Jumat, 19 Mei 2017

Bermanuver Terbang Terbalik, Jet China Cegat Pesawat AS


Bermanuver Terbang Terbalik, Jet China Cegat Pesawat AS
Jet tempur Su-30 milik Angkatan Udara China mencegat pesawat WC-135 milik Angkatan Udara AS di Laut China Timur. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Dua jet tempur Su-30 China mencegat pesawat deteksi radiasi Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) pada Rabu lalu. Insiden itu terjadi di atas Laut China Timur, menurut Komando Angkatan Udara Pasifik AS (PACAF).

Menurut juru bicara PACAF, Letkol Hodge, kru yang berada di atas pesawat WC-135 milik Angkatan Udara AS menyebut aksi pecegatan itu sebagai tindakan tidak profesional.

"Sementara kami masih menyelidiki insiden tersebut, laporan awal dari awak pesawat AS menggambarkan aksi pencegatan itu sebagai tindakan tidak profesional. Masalah tersebut ditangani dengan China melalui saluran diplomatik dan militer yang tepat," jelas Hodge seperti dikutip dari CNN, Jumat (19/5/2017).

Sebelumnya, seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa jet-jet China itu berada dalam jarak 150 kaki dari pesawat AS. Ia bahkan menyebut salah satu dari pesawat Su-30 itu terbang terbalik tepat di atas pesawat AS.

Dijuluki "Phoenix Konstan," jet WC-135 empat mesin mencari elemen khas, sebuah uji coba nuklir dari jenis apapun yang memancar ke udara. Sampel yang dikumpulkan dapat dianalisis untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi.

Menurut pejabat AS, WC-135 telah rutin ditempatkan di misi rutin di Asia Timur Laut. Pesawat tersebut telah digunakan di masa lalu untuk mengumpulkan bukti kemungkinan uji coba nuklir oleh Korea Utara (Korut).

Sebuah pesawat WC-135W melakukan penerbangan dan latihan pendaratan di Pangkalan Angkatan Udara Offutt. Angkatan Udara AS memiliki dua jet WC-135 yang beroperasi di luar Pangkalan Angkatan Udara Offutt di Nebraska.

Insiden Rabu adalah yang kedua antara pesawat AS dan China tahun ini. Pada bulan Februari, pejabat pertahanan AS mengatakan ada pertemuan singkat yang "tidak aman" antara pesawat Orion P-3 Angkatan Laut AS dan sebuah pesawat pengawas China di atas Laut Cina Selatan.

Dalam insiden tersebut, seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa pesawat Angkatan Laut AS harus mengubah jalurnya untuk memastikan tidak ada benturan dengan pesawat KJ-200 milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China. Pesawat itu saling berdekatan satu sama lain, kata pejabat AS.

Setelah insiden Februari, pejabat AS mengatakan bahwa pertemuan antara pasukan AS dan China sangat jarang terjadi, tanpa insiden semacam itu pada tahun 2015 dan dua di tahun 2016. 






Credit  sindonews.com




Dua Jet Tempur Rusia Terbang Dekati Kapal Perang Belanda


Dua Jet Tempur Rusia Terbang Dekati Kapal Perang Belanda
Kapal perang Belanda HNLMS Evertsen didekati pesawat jet tempur Su-24 di Laut Baltik. Foto/Dutch Defense Ministry


AMSTERDAM - Dua pesawat jet tempur Su-24 Rusia terbang mendekati kapal perang HNLMS Evertsen Belanda. Kejadian itu berlangsung di kawasan Laut Baltik pada hari Selasa lalu.

Angkatan Laut Belanda menyatakan, dua jet tempur Rusia berada di jarak sekitar 200 meter di dekat kapal HNLMS Eversten. Namun, tidak jelas apakah dua jet tempur Moskow itu dilengkapi senjata berbahaya atau tidak.

Kedua jet tempur Moskow, lanjut Angkatan Laut Belanda yang dilaporkan Business Insider, semalam (17/5/2017), bukan sebagai ancaman bagi kapal perang yang dilengkapi radar dan rudal udara itu.

Jika terjadi serangan yang sebenarnya, kemungkinan jet-jet Rusia tersebut akan melepaskan rudal jarak jauh tanpa berisiko terlalu dekat dengan kapal Evertsen yang memiliki senjata berat.

Jet-jet Rusia memiliki sejarah panjang soal pertemuan dengan kapal-kapal NATO di Laut Baltik. Pada 2016 lalu, pesawat jet tempur Su-24 berulang kali “membully” kapal perang Amerika Serikat, USS Donald Cook. AS kala itu menyebut, jet tempur Rusia melakukan simulasi serangan.

Pada saat itu, pensiunan Kapten Angkatan Laut AS Rick Hoffman menggambarkan tindakan jet tempur Rusia sebagai gangguan, tapi bukan tindakan perang.

”Anda tidak bisa membunuh orang hanya karena mereka sedang mengganggu,” kata Hoffman kepada Navy Times, saat menilai ulah pesawat jet tempur Moskow terhadap kapal perang AS. 





Credit  sindonews.com






RI Pastikan Kirim Wakil ke KTT Arab-AS


RI Pastikan Kirim Wakil ke KTT Arab-AS
Ilustrasi


JAKARTA - Pemerintah Indonesia dipastikan akan mengirim perwakilan ke Konferensi Tingkat Tinggi Arab Islam-Amerika Serikat (AS). Kehadiran Indonesia dalam pertemuan itu adalah untuk memenuhi undangan pemimpin Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud.

Namun, Indonesia belum memastikan siapa yang akan menjadi perwakilan dalam pertemuan tersebut. Meski demikian, kemungkinan besar Presiden Joko Widodo yang akan langsung menghadiri pertemuan tersebut.

"KTT itu akan dilaksanakan pada 21 Mei. Pak presiden sudah menerima utusan khusus dari Raja Arab yang menyampaikan undangan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir pada Kamis (18/5).

"Sampai saat ini kita sedang mengatur waktu untuk Presiden. Karena pada tanggal 22 Mei, Raja Swedia akan datang dan itu sudah dijadwalkan cukup lama. Oleh karena itu kita sedang mengatur waktunya agar bisa menghadiri keduanya. Tapi, yang pasti Indonesia akan kirim perwakilan," sambungnya.

Dalam KTT yang berlangsung di Riyadh tersebut, setidaknya akan ada 50 kepala negara yang hadir, termasuk di dalamnya Presiden AS Donald Trump. Selain itu, sejumlah organisasi internasional juga akan turut hadir, salah satunya adalah PBB. 




Credit  sindonews.com




Penjarahan, Venezuela Kirim 2.000 Tentara ke Negara Bagian


Penjarahan, Venezuela Kirim 2.000 Tentara ke Negara Bagian 
Venezuela dilanda krisis ekonomi yang berujung pada tuntutan penggulingan presiden dan penjarahan. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)


Jakarta, CB -- Venezuela menyatakan telah mengirim 2.000 pasukan militer ke negara bagian di perbatasan yang menjadi titik panas radikalisme anti-pemerintah. Pengerahan tentara ini menyusul aksi penjarahan yang menewaskan seorang remaja di tengah krisis tak berkesudahan di negara tersebut.

Sebagian besar toko dan perusahaan di San Cristobal, ibu kota Tachira di perbatasan Kolombia, tidak beroperasi dan dijaga oleh tentara, Rabu waktu setempat (18/5). Walau demikian, sejumlah warga yang diwawancara Reuters mengatakan penjarahan masih berlangsung di daerah-daerah yang kesejahteraannya lebih rendah.

Orang-orang berlarian membawa barang seperti kopi, popok hingga minyak goreng. Krisis ekonomi yang brutal membuat negara OPEC ini kekurangan bahan pokok dan obat-obatan.
 
Barikade sampah, ban mobil dan pasir memenuhi jalanan, seiring kelangsungan kehidupan sehari-hari hancur di kota yang juga menjadi pusat protes dalam kerusuhan menentang Presiden Nicolas Maduro, 2014 lalu.

Ratusan ribu orang terus turun ke jalan sejak awal April untuk menuntut pemilihan umum lebih cepat, pembebasan pegiat yang dipenjara, bantuan asing dan otonomi untuk badan legislatif yang dikuasai oposisi.

Pemerintah Maduro menuding mereka mencoba melakukan kudeta dan menyebut kebanyakan demonstran tidak lebih dari "teroris." Perusahaan minyak milik pemerintah, PDVSA, juga menyalahkan pemblokiran jalan atas kekurangan pasokan bahan bakar di negara tersebut.
 
Seorang remaja bernama Jose Francisco Guererro tewas tertembak di tengah penjarahan di Tachira, kata sanak saudaranya.

"Ibu meminta Jose membeli tepung untuk makan malam, kemarin, dan tidak lama setelah itu, kami menerima kabar dia terluka kena tembak," kata Maria Contreras, yang masih menunggu jenazah saudara kandungnya itu untuk dibawa ke pemakamman San Cristobal.

Kejaksaan pun mengonfirmasi kematian Guererro. Dengan demikian, setidaknya sudah ada 43 orang yang tewas dalam kerusuhan selama enam pekan ini, setara dengan protes 2014.
 
Dengan tekanan internasional yang semakin memuncak, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pertama kalinya menoleh ke arah krisis Venezuela.

"Tujuan penjelasan ini adalah untuk memastikan semua orang menyadari situasi yang terjadi ... kami tidak meminta aksi Dewan Keamanan," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley kepada wartawan.

"Masyarakat internasional mesti menyatakan, 'hargai hak asasi manusia wargamu sendiri atau keadaan ini akan berujung seperti yang sudah-sudah' ... Kami sudah melihat ini di Suriah, Korea Utara, Sudan Selatan, dengan Burundi, dengan Myanmar."

 
Utusan Venezuela untuk PBB Rafael Ramirez, di sisi lain, menuding Amerika Serikat ingin menggulingkan pemerintahan Maduro.

"Turut campur AS memicu aksi kelompok kekerasan di Venezuela," ujarnya, menunjukkan foto-foto vandalisme dan kekerasan yang menurutnya diakibatkan pendukung oposisi.




Credit  CNN Indonesia



Halau Penyelam Vietnam, China Pasang Peluncur Roket di LCS


Halau Penyelam Vietnam, China Pasang Peluncur Roket di LCS 
  China disebut telah memasang peluncur roket untuk menghalau penyelam tempur Vietnam di Laut China Selatan. (Trevor Hammond/Planet Labs/Handout via Reuters)


Jakarta, CB -- China menempatkan peluncur roket di Laut China Selatan (LCS), yang menjadi bukti pembangunan militer Negeri Tirai Bambu di kawasan sengketa tersebut, terus berlanjut.

Beijing menegaskan bahwa pembangunan konstruksi militer di LCS, hanya untuk keperluan pertahanan yang diperlukan. Mereka menyebut peluncur roket itu diperlukan untuk menangkal penyelam tempur Vietnam.

