekat kota Srebrenica
Foto: Reuters
Tiga pemimpin Bosnia, Serbia dan Krosia tanda tangani kesepakatan Dayton.




CB,  Pada 14 Desember 1995, para pemimpin Bosnia, Serbia, dan Kroasia menandatangani Kesepakatan Dayton di Paris untuk mengakhiri perang di Balkan yang telah berlangsung selama tiga setengah tahun.


Ketiga pemimpin itu menandatangani kesepakatan yang disaksikan oleh sejumlah kepala negara Eropa, dan dihadiri sedikitnya 50 pemimpin dunia dan pemimpin organisasi internasional.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Bosnia dipertahankan sebagai satu negara tetapi dibagi menjadi dua bagian. Negara itu akan terdiri dari federasi Muslim-Kroasia yang mewakili 51 persen wilayah dan Republik Serbia yang memegang 49 persen sisanya.
Sarajevo akan menjadi kota yang bersatu dengan Serbia, bersama dengan beberapa wilayah pinggiran kota yang dikuasai Serbia. Sementara daerah kantong aman Gorazde akan tetap berada di bawah kontrol Muslim, tetapi akan dihubungkan oleh koridor darat ke Sarajevo.

Pemimpin Serbia, Slobodan Milosevic, mengatakan negaranya telah dikucilkan terlalu lama. Sementara pemimpin Kroasia, Franjo Tudjman, berbicara tentang tujuannya untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara warganya dengan Uni Eropa.


Di sisi lain, pemimpin Bosnia, Alija Izetbegovic menyampaikan impiannya akan sebuah negara Bosnia yang multi-etnis.

Keberhasilan mempertahankan perjanjian damai itu akan menentukan bantuan bagi negara yang dilanda perang tersebut. Sedikitnya 200 ribu orang tewas dalam konflik paling berdarah di Eropa sejak Perang Dunia II.

Beberapa juta orang telah kehilangan tempat tinggal, sebagian merupakan hasil dari operasi pembersihan etnis. Banyak pengungsi lainnya melarikan diri dari negara itu karena tidak mau terjebak dalam pertempuran.

Presiden AS saat itu, Bill Clinton, mengatakan perdamaian seluruhnya diserahkan kepada ketiga pemimpin dan rakyat mereka. "Tidak seorang pun di luar dapat menjamin bahwa Muslim, Kroasia, dan Serbia di Bosnia dapat bersatu dan tetap bersama sebagai warga negara bebas di negara kesatuan itu. Hanya mereka sendiri yang bisa menentukannya," kata Presiden Clinton.

Meskipun Kesepakatan Dayton secara resmi mengakhiri konflik, ketegangan tetap ada di antara tiga negara Balkan tersebut. Namun segalanya membaik ketika lanskap politik di wilayah itu berubah.

Alija Izetbegovic mengundurkan diri pada 2001. Slobodan Milosevic diadili di Den Hag setahun kemudian karena tuduhan kekejaman di Balkan selama 10 tahun. Sedangkan Franjo Tudjman meninggal dunia pada 1999.

Para pemimpin pemerintahan baru negara-negara itu lebih moderat. Mereka bertemu untuk pertama kalinya pada 2002, sejak pendahulu mereka menandatangani perjanjian damai.

Banyak masalah perang yang masih terus berlanjut, salah satunya adalah nasib sekitar 1,5 juta pengungsi dan orang-orang yang terlantar. Pasukan penjaga perdamaian Uni Eropa menggantikan NATO pada Desember 2004.

Statistik resmi yang dirilis pada 2005 mengungkapkan jumlah korban tewas dalam perang Bosnia lebih rendah daripada yang diperkirakan. Sebuah laporan sementara mengatakan jumlah korban tewas mungkin mendekati 100 ribu jiwa.


Credit  republika.co.id



Kamis, 13 Desember 2018

Sejarah Hari Ini: Saddam Hussein Ditangkap



Presiden Irak Saddam Hussein
Presiden Irak Saddam Hussein
Senjata pemusnah massal tak pernah ditemukan di Irak.



CB, Setelah menghabiskan waktu selama sembilan bulan dalam pelarian, mantan pemimpin Irak Saddam Hussein ditangkap pada 13 Desember 2003.


Kejatuhan Saddam dimulai pada 20 Maret 2003, ketika Amerika Serikat (AS) memimpin pasukan invasi ke Irak untuk menggulingkan pemerintahannya yang telah menguasai negara itu selama lebih dari 20 tahun.

Seperti dilansir di History, Saddam Hussein dilahirkan dalam sebuah keluarga miskin di Tikrit, 100 mil dari Baghdad, pada 1937. Setelah pindah ke Baghdad saat remaja, Saddam bergabung dengan Partai Baath yang nantinya akan dia pimpin.

