Namanya dirahasiakan hampir sepanjang usia kariernya.
Kerim Kerimov
(YouTube)
CB – Mata dunia
pada pertengahan April 1961 tertuju pada Uni Soviet. Salah satu negeri
adidaya pada masa itu berhasil menerbangkan manusia ke luar angkasa.
Kosmonaut Yuri Gagarin menjadi manusia yang terbang di
antariksa. Pencapaian itu menghentakkan dunia, termasuk pesaing Uni
Soviet, Amerika Serikat.
Gagarin terbang ke antariksa dengan pesawat Vostok I. Berusia 27
tahun memiloti pesawat tersebut, Gagarin meluncur ke antariksa dari
Baikonur, Kazakhstan. Dia berada di luar angkasa selama 108 menit.
Pencapaian bersejarah.
Nama Gagarin terukir dalam sejarah. Tapi tak banyak yang
terpublikasi, di balik kesuksesan Gagarin sampai di antariksa terdapat
peran penting ilmuwan roket yang lahir dari keluarga muslim, yakni Kerim
Aliyevich Kerimov.
Dikutip dari
Independent, Rabu 21 Juni 2017, sosok ilmuwan
kelahiran Azerbaijan 1917 itu memang mempunyai peran utama dalam
pembentukan program luar angkasa Uni Soviet, selama beberapa dekade.
Kerimov juga berperan utama dalam pengembangan rudal Uni Soviet selama
Perang Dunia Kedua, serta tokoh kunci dalam usaha Rusia mendaratkan
orang pertama di Bulan.
Kerimov yang bekerja di bawah arahan Kepala Ilmuwan Uni Soviet saat
itu, Sergei Korolov sukses meluncurkan satelit pertama, Sputnik 1 pada
1957, menerbangkan manusia pertama di antariksa Yuri Gagarin melalui
wahana Vostok 1 pada 1961. Selain itu pada 1967, Kerimov turut
berkontribusi dalam misi pemasangan antarpesawat antariksa otomatis
pertama, Cosmos 186 dan Cosmos 188.
Kontribusinya lagi yakni berhasil membangun Stasiun Antariksa, Salyut
dan Mir dari 1971 sampai 1991. Dengan deretan kontribusinya tersebut,
tak heran Kerimov juga dilabeli sebagai 'Bapak Roket Uni Soviet'.
Meski punya banyak peran penting, kontribusinya dalam beberapa
program itu tersembunyi dan dirahasiakan hampir sepanjang usia
kariernya. Saat itu rezim Uni Soviet menolak mempublikasikan nama
Kerimov.
Namanya dirahasiakan, Kerimov malah mengaku bangga menjadi 'jenderal
rahasia'. Dia selalu tersembunyi dari hingar-bingar publikasi dan
kamera. Hanya suaranya saja yang tersiar ke publik.
Baru pada 1987, saat era Glasnot Uni Soviet, nama dan kontribusi
dalam program antariksa Kerimov pertama kali disebut secara publik di
koran Pravda.
Riwayat hidup
Kerimov lahir di Baku Azerbaikan pada 17 November 1917, dari keluarga
muslim insinyur. Sesudah menyelesaikan pendidikannya di Azerbaijan
Industrial Institute pada 1942, Kerimov masuk ke Akademi Artileari
Dzerzhinsky Uni Soviet.
Pada akademi ini, dia menekuni dalam pembuatan dan pengembangan
sistem roket. Pada musim gugur 1943, ia menerima gelar diploma untuk
karya ilmiahnya tentang produksi mortir. Sampai sisa Perang Dunia Kedua,
Kerimov bekerja sebagai inspeksi dan dukungan roket peluncur terkenal
Katyusha.
Pada 1946, Kerimov bersama kelompok pakar Uni Soviet dikirim ke
Jerman untuk mempelajari sisa program rudal V-2 yang diproduksi di
Jerman selama perang dunia tersebut. Dengan mendalami sisa rudal itu,
selama dua dekade selanjutnya Uni Soviet bisa mengenalkan rudal balistik
antarbenua pertama di dunia dan satelit pertama buatan manusia.
Atas prestasinya itu, dia diganjar naik pangkat di Kementerian
Pertahanan Uni Soviet, dan menghabiskan sebagian waktunya pada fasilitas
peluncuran Kapustin Yar di lokasi terpencil. Pada 1959, Kerimov
mencapai pangkat militer kolonel insinyur.
Kariernya terus melesat setelah dia berhasil dalam menerbangkan
Gagarin. Kemudian dia dipromosikan ke pangkat mayor jenderal dan menjadi
salah satu figur penting dalam Strategic Missile Forces Uni Soviet.
Selama beberapa tahun selanjutnya, Kerimov mengawasi pengenalan
berbagai sistem satelit, termasuk satelit pengintaian 'Zenith'. Pada
1964, Kerimov ditunjuk sebagai Panglima Pusat Direktorat Penilaian
Antariksa. Namun karena vokal mengusulkan penerbangan antariksa berawak,
hubungannya dengan atasan menjadi kendur dan kemudian Kerimov
dipindahkan ke Kementerian Pembangunan Mesin Umum yang kala itu belum
lama dibuat.
Kemudian pada 1966, atas rekomendasi atasannya, Sergei Korolev,
Kerimov diangkat sebagai Ketua Komisi Penerbangan wahana berawak Soyuz.
Meski menjabat posisi penting itu bukan berpangkat menteri, Kerimov
mampu mempertahankan kepercayaan memegang posisi itu sampai seperempat
abad ke depan.
"Saya hampir tak memiliki kehidupan pribadi. Saya biasa bekerja pada
Sabtu dan Minggu. Saya tak bsia jatuh sakit dan tak punya hak untuk
sakit," ujarnya.
Pada 1974, dukungan Kerimov pada pengembangan lanjutan roket N-1 dan
program bulan berawak mengarahkannya pada penurunan pangkat. Meski
Kerimov memimpin Komisi Negara untuk misi Soyuz, Kerimov tak diberikan
lagi tanggung jawab mengawasi biro desain Karolev, yang merupakan bagian
terpenting infrastruktur antariksa Uni Soviet.
Setelah puncak kariernya, Kerimov ikut mengawasi uji coba bersama
AS-Uni Soviet dalam proyek Apollo-Soyuz serta Stasiun Antariksa Salyut
dan Mir generasi kedua dan ketiga.
Kerimov kemudian pensiun sebagai Deputi Pertama Direktur Pusat
Central Science Research Institute of Mechanical Engineering pada
1991. Kerimov kemudian meninggal di Moskow Rusia pada 20 Maret 2003
dalam usia 85 tahun.
Credit
VIVA.co.id