Selain itu, China juga menyebut mereka bebas melakukan apapun di wilayahnya, kendati LCS masih jadi sengketa beberapa negara, termasuk Vietnam, Taiwan, Malaysia, dan Filipina.


Media pemerintah Defence Times, dilansir Independent, menyebut peluncur roket anti penyelam tempur Norinco CS/AR-1 55mm, yang memiliki kemampuan menemukan, mengidentifikasi dan menyerang penyelam tempur, telah dipasang di Fiery Cross Reef di Kepulauan Spratly.

Laporan itu tidak menunjukkan kapan sistem peluncur roket itu dipasang, namun menyebut sistem pertahanan itu merupakan respons dari ‘serangan’ yang kerap dilakukan Vietnam sejak Mei 2014. Dikatakan bahwa penyelam Vietnam telah memasang banyak jaring nelayan di Pulau Paracel.

Sebelumnya, China juga melakukan reklamasi di Fiery Cross Reef, termasuk membangun bandara.

Amerika Serikat, di sisi lain, mengkritik tindakan militerisasi China dan menegaskan perlunya navigasi independen dengan melakukan patroli laut dan udara di kawasan, yang membuat Beijing panas.





Credit  CNN Indonesia



PBB: 20 juta warga Afrika di ambang kelaparan


PBB: 20 juta warga Afrika di ambang kelaparan
Zeinab (14) duduk menggendong keponakannya di kamp bagi warga yang mengungsi karena kekeringan yang melanda wilayah Dollow, Somalia, Selasa (4/4). (REUTERS/Zohra Bensemra/djo/17)


Roma (CB) - Dua-puluh juta orang di empat negara Afrika berada di ambang kelaparan menurut staf senior Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) dan Program Pangan Dunia (WFP) pada Kamis (18/5) di Roma.

Warga di bagian timur-laut Nigeria, Somalia, Sudan Selatan dan Yaman menghadapi krisis kemanusiaan "yang tak pernah ada sebelumnya" akibat kombinasi kekeringan dan konflik bersenjata melawan kelompok pemberontak fundamentalis, seperti Boko Haram dan Ash-Shabaab.

"Itu krisis terbesar yang pernah kita saksikan," kata Denise Brown, Direktur Kedaruratan WFP kepada wartawan dalam konferensi pers.

Ia menggambarkan situasi itu seperti jutaan orang "berada di tepi jurang, dan jumlahnya terus bertambah".

Konflik dan iklim buruk membuat hewan mati dan ladang tak bisa diolah di bagian dunia tempat 80 persen warganya bergantung pada pertanian dan perikanan untuk bisa hidup, kata Direktur Divisi Darurat dan Rehabilitasi FAO Dominique Burgeon.

Jika tak ada tindakan yang dilakukan, dunia akan menyaksikan terulangnya kelaparan 2010-2011 di Somalia, saat 250.000 orang meninggal karena masyarakat internasional tidak cukup cepat bertindak menurut kedua staf senior lembaga PBB tersebut.

Kelaparan didefinisikan terjadi ketika 20 persen penduduk kelaparan, 30 persen anak mengalami kekurangan gizi ekstrem, dan angka kematian naik ke tingkat dua kali lipat secara rata-rata, kata Kepala Ahli Ekonomi WFP Arif Husein.

Ia menambahkan dengan banyaknya anak yang kekurangan gizi berarti seluruh generasi akan secara permanen rusak.

Bourgeon mengatakan orang yang menyelamatkan diri saat kelaparan di Somalia pada 2010-2011 masih menetap di berbagai kamp pengungsi.

"Sangat sulit bagi mereka untuk pulang," katanya. "Jadi cara paling baik untuk menghindari (migrasi) ialah membantu mereka tetap berada di tempat mereka."

Itu berarti bukan hanya bantuan darurat tapi juga kebijakan jangka panjang, seperti menyediakan benih tanaman, sistem pengairan, perikanan, peralatan, dan perawatan hewan buat ternak mereka.

"Kita tidak hanya harus menjaga orang dari pinggir jurang--kita harus menjauhkan mereka dari jurang," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.

WFP membantu 80 juta orang di 80 negara setiap tahun. Badan eksekutifnya terdiri atas 36 negara anggota, dan donor utamanya adalah pemerintah. Pada 2016, badan dunia tersebut mengumpulkan 5,9 miliar dolar AS.

FAO adalah badan PBB yang didedikasikan untuk menghapuskan kelaparan dan mendorong pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.





Credit  antaranews.com




Arab Saudi luncurkan perusahaan industri militer



Riyadh (CB) - Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) pada Rabu mengumumkan peluncuran perusahaan industri militer milik pemerintah, yang ditujukan untuk menyumbang produk domestik bruto lebih dari 14 miliar riyal (sekitar Rp49,7 triliun) bagi Kerajaan.

Perusahaan Military Industries Arab Saudi itu akan membuka lapangan pekerjaan bagi 40.000 orang pada 2030, kata PIF dalam pernyataan.

Keberadaan perusahaan industri militer itu dapat mengubah kebiasaan Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya mendaur ulang bagian besar kekayaan minyaknya ke perekonomian negara-negara Barat melalui pembelian senjata dan investasi.

Saudi merupakan salah satu konsumen asing terbesar dalam hal pembelian persenjataan.

Tahun lalu, wakil putra mahkota berpengaruh yang juga menteri pertahanan, Pangeran Mohammed bin Salman, meluncurkan program reformasi Vision 2030 yang digagasnya dalam upaya untuk mendorong pembukaan lapangan kerja serta pemasukan guna mempersiapkan masa depan dengan pemasukan dana yang lebih kecil dari minyak.

"Perusahaan ini akan berusaha menjadi pembawa perubahan penting ... untuk melokalisasi 50 persen pengeluaran militer oleh pemerintah di Kerajaan pada 2030," dari hanya 2 persen saat ini, kata Pangeran Mohammed seperti dikutip kantor berita negara SPA.

"(Perusahaan) ini akan memimpin sektor industri untuk meningkatkan muatan lokal, meningkatkan ekspor serta membawa investasi asing ke kerajaan dengan membuat usaha patungan bersama perusahaan-perusahaan industri militer internasional utama," tambahnya.

Perusahaan akan bekerja memperbaiki dan merawat pesawat-pesawat serta memproduksi pesawat tanpa awak, menurut pernyataan.

Sebagai tambahan, perusahaan juga akan melakukan pekerjaan terkait kendaraan militer, amunisi, radar, sistem komunikasi dan perang elektronik.

Arab Saudi telah memimpin persekutuan militer dalam peperangan selama lebih dari dua tahun di negara tetangganya, Yaman, dan menuding saingannya, Iran, melingkari negara itu dengan mendukung penguasa-penguasa bersenjata di kawasan itu.

Kerajaan tahun lalu juga menjadi ujung tombak pembentukan Koalisi Kontraterorisme Militer Islamis, yang akan berpusat di Riyadh dan terdiri dari puluhan negara dari dunia Muslim.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan melakukan lawatan pertamanya ke luar negeri dengan berkunjung ke Arab Saudi akhir pekan ini. Kunjungan antara lain akan memusatkan pembahasan pada hubungan pertahanan dan keamanan.

AS sedikit lagi akan melengkapi serangkaian kesepakatan pembelian persenjataan dengan Kerajaan, dengan total nilai lebih dari 100 miliar dolar AS (sekitar Rp1,3 biliun), kata seorang pejabat Gedung Putih kepada Reuters awal bulan ini.





Credit  antaranews.com





China bela Iran hadapi sanksi AS


China bela Iran hadapi sanksi AS
Presiden China Xi Jinping (ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo)
Saya kira sanksi itu tidak membantu memperkuat kesalingpercayaan dan tidak membantu upaya internasional dalam masalah ini

Beijing (CB) - China mengeluhkan sikap Amerika Serikat setelah negara ini mengenakan penalti tambahan kepada Iran dan pihak-pihak China yang mendukung program peluru kendali Iran.

China berulang kali memprotes AS dan sanksi unilateralnya kepada orang-orang dan perusahaan-perusahaan China yang dikaitkan dengan baik program peluru kendali Iran maupun Korea Utara.

Rabu waktu AS, Presiden Donald Trump memperluas sanksi kepada Iran kendati ada kesepakatan internasional 2015 menyangkut denuklirasasi Iran. Trump juga mengenakan penalti-penalti baru.

Juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying menyatakan China hanya mematuhi hukum setempat dan selalu bertanggung jawab kepada komunitas internasional.

"China menentang penggunaan secara membabi buta sanksi unilateral, khususnya ketika sanksi ini merugikan kepentingan pihak ketiga. Saya kira sanksi itu tidak membantu memperkuat kesalingpercayaan dan tidak membantu upaya internasional dalam masalah ini," kata dia seperti dikutip Reuters.

China memiliki hubungan ekonomi dan diplomatik yang erat dengan Iran, namun juga punya peran instrumental dalam kesepakatan bersejarah mengenai program nuklir Iran pada 2015.




Credit  antaranews.com





Indonesia ingatkan komitmen China selesaikan CoC Laut China Selatan


Indonesia ingatkan komitmen China selesaikan CoC Laut China Selatan
Ilustrasi peta kawasan Laut China Selatan. China mengklaim secara sepihak hampir semua Laur China Selatan, dan menerapkan area udara pertahanan di atas wilayah itu. Sampai kini China tidak menetapkan koordinat pasti Sembilan Garis Putus-putus yang dijadikan dasar klaim sepihak mereka. (www,beforeitnews.com)


Jakarta (CB) - Pemerintah Indonesia terus mengingatkan Pemerintah China akan komitmennya dalam menyelesaikan kerangka kerja tata perilaku (framework code of conduct/CoC) untuk penanganan kasus sengketa wilayah di Laut China Selatan, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir.

"Saat pertemuan di Beijing antara menteri luar negeri Indonesia dan menteri luar negeri China, serta pertemuan presiden Indonesia dan presiden China, Indonesia kembali mengingatkan komitmen China atas penyelesaian hal ini," ujar Nasir, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, presiden kedua negara kembali menegaskan komitmen untuk menyelesaikan kerangka kerja ini dan diharapkan pertemuan yang sedang dilakukan saat ini (di Guiyang, China) bisa lebih maju dan kerangka kerja itu bisa diselesaikan," ucap dia.

Menurut dia, kerangka kerja CoC untuk penanganan sengketa Laut China Selatan itu ditargetkan untuk selesai pada Juli atau Agustus 2017, namun tidak menutup kemungkinan untuk diselesaikan lebih awal.

"Indonesia yakin dan berharap  bahwa kerangka kerja CoC itu bisa selesai tahun ini," ujar Nasir.

Pemerintah Indonesia terus aktif mendorong perundingan dan kesepakatan dalam tahap penyelesaian kerangka kerja tata perilaku untuk penanganan sengketa wilayah di Laut China Selatan.