Dia berpartisipasi dalam beberapa upaya kudeta dan ikut mendukung sepupunya, Ahmed Hassal al-Bakr, untuk menjadi diktator Irak pada Juli 1968. Saddam kemudian mengambil alih jabatan sepupunya itu 11 tahun kemudian.

Selama 24 tahun berkuasa, polisi rahasia Saddam dituduh telah melindungi kekuasaannya, meneror publik, dan mengabaikan hak asasi manusia. Meski banyak rakyat yang menghadapi kemiskinan, Saddam sendiri hidup dalam kemewahan yang luar biasa.



Ia membangun lebih dari 20 istana mewah di seluruh negeri. Dengan alasan keamanan, ia dilaporkan sering pindah dari satu istana ke istana lainnya dan selalu tidur di lokasi rahasia.

Pada awal 1980-an, Saddam melibatkan negaranya dalam perang dengan Iran selama delapan tahun. Pertempuran tersebut diperkirakan telah menewaskan lebih dari satu juta jiwa di kedua belah pihak.

Saddam diduga telah menggunakan racun agen saraf dan gas mustard untuk melawan tentara Iran selama perang. Ia juga dilaporkan telah menembakkan senjata kimia pada penduduk Kurdi Irak di Irak utara pada 1988.

Setelah ia menyerang Kuwait pada 1990, sebuah koalisi pimpinan AS menyerbu Irak pada 1991, tetapi gagal menyingkirkan Saddam dari kursi kekuasaannya. Sepanjang 1990-an, Saddam menghadapi sanksi ekonomi dan serangan udara AS yang ditujukan untuk melumpuhkan kemampuannya memproduksi senjata kimia, biologi, dan nuklir.

Irak terus menghadapi tuduhan penjualan minyak ilegal dan pengembangan senjata kimia. AS lagi-lagi menyerbu negara itu pada Maret 2003. Kali ini dengan tujuan untuk menggulingkan Saddam dan rezimnya.

"Tidak diragukan bahwa umat beriman akan menang melawan agresi," ujar Saddam saat itu.

Meski demikian, selama invasi AS, Saddam bersembunyi dan berbicara kepada rakyatnya hanya melalui rekaman audio sesekali. Setelah mengumumkan bahwa Saddam merupakan orang yang paling dicari dari daftar 55 anggota di rezimnya, AS memulai pencarian intens.

Pada 22 Juli 2003, putra-putra Saddam, Uday dan Qusay, terbunuh ketika tentara AS menyerbu sebuah vila tempat mereka tinggal di Kota Mosul, Irak utara. Lima bulan kemudian, pada 13 Desember 2003, tentara AS menemukan Saddam Hussein bersembunyi di lubang sedalam enam sampai delapan kaki, sejauh sembilan mil di luar kota kelahirannya di Tikrit.

Pria yang pernah terobsesi dengan kebersihan itu ternyata ditemukan tidak terawat, dengan janggut lebat dan rambut kusut. Dia tidak melawan dan tidak terluka selama penangkapan. Seorang tentara di lokasi menggambarkannya sebagai seorang pria yang pasrah akan nasibnya.

Saddam kemudian dijebloskan ke penjara Irak dengan penjagaan tentara AS. Ia segera menghadapi persidangan di depan pengadilan khusus terkait beberapa kasus kriminal yang mendakwanya.

Persidangan pertama dimulai pada Oktober 2005. Pada 5 November tahun berikutnya, dia dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung.


Setelah gagal mengajukan banding, dia dieksekusi pada 30 Desember 2006. Meskipun telah dilakukan pencarian yang panjang, senjata pemusnah massal tidak pernah ditemukan di Irak.

Credit  republika.co.id




Selasa, 11 Desember 2018

Sejarah Hari Ini: Badan PBB UNICEF Didirikan


UNICEF
UNICEF
Foto: Twitter
UNICEF ikut membantu Indonesia pada 1948.



CB, WASHINGTON -- Hari ini pada 11 November 1946 silam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk organisasi khusus untuk anak, United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF). Setelah Perang Dunia II,


Majelis Umum PBB memilih membentuk organisasi itu guna membantu memberikan bantuan dan dukungan bagi anak-anak yang tinggal di negara-negara yang hancur oleh perang.

History mencatat setelah krisis pangan dan medis pada akhir 1940-an berlalu, UNICEF melanjutkan perannya sebagai organisasi bantuan bagi anak-anak dari negara-negara bermasalah.