Negara-negara anggota ASEAN dan China belum lama ini berhasil mencapai kemajuan lebih lanjut dalam pembahasan kerangka kerja CoC di Laut China Selatan. Pembahasan itu dilakukan melalui proses Kelompok Kerja Bersama ASEAN-China untuk Implementasi Deklarasi Pihak-pihak dalam Sengketa Laut China Selatan (DoC).

Pembahasan tersebut telah menghasilkan naskah rancangan awal kerangka kerja COC yang disepakati dalam pertemuan di Bali pada 27 Februari 2017. Hasil Pertemuan di Bali tersebut merupakan dasar yang kuat untuk menghasilkan CoC yang mampu menjadi aturan tata perilaku di kawasan Laut China Selatan (LCS).

Pertemuan lanjutan yang dilaksanakan di Siem Reap, Kamboja pada akhir Maret 2017 juga berhasil melanjutkan kemajuan positif dari pertemuan di Bali, khususnya dalam hal implementasi Deklarasi Perilaku Pihak-pihak dalam Sengketa Laut China Selatan (Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea/DoC).

Untuk itu, pemerintah Indonesia akan terus mendorong percepatan proses pembahasan dan penyelesaian kerangka kerja CoC dan kemajuan proses implementasi DoC.

Pemerintah Indonesia menilai untuk mencapai percepatan pembahasan CoC, ASEAN dan China harus terus menjaga momentum kondusif dalam meningkatkan rasa saling percaya dan menjaga stabilitas dan keamanan di Laut China Selatan. 




Credit  antaranews.com




India akan bangun 10 reaktor nuklir buatan sendiri


India akan bangun 10 reaktor nuklir buatan sendiri
Ilustrasi reaktor nuklir, (REUTERS/Robert Pratta)


New Delhi (CB) – India pada Rabu (17/05) mengatakan mereka akan mengembangkan 10 reaktor air keras buatan dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas tenaga nuklir mereka, saat mereka ingin meningkatkan produksi energi bersih.

Kabinet federal yang dikepalai Perdana Menteri Narendra Modi menyetujui rencana untuk membangun reaktor air keras bertekanan tersebut dengan kapasitas gabungan sebesar 7.000 MegaWatt (MW), lebih dari dua kali lipatnya produksi tenaga atom India saat ini yang sebesar 6.780 MW.

“Kapasitas sebesar 7.000 MW akan ditambahkan. Itu akan membantu memproduksi energi bersih,” kata Menteri Energi Piyush Goyal di sebuah konferensi pers.

Rencana unit nuklir itu akan menghasilkan bisnis senilai 700 miliar rupe (sekitar Rp145 triliun) dan menciptakan lebih dari 33.000 lapangan kerja, kata pemerintah.

Namun, mereka tidak merinci di mana unit bisnis tersebut akan dibangun atau berapa lama waktu yang diperlukan sampai bisa beroperasi.

Reaktor buatan dalam negeri itu akan dibangun di bawah inisiatif ambisius "Make in India" alias "Buatan India", di mana pemerintah mengatakan hal itu akan meningkatkan kemampuan produksi nuklir India.

Saat ini India mengoperasikan tujuh pabrik nuklir, hampir semua buatan Rusia atau AS.

Secara keseluruhan, India adalah negara ketiga terbesar produsen listrik dan konsumen terbesar keempat dengan kapasitas terpasang 329 GigaWatt,67 persen di antaranya berasal dari energi yang tak terbarukan seperti batu bara.

Negara itu mencanangkan target baru untuk meningkatkan generasi sumber energi listrik terbarukan termasuk menambah tenaga listrik energi surya 100.000 MegaWatt pada 2022, AFP.





Credit  antaranews.com






Kamis, 18 Mei 2017

Menyusuri Jejak Soeharto di Masjid Istiqlal Bosnia


Masjid Istiklal Dzamija
Masjid Istiklal Dzamija

CB, JAKARTA -- ‘’Orang Bosnia menyebutnya itu Masjid Soeharto atau menyebut Masjid Indonesia,’’ kata Hasan Turki, pemandu tur Himpuh Bakan Klasik ketika sampai di dekat kawasan pusat kota Sarajevo yang menjadi ibu kota Bosnia Herzegofina. Hasan menyebut sebuah bangunan masjid yang punya dua menara dan bangunan terdiri dari tiga lantai yng diarsiteki mendian arsitek Ahamd Nu’man itu.

‘’Masjid dengan nama resmi ‘Masjid Istiqlal’ itu dibangun selama enam tahun dari 1995 -2002. Lokasinya memang dipilih di tengah lembah yang di depannya ada tempat tempat parkir yang luas,’’ katanya seraya menyebutkan luas bangunan masjid itu mencapai 2.500 meter persegi. Sedangkan, data fisik dua menaranya masing-masing diketahui mencapai 48 meter. Dan tinggi bangunan masjidnya mencapai 27 meter.

Dari jauh bangunan masjid  yang menelan pembiayaan sebanyak 2,7 jutadola memang terlihat menonjol karena di Sarajevo tidak banyak berdiri bangunan bertingkat tinggi.  Maka tidak mengherankan bila Masjid Istiqlal ini kemudian menjadi salah satu ikon kota yang sempat menjadi mengalami perang yang berdarah-darah.

‘’Harus diakui memang ada peran Soeharto di situ. Dan seluruh rakyat Bosnia mengetahuinya. Di kala hari libur dan Jumat banyak orang pergi mengunjungi masjid tersebut,’’ ujar Hasan kembali.


Masjid Istiklal Dzamija
kota Sarajevo

Sebelum masjid itu berdiri, di tengah berkecamuknya perang, Presiden Suharto atau di awal Maret 1995 berkunjung ke Sarajevo untuk menemui Presiden Bosnia Alija Izetbegovic. Kisah perjalanan Suharto menembus wilayah Bosnia di tengah situasi perang diceritakan oleh mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang saat menjadi menjadi komandan Pasukan Pengamanan Pesiden (Pasmpampres) yang kala itu dijabat Kolonel Sjafrie Sjamsoeddin.
Kisahnya sebagai berikut:

Setelah berdebat, PBB mengizinkan Soeharto terbang ke Bosnia. Syaratnya, Soeharto harus menandatangani surat pernyataan risiko. Artinya PBB tak bertanggung jawab jika suatu hal menimpa Presiden RI kedua ini di Sarajevo. Presiden Soeharto langsung meminta formulir kepada Sjafrie selaku Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden. Dia pun langsung menandatangani surat itu tanpa ragu.

Sjafrie kala itu mengaku ketar-ketir juga. Apalagi saat Soeharto menolak mengenakan helm baja. Dia juga tak mau menggunakan rompi antipeluru seberat 12 kg yang dikenakan oleh setiap anggota rombongan. "Eh, Sjafrie, itu rompi kamu cangking (jinjing) saja," ujar Soeharto pada Sjafrie.

Pak Harto tetap menggunakan jas dan kopiah. Sjafrie pun ikut-ikutan mengenakan kopiah yang dipinjamnya dari seorang wartawan yang ikut. Tujuannya untuk membingungkan sniper yang pasti akan mengenali Presiden Soeharto di tengah rombongan.

"Ini dilakukan untuk menghindari sniper mengenali sasaran utamanya dengan mudah," terang Sjafrie.

Suasana mencekam saat pesawat  mendarat di Sarajevo,. Sjafrie mengaku melihat senjata 12,7 mm yang biasa digunakan untuk menembak jatuh pesawat terbang terus bergerak mengikuti pesawat yang ditumpangi rombongan Presiden Soeharto.

Saat konflik itu, lapangan terbang Sarajevo dikuasai dua pihak. Pihak Serbia menguasai landasan dari ujung ke ujung, sementara kiri-kanan landasan dikuasai Bosnia.

"Pak Harto turun dari pesawat dan berjalan dengan tenang. Melihat Pak Harto begitu tenang, moral dan kepercayaan diri kami sebagai pengawalnya pun ikut kuat, tenang dan mantap. Presiden saja berani, mengapa kami harus gelisah,"  kataSjafrie.

Setelah mendarat, bukan berarti masalah selesai. Mereka harus melewati Sniper Valley, sebuah lembah yang menjadi medan pertarungan para penembak jitu Serbia dan Bosnia. Sudah tak terhitung banyaknya korban yang jatuh akibat tembakan sniper di lembah itu.

Pak Harto naik panser VAB yang sudah disediakan Pasukan PBB. Walau di dalam panser, bukan berarti mereka akan aman 100 persen dari terjangan peluru sniper. Tapi Presiden Soeharto santai-santai saja.

Akhirnya mereka sampai di Istana Presiden Bosnia yang keadaannya sangat memprihatinkan. Tidak ada air mengalir, sehingga air bersih harus diambil dengan ember. Pengepungan yang dilakukan Serbia benar-benar meluluh-lantakan kondisi Bosnia.

Presiden Bosnia Herzegovina Alija Izetbegovic menyambut hangat kedatangan Presiden Soeharto. Dia benar-benar bahagia Soeharto tetap mau menemuinya walaupun harus melewati bahaya.



Setelah meninggalkan istana, Sjafrie pun bertanya pada Soeharto mengapa nekat mengunjungi Bosnia yang berbahaya. Termasuk menyampingkan keselamatan dirinya.

"Ya kita kan tidak punya uang. Kita ini pemimpin Negara Non Blok tetapi tidak punya uang. Ada negara anggota kita susah, kita tidak bisa membantu dengan uang ya kita datang saja. Kita tengok," jawab Pak Harto.

"Tapi resikonya sangat besar, Pak" kata Sjafrie lagi.

"Ya itu bisa kita kendalikan. Yang penting orang yang kita datangi merasa senang, morilnya naik, mereka jadi tambah semangat," kata Pak Harto.

Kata-kata itu membekas di hati Sjafrie. Bahkan sampai puluhan tahun kemudian, dia masih ingat kata-kata Presiden Soeharto tersebut.

"Kalimat yang diucapkannya bermuatan keteladanan yang berharga bagi siapa pun yang hendak menjadi pemimpin," tutup Sjafrie.

Maka kenangan atas kunjungan itulah kini menjadi cerita abadi di balik berdirinya Masjid Istiqlal di Sarajevo.  Sebelum pembangunan dituntaskan Presiden Ketiga RI BJ Habibie dan isterinya Ainun Habibie menyumbangkan sebuah mimbar dan aneka ornamen yang teruat dari kayu jati yang berukir indah dengan gaya ornamen perpaduan khas Jepara dan Turki.

Akhirnya, pada September 2001,  Menteri Agama Indonesia, Said Aqil Husin al-Munawar meresmikan berdirinya masjid tersebut.  Dan, setahun kemudian pada bulan September 2002 selama kunjungan kenegaraannya ke Sarajevo, Presiden Megawati Soekarnoputri menyempatkan diri mengunjungi dan menandatangani prasasti pendirian Masjid Istiqlal di Bosnia ini.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID



















Ambisi RI Kembangkan Nuklir untuk Teknologi Kesehatan dan Pangan


 

Ambisi RI Kembangkan Nuklir untuk Teknologi Kesehatan dan Pangan
  Foto: dikhy sasra


Jakarta - Melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) atau Inuki, Indonesia memproduksi nuklir menjadi radioisotop. PT Inuki menjadi satu-satunya BUMN yang bergerak dalam industri berbasis teknologi nuklir.

Radioisotop adalah zat yang memancarkan radioaktif nuklir. Berbagai jenis radioisotop yang diproduksi oleh Inuki biasanya digunakan untuk mendeteksi (diagnosa) penyakit, salah satunya kanker.

"Radioisotop Inuki ini biasanya untuk medis, khususnya untuk diagnosa penyakit, sekarang kan maju. Misalnya untuk fungsi organ yang akurat, untuk mengecek apakah tubuh saya itu punya bibit kanker dan segala macamnya, itu memang menggunakan radioisotop," kata Direktur Utama Inuki, Bambang Herutomo ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (17/5/2017).

Selain memproduksi radioisotop, Bambang menjelaskan, Inuki tengah mengembangkan produk radioisotop lainnya untuk menghasilkan sinar gama yang digunakan untuk sterilisasi pada makanan dan pengawetan makanan.

"Dalam waktu lima tahun, kita fokus di pangan, pengawetan lewat teknologi sinar gama. Jadi radiasi gama itu bisa untuk mengawetkan bahan pangan, membunuh jamur, bakteri, ulat," ucap dia.

Teknologi sinar gama juga menjadi semakin prospektif lantaran adanya kebijakan negara-negara untuk menerima ekspor produk yang menggunakan bahan kimia, sehingga radiasi gama menjadi pilihannya.

"Sekarang ekspor kan tidak boleh pakai pengawet bahan kimia. Khususnya di Amerika kan sudah ditolak. Baik pangan, juga produk perikanan misalnya udang dan lain-lain hasil perikanan laut. Jepang itu kan sangat sensitif (pakai bahan kimia), jadi membunuhnya pakai sinar gama," ungkapnya.


Namun, usaha bisnis pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia masih jauh dari kata ekspansi. Hal ini disebabkan adanya kendala dari pengembangan kedokteran nuklir di Indonesia seperti misalnya langkanya tenaga ahli, masalah pengadaan radiofarmaka/radioisotop, biaya pemeriksaan yang dianggap mahal, dan belum dikenal oleh masyarakat luas.

"Karena banyak peralatan kedokteran nuklir yang sudah tua rusak, rumah sakit juga enggak memperbaharui," tutur Bambang.



Credit  finance.detik.com

Produk Nuklir RI Diekspor ke Vietnam Hingga Bangladesh

 

Produk Nuklir RI Diekspor ke Vietnam Hingga Bangladesh
  Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance


Jakarta - PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menjadi satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pemanfaatan teknologi nuklir. Teknologi nuklir yang identik dengan senjata pemusnah massal dimanfaatkan oleh Inuki untuk memproduksi radioisotop yang berguna bagi industri medis.

Meski terlihat kecil dibanding BUMN-BUMN lainnya yang tumbuh menggeliat, keberadaan PT Inuki yang dulu dikenal dengan nama Batan Teknologi ini cukup berpengaruh lantaran menjadi satu-satunya BUMN yang memproduksi radioisotop di dalam negeri.

Direktur Utama Inuki, Bambang Herutomo, mengatakan 60% hasil produksi radioisotop Inuki diekspor ke luar negeri, sedangkan sisanya untuk dipasarkan di berbagai rumah sakit yang ada di dalam negeri.

"Misalnya Asia Selatan, Bangladesh, Thailand, Vietnam, Filipina. Tapi kan sedikit-sedikit mereka, walaupun terbuka pasarnya. Produk kita juga sesuai dengan yang diharapkan dan kita juga bersaing harganya," katanya saat ditemui di acara Diskusi Ancaman dan Pemanfaatan Nuklir di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (17/5/2017).

Meski masih mengekspor dalam skala kecil, produksi radioisotop Inuki termasuk pemain utama di wilayah Asia namun masih kalah dengan negara-negara besar seperti Belanda, Polandia dan Afrika Selatan. Negara pemasok terbesar radioisotop sendiri dipegang oleh Kanada.

"Di Asia itu enggak ada. Saingannya itu Belanda, Polandia, Kanada, Afrika Selatan. Australia saja dianggap anak bawang, tapi kita juga," tutur Bambang.


Inuki tengah menjajaki pasar ekspor baru yaitu China. Negeri tirai bambu itu menjadi pasar yang potensial lantaran jumlah penduduknya yang banyak. Namun kapasitas produksi yang masih kecil membuat Inuki juga sulit untuk mengembangkan pasar ekspor terlalu besar.

"Mungkin ke depan China membutuhkan banyak radioisotop itu, tapi kita belum sanggup untuk memenuhi. Karena kapasitasnya kita enggak cukup," pungkasnya.


Credit  finance.detik.com


Produk Nuklir RI Bersaing dengan Belanda Hingga Afrika Selatan



Produk Nuklir RI Bersaing dengan Belanda Hingga Afrika Selatan
Foto: dikhy sasra


Jakarta - PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) atau Inuki mengembangkan teknologi nuklir di tanah air dengan menghasilkan produk radioisotop. Hasil produksinya sebagian besar diekspor ke luar negeri seperti Thailand, Vietnam hingga Bangladesh.

Meski volume dan nilai produksi masih dalam jumlah yang kecil, Direktur Utama PT Inuki, Bambang Herutomo mengatakan produk radioisotop yang diekspor Inuki bersaing dengan negara-negara maju seperti Belanda, Polandia, Afrika Selatan hingga Kanada.

"Saingannya itu Belanda, Polandia, Kanada, Afrika Selatan. Australia saja dianggap anak bawang, tapi kita juga," kata Bambang saat ditemui usai acara Diskusi Ancaman dan Pemanfaatan Nuklir di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (17/5/2017).

Niat untuk berekspansi sendiri ada untuk mengembangkan pasar yang lebih jauh lagi. Namun kapasitas produksi yang masih kecil dan perhatian yang belum optimal untuk pemanfaatannya membuat usaha Inuki untuk mencari pasar baru sulit dikembangkan.

"Kalau (permintaan) dalam negeri malah turun trennya. Karena banyak peralatan kedokteran nuklir yang sudah tua rusak, rumah sakit enggak memperbaharui. Kalau ekspor naik. Misalnya Bangladesh, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina. Tapi untul memenuhi kebutuhan Jepang, China, Korea enggak sanggup kita karena kapasitas kita kecil," ujar Bambang.

Meski tak bisa menyebut angka detail bisnis perusahaan, Bambang mengaku perusahaan tak lagi menjadi BUMN yang merugi dalam operasionalnya. Namun dengan market share yang kecil membuat Inuki sulit untuk bersaing dengan produsen besar dari negara-negara dunia tersebut.

"Karena pasar itu juga yang menguasai produsen besar, kita kan enggak bisa melawan produsen besar. Kalau misalnya kita start dengan harga 5, tahu-tahu mereka bisa 4, kan kita jadi enggak bisa bersaing. Tapi kita juga cari terobosan-terobosan untuk bisa disamakanlah," pungkas Bambang.


Credit  finance.detik.com/energi







Ini Kecanggihan Tank Buatan RI dan Turki



Ini Kecanggihan Tank Buatan RI dan Turki Tank Buatan RI dan Turki (Foto: Dok. Pindad)


Jakarta - PT Pindad (Persero) dan perusahaan asal Turki FNSS berkolaborasi dalam menggarap medium tank sejak 2015 lalu. Prototipe medium tank pertama pun sudah selesai dan dipamerkan dalam pameran internasional IDEF International Defence Industry Fair 2017 di Turki 9-12 Mei lalu.

Medium tank hasil kolaborasi kedua negara ini bermesin diesel dengan sistem transmisi otomatis (matic) ini memiliki berat 30-40 ton. Dengan ukurannya yang lebih kecil dari tank pada umumnya, medium tank 7 meter x 3,2 meter x 2,7 meter, ini mampu mengangkut 3 personel, terdiri dari juru kemudi, juru tembak, hingga pemberi komando.

Kerja sama pengembangan medium tank antara Pindad dan FNSS akan menghasilkan dua prototipe kendaraan perang tersebut. Medium tank yang dipamerkan di Turki merupakan prototipe pertama medium tank kolaborasi kedua negara.

"Pertama kita bikin bareng sama FNSS untuk verifikasi dan uji coba internal," ujar Kepala Program Pengembangan Medium Tank Pindad, Windhu Paramarta, saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (17/5/2017).

Medium tank dengan nama Kaplan MT ini mampu melesat hingga 70 kilometer (km) per jam dengan jarak tempuh maksimal sekali jalan 450 km. Medium tank ini juga dilengkapi dengan meriam dengan kaliber 105 mm yang diadopsi dari Cockerill Maintenance & Ingenierie SA Defense dari Belgia dan 7.62 mm Coaxial Machine Gun.

Prototipe kedua sedang memasuki tahap produksi di Bandung, Jawa Barat. Meski tidak mengetahui berapa persis pihak yang terlibat, Windhu mengatakan, sedikitnya ada 15 desainer Pindad yang dilibatkan untuk merealisasikan medium tank tersebut.


Prototipe kedua yang digarap sendiri oleh Pindad ditargetkan selesai akhir tahun ini.

"Akhir tahun sih pengennya sudah selesai, kalau semua lancar akhr tahun (selesai) prototipe dua," tutur Windhu.

Ini Kecanggihan Tank Buatan RI dan Turki
Foto: Dok. Pindad



Credit  finance.detik.com


Ini Dia Tank Baru Buatan RI dan Turki



Ini Dia Tank Baru Buatan RI dan Turki Foto: Dok. Pindad

Jakarta - Medium tank buatan PT Pindad (Persero) dan perusahaan asal Turki FNSS hadir dalam pameran internasional IDEF International Defence Industry Fair 2017 di Turki 9-12 Mei lalu. Pindad dan FNSS membuat prototipe medium tank dengan skema project development.

Kehadiran medium tank buatan Pindad dan FNSS di IDEF 2017 merupakan kali pertamanya dikenalkan ke publik.

"Itu memang pengenalan pertamanya medium tank. Jadi semacam launching pertama medium tank ita di sana (Turki) duluan," jelas Kepala Program Pengembangan Medium Tank Pindad, Windhu Paramarta, saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (17/5/2017).

Kerja sama pengembangan medium tank antara Pindad dan FNSS akan menghasilkan dua prototipe kendaraan perang. Medium tank yang dipamerkan di Turki merupakan prototipe pertama medium tank kolaborasi kedua negara.

Mengintip Tank Buatan RI dan TurkiFoto: Dok. Pindad


"Pertama kita bikin bareng sama FNSS untuk verifikasi dan uji coba internal," ujar Windhu.

Untuk prototipe kedua, lanjut Windhu, tengah dibuat di Bandung dan tengah memasuki tahap pembuatan badan tank. Prototipe medium tank pertama akan disimpan di Turki menjadi milik FNSS, dan prototipe medium tank kedua akan menjadi milik Pindad.