Selama era 1980-an, UNICEF membantu Komisi Hak Asasi Manusia PBB dalam penyusunan Konvensi Hak-hak Anak. Setelah diperkenalkan ke Majelis Umum PBB pada tahun 1989, Konvensi tentang Hak Anak menjadi perjanjian hak asasi manusia yang paling banyak diratifikasi dalam sejarah, dan UNICEF pun memainkan peran kunci dalam memastikan penegakannya.

Dari 184 negara anggota PBB, hanya dua negara yang gagal meratifikasi perjanjian, Somalia dan Amerika Serikat (AS). Somalia kini tidak memiliki pemerintah yang diakui secara internasional, sehingga ratifikasi tidak mungkin. Adapun AS, yang merupakan salah satu penandatangan konvensi itu, telah gagal meratifikasi perjanjian tersebut sebab kekhawatiran tentang dampak potensial terhadap kedaulatan nasional dan orang tua hubungan anak-anak.

Gerakan UNICEF dalam membantu Indonesia dimulai pada 1948. Lombok kala iru tengah mengalami kekeringan parah sehingga terjadi situasi darurat guna penanganan cepat. Kerja sama resmi antara UNICEF dan Pemerintah Indonesia terjalin pertama kali pada 1950.



Credit  republika.co.id




Rabu, 05 Desember 2018

Peneliti Ini Klaim Tabut Perjanjian Nabi Musa Ada di Ethiopia



Tabut Perjanjian 10 Perintah Allah.[universal.org]
Tabut Perjanjian 10 Perintah Allah.[universal.org]

CB, Jakarta - Insitut Pencarian Arkeologi Alkitab (BASE) yang berbasis di AS mengumumkan bahwa para penelitinya diduga menemukan lokasi peninggalan Alkitab legendaris yang dikenal sebagai Tabut Perjanjian yang berisi tablet 10 Perintah Allah yang diwahyukan melalui Nabi Musa.
Dilansir dari Sputniknews, 4 Desember 2018, menurut para arkeolog BASE, artefak adalah sebuah peti yang diyakini berisi dua tablet batu bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan, pertama dikirim ke Mesir dan kemudian dibawa ke Ethiopia.

"Tim BASE telah menemukan bukti yang meyakinkan bahwa peti mungkin telah diangkut melalui Sungai Nil ke tempat terakhir di dataran tinggi yang kini dikenal sebagai Ethiopia," kata BASE, mencatat bahwa sementara teori mereka belum sempurna 100 persen, namun berpotensi besar benar.


Tabut Perjanjian Nabi Musa.[mysteriousuniverse.org]
Dilansir dari jw.org, Tabut perjanjian adalah peti suci yang dibuat oleh orang Israel zaman dulu sesuai perintah Allah berisi "Kesaksian", yaitu Sepuluh Perintah yang ditulis pada dua lempengan batu.

Para peneliti mengklaim bahwa sekte Yahudi yang dipimpin oleh Raja Manasye dari Israel membawa Tabut bersama mereka dan membawanya ke Mesir dari tempat mereka, kemudian berlayar ke Nil sampai Ethiopia.
Para peneliti BASE yang mengejar raja ini akhirnya tiba di Gereja Bunda Maria dari Sion di kota Axum, yang para pendetanya mengklaim bahwa peti itu memang ada di dalamnya.

Tabut Perjanjian Nabi Musa.[mysteriousuniverse.org]
Dilansir dari Mysterious Universe, peneliti BASE baru-baru ini mengklaim artefak berada di Bukit Bait Suci di Yerusalem sampai 701 SM. Beberapa waktu setelah itu, pada masa pemerintahan Raja Manasye, patung itu dipindahkan dan dibawa ke Pulau Elephantine di Mesir di mana ada reruntuhan kuil yang dibangun pada 6540 SM yang cocok dengan dimensi kuil Salomo di Yerusalem.
Karena dimensi-dimensi dan fakta bahwa kuil tidak diizinkan di luar Yerusalem, ia percaya ini adalah kuil darurat yang dibangun hanya karena satu alasan: untuk menyimpan Bahtera. Bukti BASE menunjukkan bahwa kuil ini dihancurkan pada 410 SM, sehingga Tabut dipindahkan ke tempat lain.



Gereja Kuno Santa Maria Sion di Axsum, Tigray Region, Ethiopia.[wikipedia.org]
BASE kemudian mengarah ke Ethiopia ketika banyak yang menduga peti suci dibawa ke sana oleh Menelik I setelah dia mengunjungi ayahnya. Raja Salomo, menurut BASE, setelah meninggalkan Mesir, mula-mula berhenti di Pulau Tana Kirkos di Danau Tana, di mana biarawan Kristen Ethiopia menunjukkan mereka artefak yang mereka klaim berasal dari kuil Salomo.