"Jadi yang pertama Pindad bikin sama FNSS, yang kedua kita bikin sendiri," tutur Windhu.

Mengintip Tank Buatan RI dan TurkiFoto: Dok. Pindad


Pembuatan medium tank kolaborasi antara Pindad dan FNSS terbilang sangat cepat. Pasalnya, hanya dibutuhkan waktu sekitar satu setengah tahun untuk melihat bentuk utuh dari medium tank tersebut.

"Turki pembuatan di 2015 mulai inisiasi mereka 2015 inisiasi itu November, Desember planning. Perancangan Februari 2016 itu mulai rancangan, kalau mulai pembuatan akhir 2016 selesai April. Ini satu tahun setengah sudah jadi," kata Windhu.





Credit  finance.detik.com










34 Fakta Meringkas Kondisi Terkini Bangsa Palestina


 Nakbah Palestina
Nakbah Palestina

CB, RAMALLAH -- Nakbah (tragedi kemanusiaan terbesar) dalam sejarah bangsa Palestina. Tahun 1948, menjadi saksi penindasan bangsa Palestina. Mereka terusir dari tanah mereka sendiri. Dan pada tahun itulah negara Israel resmi didirikan di atas tanah Palestina.

Setiap tahun atau tepatnya setiap tanggal 15 Mei, bangsa Palestina mengenang peristiwa ini. Mereka cukup akrab dengan istilah “Nakbah” yang berarti bencana. Kini, tak terasa peristiwa tersebut sudah memasuki tahun ke-69. Masa yang terbilang belum terlalu lama yang akan dicatat dalam sejarah. Dan rentang waktu ini juga merupakan umur negara Israel yang dideklarasikan di atas tanah bangsa Palestina.

Seperti dilansir laman suarapalestina.id, kemarin, ada 34 situasi sulit yang dirangkum oleh kantor berita Anadoly Turky  yang  menggambarkan derita bangsa Pelastina secara beruntun sejak tahun tersebut.

1. Pada 1948, sejumlah bandit Zionis Israel memaksa dan melakukan pengusiran terhadap 800 ribu rakyat Palestina, dari total 1,4 juta penduduk Palestina. Mereka diusir dari kampung-kampung mereka.

2. Bandit-bandit Zionis ini telah melakukan lebih dari 70 kasus pembantaian dan pembunuhan bangsa Palestina, sehingga total yang mati terbunuh saat itu mencapai 150 ribu orang.

3. Sebelum peristiwa Nakbah ini, rakyat Palestina hidup tenang di 1.300 desa dan kota di tanah Palestina yang bersejarah. Namun setelah Nakbah, Zionis Israel akhirnya menduduki 774 desa dan kota, 531 di antaranya dihancurkan secara total.

4. Jumlah rakyat Palestina sebelum Nakbah sebanyak 1,4 juta jiwa. Namun di penghujung tahun 2015 menjadi 12,4 juta jiwa. Ini menunjukkan bahwa terjadi lonjakan jumlah penduduk hingga hari ini sebanyak 8,9 kali lipat.

5. Namun dari total tersebut, hanya 6,3 juta jiwa yang kini hidup di tanah Palestina. Baik yang berada di Jalur Gaza, Tepi Barat, Jerusalem, dan Israel.

6. Diperkirakan terdapat 154 ribu bangsa Palestina pada tahun 1948 yang sama sekali tidak meninggalkan tanah Palestina. Jumlah itu kini bertambah menjadi 1,5 juta jiwa di penghujung tahun 2015.

7. Jumlah penduduk Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat berdasarkan sensus akhir tahun 2015 sebanyak 4,8 juta jiwa. Dengan rincian, 2,9 juta jiwa di Tepi Barat, dan 1.9 juta jiwa di Jalur Gaza.

8. Jumlah penduduk di provinsi Al-Quds (Jerusalem) sekitar 423 ribu jiwa, sekitar 62,1 persen dari mereka menetap di pemukiman yang diduduki Israel setelah pendudukan Israel terhadap Tepi Barat tahun 1967.

9. Rata-rata kepadatan penduduk di Tepi Barat dan Jalur Gaza mencapai 789 orang setiap satu kilometer persegi. Adapun di Tepi Barat, hanya 513 orang setiap kilometer persegi. Sedangkan di Jalur Gaza, sekitar 5.000 lebih setiap satu kilometer persegi.

10. Adapun di Israel, kepadatan penduduk di akhir 2015, hanya sekitar 391 orang setiap satu kilometer persegi, baik merupakan keturunan dari Arab ataupun Israel.

11.Persentase bangs Palesitina di atas tanah Palestina yang bersejarah ini, sebesar 48 persen dari total penduduk.

12. Diprediksi, jumlah penduduk Palesitina akan terus meningkat menjai 7,1 jiwa di penghujung tahun 2020 jika indeks rata-rata pertumbuhan penduduk masih seperti saat ini.

13. Jumlah pengungsi Palestina yang saat ini bermukim di Tepi Barat dan Jalur Gaza mencapai 42 persen dari total jumlah penduduk.

14. Jumlah Pengungsi Palestina menurut data UNRWA PBB, total jumlah pengungsi hingga 2015, mencapai 5,59 juta pengungsi.

15. Sebanyak 28,7 persen pengungsi hidup di kamp-kamp pengungsian. Mereke tersebar di berbagai tempat. Terdapat 10 kamp pengungsian di Jordania, 9 di Suria, 12 di Lebanon, 19 di Tepi Barat dan delapan di Jalur Gaza. Adapun selebihnya mereka bermukim di berbagai negara di dunia.

16. Angka-angka tersebut merupakan perkiraan minimum dari total pengungsi yang sesungguhnya. Angka ini tidak termasuk bagi mereka yang terusir pada tahun 1949 hinga akhir perang Juni 1967.

17. Penguasan Wilayah Palestina, saat ini Israel menguasai lebih dari 85 persen tanah Palestina atau sekitar 27 ribu kilometer persegi. Adapun yang tersisa bagi rakyat Palestina sendiri hanya sekitar 15 persen.

18. Israel mendirikan wilayah terisolir sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza dengan mencaplok sekitar 24 persen wilayah Jalur Gaza  atau sekitar 360 kilometer persegi.

19. Israel menguasai lebih dari 90 persen wilayah Gor Jordania.

20. Sejumlah wilayah diberi kode berdasarkan kesepakatan Oslo 1, namun wialyah itu kini dikuasai Israel sekitar 60 persen dari total wilayah Tepi Barat.

21. Sebanyak 12 persen wilayah Tepi Barat dicaplok Israel demi membangun tembok baja pemisah.

22. Di akhir 2014, jumlah wilayah yang berhasil diduduki Israel di Tepi Barat sebanyak 413. Dari jumlah ini, 150 menjadi permukiman ilegal.

23. Jumlah penduduk Israel di Tepi Barat mencapai 599 ribu lebih di 2014.

24. Sekitar 48 persen penduduk Yahudi di Tepi Barat, tinggal di Jerusalem atau sekitar 286 ribu lebih.

25. Perbandingan penduduk Israel yang tinggal di Tepi Barat dan penduduk Palestina sekitar 21 persen. Dengan kata lain, setiap 100 penduduk Palestina, terdapat 21 pendudk Yahudi di Tepi Barat.

26. Sumber Daya Air: Israel menguasai mayoritas sumber-sumber air terbarukan di Palestina. Rakyat Palestina hanya merasakan sekitar 110 juta meter kubik dari total 750 meter kubik.

27. Fakta mendesak bangsa Palestina untuk membeli kebutuhan air bersih dari Israel.

28. Total jatah kebutuhan air untuk setiap penduduk Palestina di Tepi Barat setiap hari mencapai  79,1 liter perhari.

29. Adapun di Jalur Gaza, jatah kebutuhan air setiap satu orang penduduk sekitar 79 liter perhari, hal terjadi akibat kurangnya pasokan air dari sumber-sember air yang tersedia.

30. Sekitar 97 persen sumber air di Jalur Gaza tidak memenuhi standar kesehatan dunia untuk dikelola sebagai air minum.

31. Jatah air minimum  yang seharusnya  diberikan kepada setiap warga Palestina sebanyak 100 liter perhari menurut rekomendasi  WHO.

32. Jumlah Syuhada dan Tahanan Palestina: Total korban syahid sejak intifadah tahun 2000 mencapai 10.500 jiwa syahid berdasarkan data statistik resmi.

33. Total tahanan Palestina di penjara Israel sejak tahun 1967 sampai 2017 mencapai satu juta orang.

34. Adapun jumlah tahanan yang masih mendekam di dalam penjara Israel berdasarkan data terbaru sebanyak 6.500 orang.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID






Austria Larang Penyebaran Alquran dan Penggunaan Cadar di Tempat Umum


Wanita mengenakan cadar (Ilustrasi)
Wanita mengenakan cadar (Ilustrasi)

CB, WINA -- Parlemen Austria menyetujui paket tindakan larangan penyebaran Alquran dan penggunaan jilbab bercadar di tempat umum. Mulai Oktober nanti, denda senilai 166 dolar AS akan dikenakan kepada setiap wanita yang memakai burka dan niqab.

Dilansir dari Russia Today, Kamis (18/5), paket legislatif yang disahkan Selasa (16/5) malam itu turut berisi kewajiban pencari suaka mengikuti kursus integrasi selama satu tahun. Surat kabar Jerman, Bild, pencari suaka diharuskan belajar etika Austria dan bahasa Jerman.

Lewat larangan itu, imigran harus melakukan pekerjaan publik tanpa gaji, atau akan kehilangan sejumlah hak dan menerima konsekuensi lain. Bild melaporkan, persyaratan itu kabarnya dimaksudkan untuk lebih mempersiapkan pengungsi di pasar tenaga kerja Austria.

Kantor berita Austria, oe24 menyebut, langkah itu mendapat lampu hijau dari kedua partai penguasa yaitu Partai Sosial Demokrat (SPO) dan Partai Rakyat Austria (OVP). Sementara, partai oposisi telah mengritik larangan itu dan meragukan larangan rcadar akan berkontribusi terhadap integrasi.

Serangan terhadap fasilitas imigran meningkat dua kali lipat di Austria sepanjang 2016, seperti pelemparan bom molotov atau memotong pipa gas. Austria sendiri telah menerima lebih dari 130 ribu pencari suaka dari Timur Tengah dan Afrika Utara sejak musim panas 2015.

Selain Swedia, secara per kapita negara berpenduduk 8,7 juta itu telah menerima lebih banyak pengungsi dibanding negara-negara di Eropa lain. Namun, penutup kepala atau wajah di Islam telah lama jadi kontroversial di Eropa, lantaran itu dianggap tidak sesuai nilai sekuler.

Perancis jadi negara Eropa pertama yang berlakukan larangan jilbab bercadar pada 2011, yang akhirnya disusul Belgia. Akhir bulan lalu, Parlemen Jerman menyetujui larangan atas cadar wajah penuh dengan alasan akan menutup identitas, dan berlaku ke pegawai negeri, pejabat dan militer.






Credit  REPUBLIKA.CO.ID








Trump: Saya Politisi yang Diperlakukan Paling Buruk Sepanjang Sejarah


Donald Trump
Donald Trump

CB, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya menjadi satu-satunya pemimpin yang mendapat perlakuan paling buruk dalam sejarah. Ia menilai tidak pernah ada politisi lainnya di negara itu, bahkan seluruh dunia yang harus mengalami hal serupa. 

Miliarder itu telah menuai sejumlah kontroversi sejak kepemimpinannya di Negeri Paman Sam. Dalam kasus terbaru, Trump disebut dapat terancam pemakzulan karena pemecatan terhadap Direktur FBI James Comey.

Dalam sebuah memo dari Comey, Trump disebut pernah meminta FBI untuk mengakhiri penyelidikan tentang hubungan mantan penasihat keamanan nasional AS Michael Flynn dengan Rusia. Kritik dari politisi di negara itu kemudian bermunculan.

Memo dari Comey telah diminta untuk diselidiki segera. Baik politisi dari Partai Demokrat maupun Partai Republik dalam Senat AS hendak mendengar penjelasan dan kesaksian Comey terhadap hal itu.

Sebelumnya, pemecatan Comey telah menimbulkan sejumlah kritik dari banyak pihak. Keputusan yang diambil oleh Trump juga membuat banyak orang bertanya-tanya apakah Gedung Putih berusaha mengintervensi FBI di tengah penyelidikan tentang campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016.

Dalam surat pemecatan, Trump menyebut diperlukan kembali kepercayaan publik terhadap FBI. Comey dianggap mencederai jalannya pemilu AS tahun lalu dengan membuka penyelidikan skandal surat elektronik Hillary Clinton.

Sementara itu, sejumlah politisi dari Partai Demokrat menilai Trump melakukan langkah yang sama dengan mantan presiden AS Richard Nixon pada 1973 lalu. Saat itu, pemecatan terhadap seorang jaksa independen yang ditugaskan untuk menyidik kasus skandal Watergate dilakukan.

"Lihatlah cara saya diperlukan dalam beberapa waktu belakangan, termasuk dan terutama oleh banyak media. Pada dasarnya saya harus berusaha melawan ketidakadilan ini," ujar Trump, Rabu (17/5).

Gedung Putih telah memberikan pembelaan terhadap Trump. Pihaknya membantah laporan bahwa pria berusia 70 tahun itu secara pribadi pernah meminta Comey untuk menghentikan investigasi FBI terhadap Flynn atas dugaan hubungan dengan Rusia.

"Presiden berulang kali menyatakan pandangannya terhadap Flynn yang dinilai sebagai orang yang baik. Namun, presiden tak pernah sekalipun meminta Comey atau siapapun menghentikan sebuah penyelidikan, termasuk melibatkan Flynn," jelas pernyataan Gedung Putih.

Sementara itu, Komite Intelijen Senat AS saat ini secara resmi sudah meminta Comey untuk menyerahan semua memo yang terkait dengan percakapan bersama Trump. Comey akan memberi kesaksian dalam sejumlah sesi penyelidikan secara terbuka dan tertutup dari komite itu.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID






Mantan Direktur FBI Pimpin Investigasi Kolusi Trump-Rusia


Mantan Direktur FBI Pimpin Investigasi Kolusi Trump-Rusia 
Mantan Direktur FBI Robert Mueller ditunjuk menjadi kepala investigasi kolusi Donald Trump dengan Rusia dalam Pilpres 2016. (BRENDAN SMIALOWSKI / AFP)


Jakarta, CB -- Sejak diisukan berkolusi dengan Rusia untuk memastikan kemenangannya di pemilu presiden 2016, Donald Trump terus membantahnya. Namun, tindakannya memecat Direktur FBI James Comey, menimbulkan pertanyaan baru. Terlebih Comey tengah gencar melakukan penyelidikan terhadap kasus kolusi Trump dan Rusia.

Alasan itu, membuat senat segera menunjuk kepala investigasi baru guna melanjutkan penyelidikan. Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein menunjuk Robert Mueller, tokoh penegak hukum yang memimpin FBI selama satu dekade setelah serangan 9/11, untuk mengambil alih kendali.

“Berdasarkan kondisi yang kini terjadi, publik menuntut penyelidikan ini ditangani seseorang yang independen, yang terbebas dari rantai komando,” kata Rosenstein, dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.

Mueller, pria kelahiran New York dan veteran perang Vietnam, disebut Rosenstein sebagai orang yang cocok untuk tugas tersebut.

Rosenstein mengatakan bahwa Mueller akan melanjutkan penyelidikan tentang “upaya pemerintah Rusia mempengaruhi pemilihan presiden 2016 dan masalah terkait,” dengan kewenangan mengadili kejahatan yang ditemukan dalam penyelidikan tersebut.



Di sisi lain, Trump terus berusaha membantah keterlibatan Rusia dalam pilpres AS tahun lalu.

“Seperti yang sudah saya katakan berulang kali, penyelidikan menyeluruh hanya akan mengonfirmasi apa yang sudah kita ketahui. Tidak ada kolusi antara kampanye saya dengan entitas asing manapun,” tegas Trump.

“Saya berharap masalah ini segera selesai.”

Penunjukkan Mueller ini menyusul ketegangan baru yang terjadi di Washington, berkaitan dengan Trump yang membocorkan informasi intelijen AS pada menteri luar negeri dan duta besar Rusia, di Ruang Oval, pekan lalu.

Kongres mendapat tekanan melakukan penyelidikan independen terhadap hubungan antara kampanye Trump dan Moskow.

"Kami membutuhkan fakta," kata Juru Bicara Partai Republik Paul Ryan.

Oleh karena itu, Mueller diberi kewenangan khusus memeriksa “keterkaitan atau koordinasi apapun antara pemerintah Rusia dan individu yang berasosiasi dengan kampanye Presiden Donald Trump.”



Penunjukkan Mueller disambut positif di seluruh spektrum politik AS.

Selama masa jabatannya sebagai direktur FBI, dari tahun 2001 sampai 2013, dia bertanggung jawab menyelidiki serangan teror 9/11 yang mengguncang pemerintahan AS. Atas jasanya itu, dia mendapatkan penghormatan yang tinggi, baik dari Partai Demokrat maupun Republik.

"Mueller adalah pilihan yang bagus," kata anggota kongres Partai Republik Jason Chaffetz, melalui Twitter.

Chuck Schumer, Senator dari Partai Demokrat mengatakan bahwa Rosenstein melakukan "hal yang benar" dengan menunjuk Mueller.

"Saya sekarang memiliki keyakinan yang lebih besar bahwa penyelidikan akan berdasarkan fakta, apapun hasilnya.”




Credit  CNN Indonesia





Moon Jae-in Perintahkan Militer Bersiap Bentrok dengan Korut


Moon Jae-in Perintahkan Militer Bersiap Bentrok dengan Korut Presiden Korsel Moon Jae-In mendesak militer menerapkan


Jakarta, CB -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-In memperingatkan potensi tinggi konflik militer dengan Korea Utara, menyusul peluncuran uji coba rudal pyongyang terbaru yang kian meningkatkan ketegangan di kawasan.

Moon, yang baru dilantik menjadi presiden pada pekan lalu, menganggap ambisi nuklir dan rudal Korut semakin "maju dengan cepat."

"Saya tidak akan mentoleransi provokasi dan ancaman nuklir Korut," ucap Moon saat mengunjungi Kementerian Pertahanan, Rabu (17/5).

"Kami hidup di tengah keadaan dengan potensi tinggi bentrokan militer," katanya menambahkan.

Dalam lawatannya itu, Moon juga memerintahkan kemenhan mengadopsi pertahanan ketat yang dia sebut "postur pertahanan kedap air," mempersiapkan diri jika bentrokan militer sewaktu-waktu terjadi.

Politikus liberal itu memenangkan pemilu Korsel pada 9 Mei dengan perolehan suara 41,1 persen, mengalahkan empat kandidat lain.

Pernah maju dalam pemilu 2012 lalu, Moon menekankan pendekatan yang lebih bersifat mendamaikan dengan mengutamakan dialog dan rekonsiliasi dengan Korut.

Dia juga menyatakan keinginannya untuk mengunjungi Pyongyang jika diperlukan sebagai upaya meredakan ketegangan di kawasan.

Mantan pengacara HAM ini juga menyatakan akan membuka kembali jalur komunikasi dengan Korut di bawah kontrol kementerian unifikasi Korsel.

Namun, harapan perbaikan hubungan dengan saudara lamanya di utara itu semakin kecil setelah Pyongyang kembali meluncurkan rudal jarak menengah-jauh mereka pada Minggu (14/5), dekat wilayah Rusia.

Moon menegaskan, dialog antara Seoul dan pyongyang akan terjadi "hanya jika rezim Kim Jong-un mengubah perilaku" nakalnya terkait program nuklir Korut, seperti diberitakan AFP.
Ketegangan antara Washington dan Pyongyang mencuat sejak awal tahun ini, dan semakin memburuk dalam beberapa pekan terakhir.

Pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump bahkan telah mempersiapkan opsi militer jika Pyonyang tak mau bersikap dan menghentikan ambisi nuklirnya.

Sementara Korut mengancam pembalasan besar-besaran kepada Amerika jika itu terjadi. Dengan bangga, Pyongyang malah mengklaim peluncuran rudal pada akhir pekan lalu mampu membawa hulu ledak nuklir.



Credit  CNN Indonesia


Presiden Baru Korsel: Perang 2 Korea Sangat Mungkin Terjadi


Presiden Baru Korsel: Perang 2 Korea Sangat Mungkin Terjadi
Presiden baru Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in tak memungkiri bahwa perang dua Korea sangat mungkin terjadi. Foto/REUTERS/Kim Kyung
 

SEOUL - Presiden baru Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in tidak memungkiri bahwa perang antara negaranya dengan Korea Utara (Korut) sangat mungkin terjadi. Komentar soal potensi pecahnya perang dua Korea ini muncul setelah Pyongyang sukses menguji tembak rudal balistik yang diklaim bisa untuk membawa hulu ledak nuklir.

”Kenyataannya adalah bahwa ada kemungkinan konflik militer yang tinggi di garis batas NLL (Northern Limit Line atau Garis Batas Utara) dan garis demarkasi militer,” kata Moon seperti dikutip Reuters, Kamis (18/5/2017). Menurutnya, Seoul mampu menyerang balik jika terjadi serangan.

NLL yang disengketakan terletak di Laut Kuning antara Korsel dan Korut. NLL ini dianggap sebagai batas maritim de facto di antara dua Korea. Sedangkan garis demarkasi militer 1953 berfungsi sebagai perbatasan darat kedua Korea.