BASE mengklaim bahwa Tabut Perjanjian kemudian dipindahkan ke Axum, di mana banyak yang percaya bahwa Tabut itu disimpan di Gereja Sion St Mary dan dijaga oleh seorang pendeta. Namun para peneliti tidak diizinkan untuk melihat langsung dan hanya pendeta penjaga yang bisa melihat Tabut Perjanjian Nabi Musa.


Credit  tempo.co



Jumat, 30 November 2018

71 Tahun Lalu PBB Restui Partisi Wilayah Palestina


Warga Palestina shalat Jumat di kompleks Masjid Al Aqhsa Yerusalem, Jumat (18/5). Penjajah Israel membuka akses wilayah ini bagi jamaah Shalat Jumat wanita, anak-anak, dan laki-laki berumur di atas 40 tahun.
Warga Palestina shalat Jumat di kompleks Masjid Al Aqhsa Yerusalem, Jumat (18/5). Penjajah Israel membuka akses wilayah ini bagi jamaah Shalat Jumat wanita, anak-anak, dan laki-laki berumur di atas 40 tahun.
Foto: ALAA BADARNEH/EPA EFE
Melalui Resolusi PBB Israel mendapat 55 persen wilayah Palestina



CB, Pada 71 tahun silam, tepatnya 29 November 1947 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memilih untuk partisi Palestina dan pembentukan negara Yahudi yang independen. Meskipun, ada oposisi yang kuat dari negara-negara Arab.


Melalui Resolusi PBB 181 yang didukung 33 negara, sebanyak 13 negara menolak, dan 10 lainnya netral, tanah Palestina dipecah belah menjadi wilayah untuk Yahudi dan Arab. Yang menjadi cikal bakal berdirinya negara zionis Israel.

Kasarnya Yahudi mendapat 55 persen wilayah dan pihak Arab 45 persen. Orang-orang Arab yang marah lalu memulai perang. Dan kalah.


Konflik antara orang Yahudi dan Arab di Palestina dimulai sekitar 1910-an, ketika keduanya mengklaim wilayah yang dikuasai Britania Raya atau Inggris.


Kaum Yahudi merupakan kaum Zionis. Periode Dreyfus menandai imigrasi kaum Yahudi Eropa yang kemudian menetap di Kanada, Inggris, Australia, dan Afrika Selatan. Sebagian lagi bermigrasi ke wilayah Kekhalifahan Ustmaniyah yang disebut Palestina.


Penduduk asli Palestina Arab, berupaya membendung imigrasi Yahudi dan mendirikan negara Palestina yang sekuler. Pada akhir Perang Dunia II, sekitar 1945, Amerika Serikat mengambil perkara Zionis.


Inggris, tidak dapat menemukan solusi praktis, merujuk masalah ke PBB, yang pada 29 November 1947, memilih untuk mempartisi Palestina.


Kaum Yahudi harus memliki lebih banyak penduduk dari Palestina. Orang-orang Arab Palestina, dibantu oleh para sukarelawan dari negara-negara lain, berperang melawan pasukan Zionis, tetapi orang-orang Yahudi memegang kendali penuh atas bagian Palestina yang dialokasikan oleh PBB dan beberapa wilayah Arab.


Pada 14 Mei 1948, Inggris mengundurkan diri dengan berakhir mandatnya, dan Negara Israel diproklamasikan oleh Ketua Badan Yahudi David Ben-Gurion. Keesokan harinya, pasukan dari Mesir, Yordania, Suriah, Lebanon, dan Irak menyerbu Israel.




Credit  republika.co.id






Jumat, 23 November 2018

Arkeolog: Sodom dan Gomorrah Binasa oleh Ledakan Asteroid



Arkeolog: Sodom dan Gomorrah Binasa oleh Ledakan Asteroid
Situs Middle Ghor Ghor, dataran datar di sebelah timur laut Laut Mati di mana para arkeolog mengatakan sebuah bola api dan tsunami dari ledakan meteor menghancurkan kota Sodom. Foto/news.com.au


ALBUQUERQUE - Para arkeolog mengklaim binasanya kota Sodom dan Gomorrah akibat dihantam asteorid yang meledak sekitar 3.700 tahun silam. Nama dua kota di tepi Laut Mati itu abadi di dalam kitab suci sebagai kota kaum Nabi Luth yang menjalani kehidupan seksual yang menyimpang.

Menurut para arkeolog, penemuan dan penanggalan radiokarbon mineral yang tidak biasa di Yordania menunjukkan persis itu terjadi sekitar 3700 tahun silam.