Korut yang dipimpin diktator muda Kim Jong-un mengklaim uji tembak rudal balistik terbaru pada hari Minggu lalu dengan mempertimbangkan keamanan negara-negara tetangga. Meski demikian, Presiden Moon mengkritik tindakan Pyongyang sebagai tantangan serius bagi perdamaian dan stabilitas global.

”Kami tidak akan mentolerir provokasi Korea Utara dan ancaman nuklir lainnya,” kata Moon saat berkunjung ke Kementerian Pertahanan Korsel di Seoul pada hari Rabu yang dilansir kantor berita Yonhap.
Moon menegaskan bahwa Seoul akan secara tegas menangani Korut. Pernyataan tersebut muncul saat Dewan Keamanan PBB mengancam menjatuhkan sanksi teranyar terhadap Pyongyang.

Namun, Korut menolak menghentikan uji coba senjatanya termasuk rudal dan nuklir. ”Sampai Amerika Serikat dan para pengikutnya membuat pilihan yang tepat, kami akan terus memproduksi senjata nuklir yang canggih dan beragam serta cara yang mencolok dan mendorong untuk mempersiapkan uji coba yang diperlukan,” tulis Yonhap mengutip diplomat Korut, Pak Jong-hak.

Rudal yang diluncurkan pada hari Minggu lalu menempuh jarak 700km sebelum jatuh ke Laut Jepang atau juga dikenal sebagai Laut Timur. Proyektil senjata Korut itu mendarat sekitar 500 km dari perbatasan Rusia, namun tidak menimbulkan ancaman keamanan,

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan. Tes rudal tersebut menyusul dua uji tembak rudal Pyongyang yang gagal sebelumnya.

Ketegangan Korut dan AS di Semenanjung Korea telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Washington telah mengirim kapal perang ke wilayah tersebut dan melakukan latihan perang dengan sekutu-sekutunya dalam upaya untuk mencegah Pyongyang melakukan lebih banyak uji coba nuklir dan rudal. 





Credit  sindonews.com











Sistem Pertahanan Kontroversial AS Deteksi Rudal Korut


Sistem Pertahanan Kontroversial AS Deteksi Rudal Korut Sistem pertahanan anti-rudal AS, THAAD, mendeteksi rudal Korut. (U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency/Handout via Reuters)


Jakarta, CB -- Pemerintah Korea Selatan menyebut peluru kendali terbaru yang diluncurkan oleh Korea Utara, akhir pekan lalu, sempat terdeteksi sistem pertahanan anti-rudal kontroversial milik Amerika Serikat yang dikerahkan di negaranya.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Korsel Han Min-koo kepada Parlemen, sebagaimana dilaporkan Reuters, Rabu (17/5). Sistem pertahanan yang disebut Pertahanan Area Terminal Tinggi atau THAAD itu dikerahkan pada bulan lalu dan memicu kemarahan China.


China dengan keras menentang THAAD karena menganggap sistem tersebut bisa digunakan untuk memata-matai wilayahnya. Konkretnya, Beijing bahkan menjatuhkan tindakan keras terhadap perusahaan-perusahaan Korsel yang berinvestasi di negaranya, pasca-pengerahan senjata itu.

Han mengatakan peluncuran rudal Korut pada Minggu kemarin terdeteksi oleh sistem pertahanan kontroversial tersebut, menandakan penggunaan pertama kali persenjataan milik Negara Paman Sam itu.

Di sisi lain, pemerintahan Presiden AS Donald Trump terus meminta Pyongyang untuk menghentikan program pengembangan rudal dan nuklirnya, sementara Duta Besar Pelucutan Robert Wood menyatakan peran China sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut.

Dia juga mengatakan China mesti meningkatkan upayanya dalam menjalankan peran itu.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, secara terpisah mengatakan pihaknya yakin bisa membujuk China untuk menjatuhkan snaksi baru terhadap Korea Utara. Dia juga memperingatkan, Washington akan menjatuhkan sanksi pada negara-negara yang mendukung Pyongyang.

Amerika Serikat juga telah berdiskusi dengan China soal kemungkinan penjatuhan sanksi baru untuk Korut, dua pekan lalu.

"Pembicaraan yang saya lakukan ... berhubungan dengan Beijing adalah jika (Korea Utara) melakukan hal lain dan jika mereka berupaya membuat rudal jarak jauh, yang mereka lakukan, dan jika mereka secara proaktif mencoba membuat ICBM (rudal balistik antarbenua), yang juga mereka lakukan, maka kami akan mengambil langkah," kata Haley.

"Saya yakin China akan sepakat dan kami akan satu suara soal cara mencapai tujuan itu," ujarnya. "Kami belum melihat langkah apapun dari mereka dalam sepekan terakhir tapi kami mendorong mereka untuk terus melangkah."

Berbicara pada wartawan sebelum pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB soal peluncuran rudal terbaru Korut, Haley menegaskan Washington hanya akan berbicara dengan Korut setelah negara itu menghentikan program nuklirnya.




Credit  CNN Indonesia







Gila-gilaan, Saudi Ingin Beli Senjata AS Senilai Rp1.332 Triliun



Gila-gilaan, Saudi Ingin Beli Senjata AS Senilai Rp1.332 Triliun
Presiden AS Donald Trump saat bertemu Deputi Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Oval Office, Gedung Putih, Washington, 14 Maret 2017. Foto/REUTERS/Kevin Lamarque
 

WASHINGTON - Arab Saudi hampir menyelesaikan serangkaian kesepakatan pembelian senjata Amerika Serikat (AS) dengan total harga lebih dari USD100 miliar atau lebih dari Rp1.332 triliun. Hal itu diungkap seorang pejabat senior Gedung Putih menjelang kunjungan Presiden Donald Trump ke Riyadh, 19 Mei 2017 nanti.

Pejabat yang berbicara dengan Reuters dengan syarat tidak anonim itu mengatakan bahwa paket senjata tersebut bisa melampaui lebih dari USD300 miliar selama satu dekade untuk membantu Arab Saudi meningkatkan kemampuan pertahanannya. Pembelian paket senjata ini juga akan mempertahankan Saudi sebagai sekutu militer kualitatif AS.

”Kami berada di tahap akhir dari serangkaian kesepakatan,” kata pejabat tersebut. Paket ini dikembangkan bertepatan dengan kunjungan Trump ke Arab Saudi. Trump berangkat ke Kerajaan pada tanggal 19 Mei, pemberhentian pertama dalam lawatan internasional perdananya.

Amerika telah menjadi pemasok utama untuk sebagian besar kebutuhan militer Saudi, mulai dari jet tempur F-15 hingga sistem komando dan kontrol yang bernilai puluhan miliar dolar dalam beberapa tahun terakhir. Trump telah bersumpah untuk merangsang ekonomi AS dengan meningkatkan pekerjaan manufaktur.

Pejabat Gedung Putih itu melanjutkan, paket tersebut mencakup senjata dan pemeliharaannya, seperti kapal, rudal pertahanan udara hingga peralatan keamanan maritim. ”Kita akan melihat komitmen yang sangat substansial. Dalam banyak hal, ini dimaksudkan untuk membangun kemampuan untuk menghadapi ancaman untuk mereka,” katanya.

“Ini baik untuk ekonomi Amerika, tapi juga akan baik dalam hal membangun kemampuan yang sesuai dengan tantangan kawasan ini. Israel masih akan mempertahankan keunggulan,” imbuh pejabat Gedung Putih ini, yang dilansir semalam (14/5/2017).

Selama di Riyadh, kata pejabat tersebut, Trump akan menghadiri tiga acara besar. Yakni, serangkaian pertemuan dengan pejabat Saudi, sebuah sesi terpisah dengan para pemimpin Dewan Kerjasama Teluk enam negara dan makan siang dengan para pemimpin Arab dan Muslim—di mana 56 di antaranya telah diundang. Pertemuan ini untuk membahas cara memerangi ekstremisme dan menindak pembiayaan gelap.

Trump akan membahas bagaimana melawan ancaman dari militan yang mengatasnamakan Islam, perang di Yaman dan ancaman rudal balistik dan pelayaran maritim di Laut Merah.

Selain Arab Saudi, perjalanan luar biasa pertama Trump juga akan berlanjut ke Israel, Vatikan, Brussels. Di Brussels, Trump akan menghadiri pertemuan puncak NATO. Presiden Amerika ini juga akan mengunjungi Sisilia untuk pertemuan puncak G-7. 




Credit  sindonews.com




Serbuan Jet Tempur Koalisi Saudi Membunuh 23 Warga Sipil Yaman


Serbuan Jet Tempur Koalisi Saudi Membunuh 23 Warga Sipil Yaman
Pesawat-pesawat jet tempur Arab Saudi. Serangan jet-jet tempur koalisi pimpinan Saudi di Yaman dilaporkan membunuh 23 warga sipil, kemarin. Foto/REUTERS/Fahad Shadeed


SANAA - Sedikitnya 23 warga sipil, termasuk enam anak-anak di Yaman terbunuh oleh serangan udara yang dilaporkan diluncurkan oleh pesawat-pesawat jet tempur koalisi yang dipimpin Arab Saudi. Serangan yang berlangsung hari Rabu itu diduga salah sasaran.

Menurut laporan AFP, Kamis (18/5/2017), sebuah kendaraan yang membawa warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, terkena serangan udara di Kota Mawzaa, Yaman.

Sumber militer koalisi yang menolak disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa target serangan adalah wilayah pemberontak Houthi. Namun, jatuhnya banyak korban sipil itu karena ada sebuah “kesalahan”.

Kantor berita Saba yang dikuasai pemberontak Houthi melaporkan, sedikitnya enam anak tewas dalam insiden tersebut. Enam jasad korban lainnya hangus sehingga tidak bisa dikenali.

Pihak koalisi pimpinan Saudi belum memberikan tanggapan resmi atas laporan serangan yang disebut salah sasaran itu.

Koalisi yang dipimpin oleh Saudi mulai membombardir Yaman untuk mendukung presiden Abd-Rabbo Mansour Hadi pada bulan Maret 2015. Serangan koalisi ini tidak banyak menghasilkan kemajuan militer Yaman, karena pasukan pemberontak Houthi dan sisa-sisa pasukan loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh masih kuat.

Sebaliknya, korban tewas terbanyak justru warga sipil. Menurut angka perkiraan PBB, lebih dari 10.000 warga sipil tewas selama perang Yaman berkecamuk.

Serangan salah target oleh koalisi pimpinan Saudi bukan sekali ini terjadi. Pada Oktober lalu, serangan fatal menewaskan lebih dari 140 orang yang menghadiri upacara pemakaman. Serangan itu juga melukai lebih dari 500 orang.

Pada Maret 2016, serangan salah sasaran juga terjadi di sebuah pasar di Yaman yang menewaskan 97 orang. 





Credit  sindonews.com







Jika Nuklir Korut Hantam AS, Trump Butuh 10 Menit untuk Bereaksi


Jika Nuklir Korut Hantam AS, Trump Butuh 10 Menit untuk Bereaksi
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Presiden Donald Trump akan membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk bereaksi jika rudal nuklir Korea Utara (Korut) benar-benar menghantam daratan Amerika Serikat (AS). Analisis waktu itu disampaikan para ahli keamanan global.

Waktu sekitar 10 menit itu akan menjadi keputusan Trump untuk meluncurkan serangan balasan atau tidak.

Berbicara kepada Associated Press tentang apa yang akan terjadi jika terjadi serangan nuklir dari Korut, ilmuwan David Wright, dari Program Keamanan Global UCS dan analis roket Markus Schiller, dari ST Analytics di Jerman, menggambarkan bagaimana drama tersebut akan terungkap.

”Batas waktu pendek,” ucap Wright. ”Bahkan untuk rudal jarak jauh, ada banyak langkah yang bisa dilakukan dalam mendeteksi peluncuran dan mencari tahu apa yang terjadi, membiarkan presiden tersebut mungkin memerlukan waktu 10 menit untuk memutuskan apakah akan melakukan serangan balasan (atau tidak),” lanjut Wright, yang dilansir Kamis (18/5/2017).

Para ahli bersikeras bahwa Korut yang dipimpin diktator muda Kim Jong-un masih belum mampu meluncurkan rudal yang bisa mencapai daratan AS. Namun, rezim komunis itu pada hari Senin lalu mengklaim mampu melakukannya.

Dalam pengumuman di kantor berita KCNA, rezim Pyongyang menyatakan bahwa Korut sekarang memiliki kemampuan untuk mengirim hulu ledak nuklir berskala besar melintasi Pasifik. Klaim itu menyusul kesuksesan Korut dalam uji tembak rudal balistik Hwasong-12 selama akhir pekan lalu.

Kim Dong-yub, profesor di Universitas Kyungnam Korea Selatan, mengatakan kepada media lokal bahwa kemungkinan terburuk dari serangan rudal nuklir Korut adalah melanda Alaska atau Hawaii.

Jika Korut memang memiliki kemampuan untuk mencapai target di AS, Wright dan Schiller memprediksi bahwa segala sesuatunya bisa lepas kendali dan berlangsung cepat.

Sementara Wright yakin sebuah rudal balistik antarbenua yang ditembakkan dari Pyongyang akan memakan waktu sedikit lebih dari 2,5 jam untuk mencapai San Francisco. Sedangkan Schiller memprediksi wilayah rawan yang diserang adalah Seattle atau Los Angeles dengan tempo kurang dari 30 menit setelah diluncurkan.

Kedua ilmuwan itu memprediksi New York dan Washington kemungkinan bisa terkena dampak serangan rudal nuklir korut dalam tempo 30-40 menit sebelum dilesatkan.

Sekutu Amerika di sekitar Semenanjung Korea akan memiliki reaksi yang lebih singkat lagi, seandainya Kim Jong-un memutuskan untuk menyerang tetangganya di Pasifik Selatan.

Menurut Schiller, orang-orang yang tinggal di Seoul akan memiliki nol sampai 6 menit saat sebuah rudal yang diluncurkan mencapai sasaran. Waktu itu bisa digunakan untuk berlindung.

Selanjutnya, bagi orang-orang yang berada di Jepang akan memiliki waktu singkat untuk mempersiapkan diri. Schiller dan Wright memperkirakan waktu bagi orang-orang di Jepang hanya 10 sampai 11 menit sebelum rudal dari Korut mencapai Tokyo. 





Credit  sindonews.com







AS Tebar Ancaman: Dukung Kami atau Korut


AS Tebar Ancaman: Dukung Kami atau Korut
Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley. Foto/Istimewa


NEW YORK - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley, bersumpah untuk "memanggil" negara-negara yang mendukung Korea Utara (Korut) dan ambisi nuklirnya. Hal ini dikarenakan ketegangan di Semenanjung Korea terus berlanjut.

"Anda mendukung Korut atau Anda mendukung kami," katanya, merujuk pada sejumlah negara yang gagal mematuhi sanksi yang diberlakukan oleh PBB.

Komentarnya disampaikan menjelang pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB seperti dikutip dari BBC, Rabu (17/5/2017).

Berbicara di depan sebuah pertemuan DK PBB yang tertutup, Haley memperingatkan negara-negara yang memberikan dukungan kepada Korut untuk menghentikan atau menghadapi konsekuensinya.

"Jika Anda adalah negara yang memasok atau mendukung Korut, kami akan menghubungi Anda di sana. Kami akan memastikan bahwa setiap orang tahu siapa Anda dan kami akan menargetkan sanksi tersebut terhadap Anda juga," katanya kepada wartawan, diapit oleh Duta besar PBB ke Jepang dan Korea Selatan.

Washington, katanya, akan mempertimbangkan pembicaraan dengan Pyongyang hanya jika negara tersebut menghentikan semua uji coba rudal nuklir dan balistik.

Dia juga mengkonfirmasi bahwa AS dan China, sekutu Korut, telah bekerja sama dalam resolusi Dewan Keamanan baru yang menargetkan Korut. "Sanksi adalah sesuatu yang kita lihat dan kita akan terus melihat ke mana yang membawa kita," tegasnya.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, 15 anggota dewan tersebut menuntut agar Pyongyang tidak melakukan uji coba rudal balistik lebih lanjut. DK PBB telah memberlakukan enam set sanksi terhadap Korut sejak 2006.

Korut diketahui sedang mengembangkan senjata nuklir dan telah melakukan lima kali uji coba nuklir. Mereka juga mengembangkan rudal yang mampu mengirimkan senjata tersebut ke sasaran mereka. Keduanya dianggap menentang sanksi PBB.

Namun masih belum jelas apakah ia memiliki kemampuan untuk membuat senjata tersebut cukup kecil untuk dipasang di atas roket, dan tidak pernah menguji rudal balistik antar benua (ICBM) yang bisa mencapai, misalnya, AS.

ICBM diperkirakan memiliki jangkauan sekitar 6.000 km, namun analis yakin rudal yang diuji pada hari Minggu kemarin akan menempuh perjalanan sekitar 4.000 km jika telah diluncurkan pada lintasan standar dan bukan ke atas. 





Credit  sindonews.com






Militan serbu stasiun radio dan TV di Afghanistan Timur




Jalalabad (CB) - Militan menyerbu stasiun televisi dan radio nasional di Kota Jalalabad, Afghanistan timur, Rabu (17/05), memicu baku tembak sementara para pewarta terjebak di dalam gedung tersebut menurut beberapa pejabat dan saksi mata.

Sejauh ini belum ada kelompok pemberontak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Provinsi Nangarhar yang merupakan sarang ekstremis ISIS, dan tempat militer Amerika Serikat menjatuhkan bom besar bulan lalu.

"Tiga pria bersenjata memasuki gedung RTA (Radio Televisi Afghanistan) pagi ini," kata juru bicara pemerintah Attaullah Khogyani kepada AFP.

"Dua dari mereka tewas dan satu lagi masih melakukan perlawanan."

Seorang fotografer RTA mengatakan dia melarikan diri dari gedung tersebut begitu bunyi tembakan terdengar, tetapi beberapa rekannya masih terjebak di dalam.

Pemberontak ISIS masih aktif di Provinsi Nangarhar, yang ibu kotanya adalah Jalalabad.

Bulan lalu militer Amerika Serikat menjatuhkan bom non-nuklir terbesar yang dijuluki "ibu dari semua bom" di Nangarhar, menewaskan puluhan militan ISIS.




Credit  antaranews.com




Dewan Keamanan PBB akan bahas krisis Veneuzela


Dewan Keamanan PBB akan bahas krisis Veneuzela
Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi huru-hara di atas kendaraan bersenjata dalam sebuah reli protes terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela, Senin (1/5/2017). (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins )


PBB (CB) - Dewan Keamanan PBB, Rabu, akan membahas krisis Venezuela setelah 42 orang tewas akibat kerusuhan dalam beberapa pekan terakhir, menurut pernyataan sejumlah diplomat.

Amerika Serikat mengusulkan sidang tertutup pada Rabu pagi (waktu setempat) usai rapat mengenai Somalia dan Eritrea, seperti dilaporkan AFP.

Demonstran oposisi menggelar aksi unjuk rasa setiap hari sejak 1 April untuk mengungkapkan kekesalan mereka atas upaya untuk memperkuat cengkeraman Presiden Nicolas Maduro di tampuk kekuasaan.

Kejaksaan mengumumkan, Selasa, bahwa seorang remaja 17 tahun dan dua pria lainnya tewas ditembak dalam unjuk rasa antipemerintah. Jumlah korban tewas kini menjadi 42 orang akibat kerusuhan dalam enam pekan terakhir.



Credit  antaranews.com


Jumlah korban tewas di Venezuela meningkat jadi 42 orang


Jumlah korban tewas di Venezuela meningkat jadi 42 orang
Dokumen foto polisi Venezuela berupaya memadamkan api dari ban yang dibakar para demonstran. Kerusuhan di penjara di negeri rawan konflik itu dilaporkan menewaskan belasan orang, Rabu (26/4/2017). (Reuters)


Karakas (CB) - Jumlah korban tewas dalam gelombang kerusuhan anti pemerintah selama enam minggu terakhir di Venezuela telah meningkat setidaknya menjadi 42 orang, demikian menurut kantor kejaksaan negara.

Kantor kejaksaan mengumumkan tiga kematian terbaru pada Selasa.

Seorang polisi ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan seorang pengemudi taksi berusia 33 tahun, yang ditembak di dekat perbatasan dengan Tachira.

Seorang pemuda berusia 17 tahun yang ditembak di kepalanya saat melakukan demonstrasi di negara bagian Barinas pada Senin, tewas pada Selasa pagi.

"Sekelompok orang datang dan mulai menembak, melukai pemuda di bagian kepalanya," kata pihak jaksa penuntut menerangkan sebab kematian remaja yang tidak disebutkan namanya itu.

Korban lainnya, yang namanya dan umurnya tidak disebutkan, tewas dalam aksi protes di San Antonio, menurut pihak berwenang.

Kekerasan pecah di berbagai belahan negara bagian pada Senin sebagai aksi yang mengupayakan penghapusan pemerintahan Sosialis.

Ratusan ribu orang turun ke jalan dalam beberapa minggu terakhir, mereka marah karena kekurangan pasokan makanan, krisis obat-obatan dan meningkatnya inflasi.

Pengunjuk rasa menuntut pemilihan umum, pembebasan bagi para pegiat yang dipenjara, bantuan luar negeri untuk mengimbangi krisis ekonomi dan otonomi untuk badan legislatif yang dikuasai oposisi.

Presiden Nicolas Maduro menyalahkan oposisi atas krisis negara yang telah terjadi pada semua sisi. Dia menuduh lawan lawannya mencoba melengserkannyaa dalam sebuah kudeta dengan dukungan Washington.

Sedikitnya 90 orang ditangkap dalam kerusuhan pada Senin, menurut kelompok hak asasi setempat,demikian seperti dilansir Reuters.




Credit  antaranews.com