Arkeolog Trinity Southwest University dan peneliti biblikal Phillip Silvia mengatakan temuan awal batu kristal menunjukkan bahwa ledakan besar metor menghempaskan dataran luas sepanjang 25 km di tepi timur perairan Laut Mati, yang sekarang disebut Middle Ghor.

Dalam sebuah presentasi pada pertemuan tahunan American Schools of Oriental Research minggu lalu, Silvia mengatakan penggalian di lima situs Middle Ghor menunjukkan bahwa daerah tersebut telah binasa selama setidaknya 2500 tahun. Kemudian, tiba-tiba, wilayah ini mengalami keruntuhan kolektif menjelang akhir Zaman Perunggu.

Dia mengatakan survei telah mengungkapkan sisa-sisa dari 120 permukiman di Middle Ghor, yang semuanya terkena ledakan api.

"Sekarang, kami menggali situs Zaman Perunggu terbesar di wilayah ini, kemungkinan situs Sodom itu sendiri," kata para peneliti yang dipublikasikan di website excavator.

Silva mengatakan, reruntuhan kota Zaman Perunggu Tall el-Hammam, yang dia dan timnya telah gali selama 13 tahun terakhir, memberikan bukti awal yang paling penting dari sebuah meteor dengan ketinggian yang rendah.

Hammam menampilkan acropolis yang diperbesar di mana kompleks istana dibangun. Itu tampak di atas hamparan seluas 200km persegi dari apa yang kemungkinan sebuah kerajaan kecil di tepi Sungai Yordan.

“Situs ini telah dimulai (setidaknya) selama milenium ke-4 BCE, berkembang setidaknya selama seribu tahun sebagai komunitas pertanian terbuka,” tulis para peneliti, yang dikutip news.com.au, Kamis (22/11/2018).

"Tetapi pada awal milenium ke-3 BCE, gangguan dramatis dalam kedamaian relatif di wilayah itu terjadi, menyebabkan penduduk Tall el-Hammam membangun sistem pertahanan yang tangguh yang mencakup tembok kota batu dan tanah liat," lanjut para peneliti.

Kerajaan terus berkembang. Sampai, tiba-tiba, itu tidak terjadi.

"Sangat luar biasa bahwa Tall el-Hammam dan tetangganya...mengalami bencana yang berakhir dengan peradaban, uniknya sendiri, menjelang akhir Zaman Perunggu Tengah," tulis mereka.

“Sementara kota-kota di barat (Yerusalem, Bethel, Hebron), utara (Deir 'Alla, Pella, Beth Shan), dan timur (Rabbath-Ammon, Tall al-Umayri, Nebo) berlanjut di Zaman Perunggu Akhir, kota-kota dan desa-desa di timur Jordan Disk tidak."

"Fenomena yang mengakibatkan perusakan peradaban di 'dataran berair yang baik dari Sungai Yordan' dan kepedulian berulang selama berabad-abad sekarang terungkap melalui analisis yang dilakukan oleh para peneliti 'hasil' dari tujuh universitas yang berpartisipasi," lanjut laporan para arkeolog di situs tersebut.

"Bahwa lahan pertanian paling produktif di kawasan itu, yang telah mendukung peradaban yang terus berkembang selama setidaknya 3000 tahun, harus tiba-tiba terhempas, tempat tinggal manusia untuk jangka waktu yang lama telah memohon untuk penyelidikan." 

Silva mengatakan, gelombang kejut dari asteroid kemungkinan memaksa tsunami Laut Mati menghantam tanah pertanian yang dulunya subur. Mereka yang bertahan hidup dari 50.000 orang yang tinggal di daerah itu pada waktu itu dipaksa oleh kondisi untuk pergi.

Sebuah makalah yang diterbitkan oleh Silvia dan Steven Collins mengatakan; "Ini menegaskan bahwa Tall el-Hammam juga menceritakan Right Story—bahwa bukti kehancuran konsisten dengan Genesis 19:22-28."

King James Version (Ayat Alkitab Raja James) berbunyi; "Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomorrah dari langit. Dan menggulingkan kota-kota itu, dan semua dataran, dan semua penghuni kota-kota, dan yang tumbuh di tanah."

Menurut Silva, penanggalan radiokarbon menunjukkan hilangnya dinding batu tanah liat secara tiba-tiba sekitar 3.700 tahun silam, yang hanya tersisa fondasi batu.

Ada tanda-tanda di mana lapisan luarnya meleleh menjadi kaca. Kristal-kristal zircon dalam film kaca itu akan terbentuk dalam detik pertama dari ledakan panas-ekstrem, yang menunjukkan suhu panas seperti permukaan Matahari.

"Bukti fisik dari Tall el -Amamam dan situs-situs tetangga menunjukkan tanda-tanda dari suatu peristiwa yang sangat merusak dan panas yang sangat destruktif, yang dapat diharapkan dari apa yang digambarkan dalam Genesis 19," tulis para peneliti.

"Sampel tanah/abu yang dikumpulkan dari Tall el-Hammam mengandung bukti kehancuran tanah dan kontaminasi subsoil dengan garam Laut Mati yang mencegah budidaya tanaman selama berabad-abad setelah kejadian," imbuh para peneliti.

"Hasil ledakan udara 10 megaton di sudut timur laut Laut Mati akan cukup untuk menghasilkan kerusakan fisik yang teramati sejauh 10 km di Tall el-Hammam. Perhatikan bahwa ini hanya setengah hasil dari peristiwa airburst Tunguska (di Siberia), jauh di dalam pengalaman manusia baru-baru ini untuk ledakan-ledakan meteorit," papar para peneliti.




Credit  sindonews.com





Jumat, 02 November 2018

Sejarah Hari Ini: Inggris Beri Tanah Palestina untuk Israel


Grafis Deklarasi Balfour
Grafis Deklarasi Balfour
Foto: republika
Balfour menulis ruat ke warga Yahudi di Inggris.



CB, Pada 2 November 1917, Menteri Luar Negeri Inggris Arthur James Balfour menulis sebuah surat kepada warga negara Yahudi di Inggris, Baron Lionel Walter Rothschild. Surat itu menyatakan dukungan Pemerintah Inggris atas terhadap tanah air Yahudi di Palestina.

Surat itu kemudian dikenal sebagai Deklarasi Balfour. Deklarasi ini secara umum dipandang sebagai salah satu katalis utama hari Nakba, pembersihan etnis Palestina pada 1948, dan konflik yang terjadi dengan negara Zionis Israel.

Deklarasi tersebut dianggap sebagai salah satu dokumen yang paling kontroversial dan dipertentangkan dalam sejarah modern dunia Arab. Dokumen ini juga telah membingungkan sejarawan selama beberapa dekade.

Dilansir di Aljazirah, Deklarasi Balfour (atau Janji Balfour dalam bahasa Arab) adalah janji publik yang diberikan Inggris pada 1917. Tujuannya adalah untuk mendirikan sebuah tempat tinggal bagi orang-orang Yahudi di Palestina.

Deklarasi dibuat selama Perang Dunia I (1914-1918) dan dimasukkan dalam ketentuan sistem British Mandate for Palestine setelah pembubaran Kekaisaran Ottoman. Apa yang disebut sistem mandat, yang dibentuk oleh kekuatan Sekutu, adalah bentuk kolonialisme dan pendudukan yang terselubung.

Sistem ini mentransfer aturan dari wilayah yang sebelumnya dikendalikan oleh negara yang kalah dalam perang, yaitu Jerman, Austria-Hungaria, Kekaisaran Ottoman, dan Bulgaria, ke para pemenang.


Tujuan yang dinyatakan dari sistem mandat adalah memungkinkan para pemenang perang untuk mengelola negara-negara baru muncul sampai mereka meraih kemerdekaan.

Namun kasus Palestina tergolong unik. Tidak seperti sisa mandat pasca-perang, tujuan utama British Mandate for Palestine adalah menciptakan kondisi untuk pendirian tempat tinggal Yahudi, meski orang Yahudi kurang dari 10 persen dari populasi pada saat itu.

Setelah dimulainya mandat, Inggris mulai memfasilitasi imigrasi orang Yahudi Eropa ke Palestina. Antara 1922 dan 1935, populasi Yahudi meningkat dari sembilan persen menjadi hampir 27 persen dari total penduduk.

Meskipun Deklarasi Balfour juga memperingati agar hak sipil dan agama dari komunitas non-Yahudi yang ada di Palestina tidak dirugikan, namun British Mandate for Palestine memperlengkapi orang Yahudi dengan alat untuk memerintah dengan mengorbankan orang-orang Arab Palestina.





Credit  republika.co.id



Kamis, 01 November 2018

Sejarah Hari Ini: AS Uji Coba Bom Hidrogen Pertama di Dunia



Awan jamur akibat ledakan uji coba bom hidrogen AS pertama
Awan jamur akibat ledakan uji coba bom hidrogen AS pertama
Foto: Atomic Heritage Foundation
AS mempercepat programnya untuk mengembangkan persenjataan atom.




CB, Pada 1 November 1952, Amerika Serikat (AS) meledakkan senjata termonuklir pertama di dunia, bom hidrogen, di pulau Eniwetok di Pasifik. Uji coba ini memberi keuntungan jangka pendek bagi AS dalam persaingan senjata nuklir dengan Uni Soviet.

AS mempercepat programnya untuk mengembangkan persenjataan atom tahap berikutnya, yaitu sebuah bom termonuklir. Dorongan ini semakin besar, menyusul keberhasilan peledakan bom atom oleh Uni Soviet pada September 1949

Seperti dilansir di History, bom termonuklir AS yang dikenal sebagai bom hidrogen ini kira-kira memiliki kekuatan 1.000 kali lipat dibandingkan perangkat nuklir konvensional. Bapak pengembangan bom hidrogen, J. Robert Oppenheimer, menentang pengembangan senjata tersebut.

Menurutnya, hanya sedikit yang bisa dicapai dalam percepatan perlombaan senjata antara dua negara. Ia mengasumsikan, Uni Soviet akan segera mengikuti AS dalam mengembangkan bom hidrogen.

Asumsinya ternyata benar. Di tahun berikutnya Uni Soviet meledakkan peledak termonuklir dan pada akhir 1970-an, tujuh negara telah mengembangkan bom hidrogen.




Credit  republika.co.id





Rabu, 24 Oktober 2018

Sejarah Hari Ini: PBB Dibentuk untuk Jaga Perdamaian Dunia



Logo PBB (ilustrasi)
Logo PBB (ilustrasi)
Foto: VOA
PBB lahir setelah penandatanganan Piagam Atlantik.



CB, NEW YORK -- Perserikatan Bangsa-Bangsa didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945. Dua bulan sebelum Perang Dunia II berakhir PBB sudah terbentuk. Pembentukan itu berdasarkan ratifikasi Piagam PBB yang ditanda tangani oleh lima anggota Dewan Keamaan Internasional.

Setelah Liga Bangsa-bangsa gagal mencegah konflik yang mengarah pada Perang Dunia II, pada awal 1941 sekutu berencana membuat badan internasional yang baru guna mempertahankan kedamaian setelah perang usai. Ide pembentukan badan internasional yang baru ini digagas oleh Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill yang mendatangani Piagam Atlantik.

Piagam Atlantik berisi sejumlah prinsip kerja sama internasional untuk mempertahankan kedamaian di seluruh dunia. Satu tahun setelah Piagam Atlatik ditandatangani Roosevelt menciptakan istilah Perserikatan Bangsa-bangsa untuk menggambarkan persekutuan melawan kekuatan Jerman, Italia, dan Jepang.

Istilah tersebut pertama kali digunakan pada 1942 ketika perwakilan 26 negara sekutu bertemu di Washington D.C dan menandatangani deklarasi PBB. Deklarasi itu mengesahkan Piagam Atlantik dan persatuan negara-negara sekutu dalam Perang Dunia II.

Pada Oktober 1943 kekuatan besar negara-negara sekutu, yakni Inggris Raya, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Cina bertemu di Moskow dan merilis Deklarasi Moskow. Deklarasi itu menjadi pernyataan resmi mengganti Liga Bangsa-Bangsa dengan organisasi internasional yang baru.

Sekutu kembali menggelar pertemuan di Teheran pada Desember 1943. Dalam pertemuan tersebut memastikan pembentukan badan internasional yang baru. Pada Agustus 1944, Inggris Raya, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Cina kembali bertemu di Washington D.C untuk membicarakan dasar-dasar PBB.

Selama tujuh pekan, delegasi kekuatan-kekuatan sekutu membentuk badan internasional baru. Tapi sering kali mereka bertentangan dalam isu keanggotaan dan voting. Akhirnya pada Febuari 1945, tiga kekuatan besar, yakni Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Uni Soviet berkompromi di Pertemuan Yalta. Semua negara yang mematahui Deklarasi tahun 1942 diundang dalam konferensi PBB.

Pada 25 April 1945, PBB menggelar pertemuan internasional di San Francisco. Ada 50 negara yang mengirim perwakilan mereka ke sana. Tiga bulan kemudian setelah Jerman menyerah, Piagam PBB ditandatangani oleh pada delegasi. 

Piagam PBB meminta seluruh anggotanya untuk mempertahankan serta mengelola perdamain dan keamanan dunia. Selain itu, mereka diminta mempromosikan standar kehidupan yang lebih baik, memperkuat hukum internasional, dan mempromosikan hak asasi manusia.

Pada 24 Oktober 1945, Piagam PBB mulai berlaku setelah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan dan mayoritas negara anggota. Sidang Umum PBB pertama kali dihadiri oleh perwakilan 51 negara anggota.

Sidang umum itu dibuka pada 10 Januari 1946 di London. Empat tahun setelah Piagam PBB mulai berlaku, tepatnya pada 24 Oktober 1949, batu pertama markas PBB diletakkan di New York. 




Credit  republika.co.id




Selasa, 16 Oktober 2018

Malcolm X, Politisi Muslim AS yang Akhir Hidupnya Tragis


Malcolm X. aljazeera.com
Malcolm X. aljazeera.com

CB, Jakarta - Turki mengganti nama jalan di mana kedutaan Amerika Serikat berdiri menjadi Malcolm X Venue. Sebelumnya jalan ini diberi nama Olive Branch.
Malcolm X disebut sebagai politisi Muslim ternama AS dan pembela hak-hak sipil. Dia digambarkan sebagai salah satu pemimpin Afro-Amerika terbesar dan dipuji sebagai orang yang meletakkan dasar gerakan Black Power.

Malcolm lahir di Omaha, Nebraska tahun 1925. Saat dia berusia 6 tahun, ayahnya, Reverend Earl Little, seorang pendeta gereja Baptis, tewas ditabrak mobil. Ibunya,  Louise Little, membesarkan Malcolm dan saudara-saudaranya. Kemiskinan yang mendera melanda kehidupan keluarga ini. Ibunya dirawat di rumah sakit jiwa ketika Malcolm berusia 13 tahun, Selama hidupnya, Malcolm tidak selalu diakui atas prestasinya. Banyak yang menganggapnya sebagai pemuda yang agresif.
Pada usia 27 tahun, Malcolm mengubah nama belakangnya menjadi X. Dia kemudian menulis bahwa Little adalah nama yang identik dengan majikan kulit putih dari budak kulit hitam yang telah dipaksakan pada leluhur ayahnya.
Di masa remajanya, Malcolm mulai terlibat dalam kegiatan kriminal sehingga dipenjara dari tahun 1946 hingga 1952. Saat di penjara, Malcolm mengalami transformasi dan akhirnya bergabung dengan Nation of Islam, sebuah gerakan Amerika Afrika yang menggabungkan Islam dengan nasionalisme kulit hitam.
Malcolm berhenti merokok dan berjudi. Dengan ambisi untuk mendidik ulang dirinya, ia menghabiskan waktu berjam-jam membaca buku di perpustakaan penjara dan menghafal kamus.

Malcolm X. biography.com

Setelah dibebaskan dari penjara, Malcolm membantu memimpin Nation of Islam. Ini kemudian menandai periode pertumbuhan terbesarnya. Ia juga mulai mendirikan surat kabar Nation, Muhammad Speaks, dan memimpin administrasi masjid untuk Nation di New York, Philadelphia dan Boston.Kepedulian terhadap hak-hak sipil juga mulai ditunjukan oleh Malcolm yang ditandai dengan rasa frustrasi dan kepahitan orang-orang Afrika-Amerika selama fase utama gerakan hak-hak sipil dari tahun 1955 hingga 1965.
Malcolm menganjurkan pemisahan orang Amerika berkulit hitam dan putih, serta menolak gerakan hak-hak sipil karena penekanannya pada integrasi.
Dalam oposisi yang tajam terhadap filosofi non-kekerasan Martin Luther King, Malcolm X mengatakan: "Saya melakukan kekerasan jika non-kekerasan bermakna kita terus menunda solusi untuk masalah orang kulit hitam di Amerika."
Malcolm mendesak para pengikutnya untuk membela diri dengan cara apa pun yang diperlukan.

Malcolm juga memberikan landasan intelektual untuk Black Power dan gerakan untuk kesadaran kulit hitam di AS pada akhir 1960-an.
Setelah terjadi perseteruan mendalam dengan Elijah Muhammad atas arah politik Nation of Islam, Malcolm meninggalkan Nation pada tahun 1964.

Setelah melakukan perjalanan ke Afrika dan Timur Tengah, di mana ia melakukan ziarah Muslim untuk menjadi Haji, Malcolm memeluk Islam dan mengganti nama sebagai el-Hajj Malik el-Shabazz.Tumbuhnya permusuhan antara Malcolm dan Nation kemudian menyebabkan ancaman kematian dan kekerasan terbuka terhadap Malcolm.
Malcolm ditembak saat menyampaikan ceramah di Ballroom Audubon di Harlem, New York City pada hari Minggu, 21 Februari 1965. Tiga bulan sebelum dirinya genap berusia 40 tahun.
Meskipun Malcolm sempat dilarikan ke klinik darurat, dirinya tidak tertolong. Tiga anggota Nation of Islam didakwa atas pembunuhan tersebut.
Pengamatan publik Amerika Serikat menyatakan bahwa penguburan Malcolm di Unity Funeral Hom dihadiri oleh 14.000 hingga 30.000 pelayat.





Credit  tempo.co